{"title":"Deteksi Virus Influenza Tipe-A pada Spesies Kelelawar Pemakan Buah Rousettus amplexicaudatus di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat","authors":"D. Nurjanah, N. Dharmayanti","doi":"10.19087/jveteriner.2022.23.4.515","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kelelawar adalah reservoir dan inang alami bagi sebagian besar virus manusia serta hewan. Terdapat lebih dari 1.200 spesies kelelawar yang berhasil diidentifikasi, 20% atau 239 spesies di antaranya tersebar di Indonesia. Keragaman yang tinggi pada kelelawar dengan terdapatnya berbagai macam tipe sel dan reseptor berpotensi menyebabkan kelelawar menjadi sumber penularan berbagai jenis virus khususnya virus influenza A. Deteksi dini virus influenza A pada kelelawar perlu dilakukan mengingat distribusi global, keanekaragaman spesies dan kepadatan populasi kelelawar yang tinggi di Indonesia serta potensi penyebaran ke spesies lainnya. Dalam penelitian ini, 101 ulas/swab rektum kelelawar dikoleksi di dari Kabupaten Cianjur. Identifikasi spesies kelelawar dilakukan melalui ciri morfologis dan morfometris. Dari hasil identifikasi diperoleh empat spesies kelelawar yaitu Rousettus amplexicaudatus Rhinolophus sp., Hipposideros sp. dan Miniopterus sp. Deteksi virus Influenza A dilakukan dengan reverse transcriptase-polymerase chain reaction (RT-PCR) berdasarkan gen matriks. Dari 56 sampel ulas/ swab rectum R. amplexicaudatus, 21 (37,5%) di antaranya positif terhadap gen matriks virus influenza A. Dari 21 sampel positif influenza A, keseluruhan sampel tersebut negativef terhadap uji subtyping virus influenza A H5N1. Deteksi dini dari virus ini diharapkan dapat meminimalkan dampak destruktif pada kesehatan global dengan menerapkan langkah-langkah pengendalian.","PeriodicalId":17749,"journal":{"name":"Jurnal Veteriner","volume":"119 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Veteriner","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19087/jveteriner.2022.23.4.515","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kelelawar adalah reservoir dan inang alami bagi sebagian besar virus manusia serta hewan. Terdapat lebih dari 1.200 spesies kelelawar yang berhasil diidentifikasi, 20% atau 239 spesies di antaranya tersebar di Indonesia. Keragaman yang tinggi pada kelelawar dengan terdapatnya berbagai macam tipe sel dan reseptor berpotensi menyebabkan kelelawar menjadi sumber penularan berbagai jenis virus khususnya virus influenza A. Deteksi dini virus influenza A pada kelelawar perlu dilakukan mengingat distribusi global, keanekaragaman spesies dan kepadatan populasi kelelawar yang tinggi di Indonesia serta potensi penyebaran ke spesies lainnya. Dalam penelitian ini, 101 ulas/swab rektum kelelawar dikoleksi di dari Kabupaten Cianjur. Identifikasi spesies kelelawar dilakukan melalui ciri morfologis dan morfometris. Dari hasil identifikasi diperoleh empat spesies kelelawar yaitu Rousettus amplexicaudatus Rhinolophus sp., Hipposideros sp. dan Miniopterus sp. Deteksi virus Influenza A dilakukan dengan reverse transcriptase-polymerase chain reaction (RT-PCR) berdasarkan gen matriks. Dari 56 sampel ulas/ swab rectum R. amplexicaudatus, 21 (37,5%) di antaranya positif terhadap gen matriks virus influenza A. Dari 21 sampel positif influenza A, keseluruhan sampel tersebut negativef terhadap uji subtyping virus influenza A H5N1. Deteksi dini dari virus ini diharapkan dapat meminimalkan dampak destruktif pada kesehatan global dengan menerapkan langkah-langkah pengendalian.