HUBUNGAN POLA MAKAN DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN ANEMIA

Putri Yana Harahap, Amelia Eka Damayanty
{"title":"HUBUNGAN POLA MAKAN DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN ANEMIA","authors":"Putri Yana Harahap, Amelia Eka Damayanty","doi":"10.32539/jkk.v10i3.22064","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Anemia merupakan masalah gizi di dunia, khususnya negara berkembang yakni salah satunya Indonesia. Anemia sering terjadi pada remaja yang dapat dipengaruhi oleh pola makan. Pola makan merupakan cara memperoleh makanan (berapa kali dalam satu hari), jenis makanan, dan frekuensi makan. Pola makan tidak sesuai dapat mengakibatkan asupan gizi (makronutrien dan mikronutrien) yang berlebih atau berkurang. Selain pola makan, IMT juga memengaruhi kejadian anemia. IMT merupakan pengukuran dalam pemantauan status gizi yang sederhana. Untuk mengetahui hubungan pola makan dan indeks massa tubuh (IMT) dengan kejadian anemia pada mahasiswa/i angkatan 2019 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Pendekatan cross-sectional, data diambil satu kali pada waktu yang sama. Pengambilan data menggunakan data primer berupa kuesioner, antropometri, dan pengecekan kadar Hb. Uji T independent untuk pola makan dengan anemia diperoleh hasil P<0.05. Sedangkan, hipotesis uji spearman untuk IMT dengan anemia diperoleh hasil P>0.05, Terdapat hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada mahasiswa/i dan tidak terdapat hubungan IMT dengan kejadian anemia pada mahasiswa/i. Kata Kunci : Anemia, Pola Makan, Indeks Massa Tubuh Abstract The Relationship Between Eating and BMI With The Incidence of Anemia in FK UMSU 2019 Students.Anemia is a nutritional problem in the world, especially developing countries, one of which is Indonesia. Anemia often occurs in adolescents which can be influenced by diet. Diet is a way of obtaining food (how many times a day), the type of food, and the frequency of eating. Inappropriate eating patterns can result in excessive or reduced intake of nutrients (macronutrients and micronutrients). In addition to diet, BMI also affects the incidence of anemia. BMI is a measurement in monitoring simple nutritional status. To find out the relationship between diet and body mass index (BMI) with the incidence of anemia in class 2019 students at the Faculty of Medicine, Muhammadiyah University, North Sumatra. Cross-sectional approach, data is taken once at the same time. Data collection used primary data in the form of questionnaires, anthropometry, and checking Hb levels. Independent T-test for eating patterns with anemia obtained P <0.05. Meanwhile, the Spearman test hypothesis for BMI with anemia obtained results of P> 0.05, there was a relationship between diet and the incidence of anemia in college students and there was no relationship between BMI and the incidence of anemia in college students.","PeriodicalId":34033,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran dan Kesehatan","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kedokteran dan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32539/jkk.v10i3.22064","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstrak Anemia merupakan masalah gizi di dunia, khususnya negara berkembang yakni salah satunya Indonesia. Anemia sering terjadi pada remaja yang dapat dipengaruhi oleh pola makan. Pola makan merupakan cara memperoleh makanan (berapa kali dalam satu hari), jenis makanan, dan frekuensi makan. Pola makan tidak sesuai dapat mengakibatkan asupan gizi (makronutrien dan mikronutrien) yang berlebih atau berkurang. Selain pola makan, IMT juga memengaruhi kejadian anemia. IMT merupakan pengukuran dalam pemantauan status gizi yang sederhana. Untuk mengetahui hubungan pola makan dan indeks massa tubuh (IMT) dengan kejadian anemia pada mahasiswa/i angkatan 2019 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Pendekatan cross-sectional, data diambil satu kali pada waktu yang sama. Pengambilan data menggunakan data primer berupa kuesioner, antropometri, dan pengecekan kadar Hb. Uji T independent untuk pola makan dengan anemia diperoleh hasil P<0.05. Sedangkan, hipotesis uji spearman untuk IMT dengan anemia diperoleh hasil P>0.05, Terdapat hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada mahasiswa/i dan tidak terdapat hubungan IMT dengan kejadian anemia pada mahasiswa/i. Kata Kunci : Anemia, Pola Makan, Indeks Massa Tubuh Abstract The Relationship Between Eating and BMI With The Incidence of Anemia in FK UMSU 2019 Students.Anemia is a nutritional problem in the world, especially developing countries, one of which is Indonesia. Anemia often occurs in adolescents which can be influenced by diet. Diet is a way of obtaining food (how many times a day), the type of food, and the frequency of eating. Inappropriate eating patterns can result in excessive or reduced intake of nutrients (macronutrients and micronutrients). In addition to diet, BMI also affects the incidence of anemia. BMI is a measurement in monitoring simple nutritional status. To find out the relationship between diet and body mass index (BMI) with the incidence of anemia in class 2019 students at the Faculty of Medicine, Muhammadiyah University, North Sumatra. Cross-sectional approach, data is taken once at the same time. Data collection used primary data in the form of questionnaires, anthropometry, and checking Hb levels. Independent T-test for eating patterns with anemia obtained P <0.05. Meanwhile, the Spearman test hypothesis for BMI with anemia obtained results of P> 0.05, there was a relationship between diet and the incidence of anemia in college students and there was no relationship between BMI and the incidence of anemia in college students.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
贫血症状与饮食和体重指数的关系
摘要贫血是世界上的一个营养问题,尤其是发展中国家,其中之一是印度尼西亚。贫血常发生在易受饮食影响的青少年中。饮食是获得食物的一种方式(一天吃多少次)、食物的种类和食物的频率。不适当的饮食会导致过多或减少的营养摄入。除了饮食之外,IMT还会影响贫血。IMT是一种简单的营养状况监测的测量方法。用于确定北苏门答腊Muhammadiyah医学院2019年级学生贫血状况的饮食和身体质量指数(IMT)之间的关系。交叉的方法,数据同时检索一次。采用问卷调查、人体测量和对Hb水平的检查等原始数据进行数据检索。贫血饮食的独立性测试获得P < 0.05。另一方面,针对贫血性传播疾病的测试假设是P > 0.05检测出来的,与学生贫血有关,与学生贫血无关。主要字:贫血、饮食、体重指数、身体营养不良与BMI之间贫血的关系。贫血是世界上的一个营养问题,主要是发展中国家,其中一个是印度尼西亚。青少年晚期贫血,可以通过饮食影响。饮食是一种获取食物的方法,食物的类型和饮食的频率。不适当的饮食模式可以导致过度扩张或减少营养摄入量。此外,BMI还影响到贫血的症状。BMI是一种监测简单核状态的测量方法。在北苏门答腊Muhammadiyah大学2019班学生中发现饮食和身体质量指标之间的关系。交叉部分,数据同时被吸收。问题形式的收集数据,炭疽热,并检查Hb水平。P . < 0.05贫血饮食习惯的独立测试。与此同时,斯纳曼对P >结膜炎的BMI检测在大学学生中,饮食和贫血之间有一种关系,BMI和贫血之间没有关系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
47
审稿时长
4 weeks
期刊最新文献
Analisis Parameter Fisikokimia dan Bakteriologi Sungai Cikambuy Kabupaten Serang, Banten, Indonesia HUBUNGAN SCREEN TIME DENGAN DRY EYE PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG Potensi Small Interference RNA (SiRNA) Inhalasi dalam Menghambat Replikasi Dan Transkripsi SARS-Cov-2 TINJAUAN TERKINI COVID-19 PADA MATA DAN KULIT BADAI ELEKTRIK: DIAGNOSIS DAN MANAJEMEN
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1