J. Masyarakat, Andika Prawanto, Kiky Nurfitri, Indriati Meilina Sari, M. Hamka, Nur’aini, Ikromatun Nafsiyah
{"title":"Biokonversi Limbah Organik Kulit Kopi Menjadi Kompos Untuk Media Pembibitan Tanaman Di Desa Tebat Laut","authors":"J. Masyarakat, Andika Prawanto, Kiky Nurfitri, Indriati Meilina Sari, M. Hamka, Nur’aini, Ikromatun Nafsiyah","doi":"10.57218/jompaabdi.v2i4.986","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tingginya aktivitas pertanian di Desa Tebat Laut, menyebabkan Desa Tebat Laut menjadi salah satu penyumbang limbah organik hasil aktivitas pertanian di Kabupaten Kepahiang yang berupa kulit kopi. Hal ini dikarena oleh luasnya areal perkebunan kopi di Desa Tebat Laut yang mencapai 436 ha setengah dari luasan areal pemukimam masyarakat. Dari aktivitas pertanian tersebut, meninggalkan kulit kopi sebagai limbah pertanian yang hingga saat ini belum sepenuhnya mampu dimanfaatkan oleh masyarakat. Adapun jumlah rata-rata kulit kopi yang dihasilkan pada saat pengolahan pascapanen yaitu mencapai 80–150 kg per harinya. Berdasarkan hal itu, penulis merasa perlu diadakan sosialisasi dan pelatihan mengenai biokonversi limbah organik kulit kopi menjadi kompos untuk media pembibitan tanaman. Kegiatan pengabdian dilakukan bentuk penyuluhan, demo cara, praktik dan pendampingan. Hasil kegiatan menunjukkan peserta mengapresiasi IPTEK yang dikenalkan kepada mereka dan menerima informasi dengan baik.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"31 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v2i4.986","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tingginya aktivitas pertanian di Desa Tebat Laut, menyebabkan Desa Tebat Laut menjadi salah satu penyumbang limbah organik hasil aktivitas pertanian di Kabupaten Kepahiang yang berupa kulit kopi. Hal ini dikarena oleh luasnya areal perkebunan kopi di Desa Tebat Laut yang mencapai 436 ha setengah dari luasan areal pemukimam masyarakat. Dari aktivitas pertanian tersebut, meninggalkan kulit kopi sebagai limbah pertanian yang hingga saat ini belum sepenuhnya mampu dimanfaatkan oleh masyarakat. Adapun jumlah rata-rata kulit kopi yang dihasilkan pada saat pengolahan pascapanen yaitu mencapai 80–150 kg per harinya. Berdasarkan hal itu, penulis merasa perlu diadakan sosialisasi dan pelatihan mengenai biokonversi limbah organik kulit kopi menjadi kompos untuk media pembibitan tanaman. Kegiatan pengabdian dilakukan bentuk penyuluhan, demo cara, praktik dan pendampingan. Hasil kegiatan menunjukkan peserta mengapresiasi IPTEK yang dikenalkan kepada mereka dan menerima informasi dengan baik.