{"title":"Strategi Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (Studi di Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember)","authors":"Iftita Naura Imaulidya, Emy Kholifah R","doi":"10.47134/pssh.v1i4.132","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu tujuan pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai lembaga usaha desa yang dikelola baik dari masyarakat dan pemerintah desa yaitu untuk mendorong, meningkatkan, mengembangkan pertumbuhan ekonomi desa, serta meningkatkan pemberdayaan pada masyarakat. Pelaksanaan dari tujuan tersebut dilakukan melalui pengelolaan usaha dari BUMDes dengan memanfaatkan sember daya yang ada. Berkaitan dengan hal tersebut tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan menggambarkan pengembangan BUMDes di Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dan deskriptif, dengan informasi dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu BUMDes periode sebelumnya mengalami penurunan dalam usahanya serta habisnya modal untuk pengelolaan usaha yang dilakukan yaitu penjualan AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) yang bekerja sama dengan pondok air minum Al-Qodiri. Kepala Desa akhirnya melakukan pergantian kepengurusan dalam BUMDes melalui SK (Surat Keputusan) resmi yang sudah diturunkan namun terhambat anggaran yang belum turun yang menjadikan BUMDes belum memiliki usaha sampai sekarang serta belum adanya musyawarah dari pengelola BUMDes bersama dengan Kepala Desa terkait pengembangan badan usaha. BUMDes terus berusaha untuk menghidupkan badan usahanya dengan cara merancang strategi terlebih dahulu seperti mening-katkan sumber daya manusia yang berkompeten, inovasi usaha bersama UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang ada di desa serta membuat unit usaha yang dapat dikembangkan dalam jangka panjang. Adapun beberapa usaha yang akan BUMDes lakukan dalam menerapkan strateginya yaitu membuka usaha foto copy, toko pusat oleh-oleh dan menjual ATK. Usaha ini dibuat karena peluangnya besar untuk kemudahan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat Desa Kertonegoro.","PeriodicalId":500077,"journal":{"name":"Pubmedia Social Sciences and Humanities","volume":"71 8","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pubmedia Social Sciences and Humanities","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47134/pssh.v1i4.132","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Salah satu tujuan pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai lembaga usaha desa yang dikelola baik dari masyarakat dan pemerintah desa yaitu untuk mendorong, meningkatkan, mengembangkan pertumbuhan ekonomi desa, serta meningkatkan pemberdayaan pada masyarakat. Pelaksanaan dari tujuan tersebut dilakukan melalui pengelolaan usaha dari BUMDes dengan memanfaatkan sember daya yang ada. Berkaitan dengan hal tersebut tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan menggambarkan pengembangan BUMDes di Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dan deskriptif, dengan informasi dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu BUMDes periode sebelumnya mengalami penurunan dalam usahanya serta habisnya modal untuk pengelolaan usaha yang dilakukan yaitu penjualan AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) yang bekerja sama dengan pondok air minum Al-Qodiri. Kepala Desa akhirnya melakukan pergantian kepengurusan dalam BUMDes melalui SK (Surat Keputusan) resmi yang sudah diturunkan namun terhambat anggaran yang belum turun yang menjadikan BUMDes belum memiliki usaha sampai sekarang serta belum adanya musyawarah dari pengelola BUMDes bersama dengan Kepala Desa terkait pengembangan badan usaha. BUMDes terus berusaha untuk menghidupkan badan usahanya dengan cara merancang strategi terlebih dahulu seperti mening-katkan sumber daya manusia yang berkompeten, inovasi usaha bersama UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang ada di desa serta membuat unit usaha yang dapat dikembangkan dalam jangka panjang. Adapun beberapa usaha yang akan BUMDes lakukan dalam menerapkan strateginya yaitu membuka usaha foto copy, toko pusat oleh-oleh dan menjual ATK. Usaha ini dibuat karena peluangnya besar untuk kemudahan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat Desa Kertonegoro.