I. P. Hariyadi, Raisul Azhar, Heroe Santoso, Khairan Marzuki, I Made Yadi Dharma
{"title":"IMPLEMENTATION OF CONTINUOUS INTEGRATION/CONTINUOUS DEPLOYMENT TO AUTOMATE COMPUTER NETWORK INFRASTRUCTURE CONFIGURATION MANAGEMENT","authors":"I. P. Hariyadi, Raisul Azhar, Heroe Santoso, Khairan Marzuki, I Made Yadi Dharma","doi":"10.46764/teknimedia.v4i2.127","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Infrastruktur jaringan komputer menjadi salah satu komponen pendukung kelancaran operasional bagi perusahaan yang memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Perusahaan dituntut untuk terus berinovasi agar dapat terus berkembang sehingga memerlukan berbagai penyesuaian termasuk pada perubahan kebijakan konfigurasi infrastruktur jaringan komputer. Penerapan perubahan konfigurasi pada infrastruktur jaringan komputer jika dilakukan secara manual maka menjadi tidak efisien dan efektif. Selain itu rentan terhadap kesalahan sebagai dampak human error sehingga mengakibatkan downtime. Penerapan Continuous Integration/Continuous Deployment (CI/CD) dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini menganalisa penerapan CI/CD pada infrastruktur jaringan yang disimulasikan menggunakan tool PNETLab dan GitLab CI/CD serta Ansible Configuration Management. Berdasarkan ujicoba yang dilakukan sebanyak lima kali maka dapat disimpulkan bahwa Ansible Playbook yang telah dibuat dan diintegrasikan dengan GitLab CI/CD pipeline dapat digunakan untuk mengotomatisasi manajemen konfigurasi infrastruktur jaringan berbasis MikroTik yang disimulasikan pada PNETLab. CI/CD dapat mempercepat penerapan perubahan konfigurasi pada perangkat jaringan melalui proses yang diotomatisasi. Pengujian penambahan konfigurasi di test network memerlukan waktu rata-rata 82,6 detik. Sedangkan di production network memerlukan waktu rata-rata 80,2 detik. Sebaliknya pengujian penghapusan konfigurasi di test network memerlukan waktu rata-rata 56,6 detik. Sedangkan di production network rata-rata 54,4 detik. Selain itu penerapan CI/CD dapat meminimalkan kesalahan karena sebelum konfigurasi diterapkan ke production network maka konfigurasi tersebut diuji terlebih dahulu di test network secara otomatis. Penerapan konfigurasi ke production network dilakukan hanya jika pengujian terhadap konfigurasi di test network berhasil dilakukan. Mekanisme CI/CD tersebut dapat meningkatkan performansi dan reabilitas infrastuktur jaringan komputer.","PeriodicalId":299601,"journal":{"name":"TEKNIMEDIA: Teknologi Informasi dan Multimedia","volume":"45 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TEKNIMEDIA: Teknologi Informasi dan Multimedia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46764/teknimedia.v4i2.127","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Infrastruktur jaringan komputer menjadi salah satu komponen pendukung kelancaran operasional bagi perusahaan yang memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Perusahaan dituntut untuk terus berinovasi agar dapat terus berkembang sehingga memerlukan berbagai penyesuaian termasuk pada perubahan kebijakan konfigurasi infrastruktur jaringan komputer. Penerapan perubahan konfigurasi pada infrastruktur jaringan komputer jika dilakukan secara manual maka menjadi tidak efisien dan efektif. Selain itu rentan terhadap kesalahan sebagai dampak human error sehingga mengakibatkan downtime. Penerapan Continuous Integration/Continuous Deployment (CI/CD) dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini menganalisa penerapan CI/CD pada infrastruktur jaringan yang disimulasikan menggunakan tool PNETLab dan GitLab CI/CD serta Ansible Configuration Management. Berdasarkan ujicoba yang dilakukan sebanyak lima kali maka dapat disimpulkan bahwa Ansible Playbook yang telah dibuat dan diintegrasikan dengan GitLab CI/CD pipeline dapat digunakan untuk mengotomatisasi manajemen konfigurasi infrastruktur jaringan berbasis MikroTik yang disimulasikan pada PNETLab. CI/CD dapat mempercepat penerapan perubahan konfigurasi pada perangkat jaringan melalui proses yang diotomatisasi. Pengujian penambahan konfigurasi di test network memerlukan waktu rata-rata 82,6 detik. Sedangkan di production network memerlukan waktu rata-rata 80,2 detik. Sebaliknya pengujian penghapusan konfigurasi di test network memerlukan waktu rata-rata 56,6 detik. Sedangkan di production network rata-rata 54,4 detik. Selain itu penerapan CI/CD dapat meminimalkan kesalahan karena sebelum konfigurasi diterapkan ke production network maka konfigurasi tersebut diuji terlebih dahulu di test network secara otomatis. Penerapan konfigurasi ke production network dilakukan hanya jika pengujian terhadap konfigurasi di test network berhasil dilakukan. Mekanisme CI/CD tersebut dapat meningkatkan performansi dan reabilitas infrastuktur jaringan komputer.