Perbedaan Ekspresi Transforming Growth Factor Beta 1 antara Rinosinusitis Kronis dengan Polip dan Tanpa Polip

Rahmadona Rahmadona, Bestari Jaka Budiman, Effy Huriyati, Hirowati Ali, Hafni Bachtiar
{"title":"Perbedaan Ekspresi Transforming Growth Factor Beta 1 antara Rinosinusitis Kronis dengan Polip dan Tanpa Polip","authors":"Rahmadona Rahmadona, Bestari Jaka Budiman, Effy Huriyati, Hirowati Ali, Hafni Bachtiar","doi":"10.25077/jokli.v1i1.23","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Rinosinusitis kronis (RSK) merupakan inflamasi pada mukosa hidung dan sinus paranasal. Rinosinusitis kronis berdasarkan perbedaan ekspresi sitokin dan pola remodeling inflamasi dibedakan menjadi dua fenotipe, RSK dengan polip dan RSK tanpa polip. Transforming growth factor–?1 (TGF–?1) merupakan salah satu sitokin yang berperan pada remodeling jaringan.       Tujuan: Mengetahui ekspresi gen TGF–?1 pada RSK dengan polip dan RSK tanpa polip. Metode: Penelitian analitik komparatif menggunakan desain potong lintang (cross sectional comparative study) pada 12 responden RSK dengan polip dan 12 responden RSK tanpa polip. Sampel diambil saat operasi Bedah Sinus Endoskopi Fungsional (BSEF) pada jaringan polip dan mukosa sinus etmoid atau maksila. Semua sampel dilakukan pemeriksaan ekspresi gen dengan metode Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Data dianalisis dengan SPSS, dikatakan bermakna jika p<0,05. Hasil: Ekspresi TGF-?1 pada RSK tanpa polip lebih tinggi (18,63±24,58) dibandingkan RSK dengan polip (2,82±4,02). Secara statistik perbedaan antara RSK polip dan RSK tanpa polip ini bermakna (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat peningkatan ekspresi TGF-?1 pada RSK tanpa polip yang bermakna secara statistik dibandingkan dengan RSK dengan polip.","PeriodicalId":103527,"journal":{"name":"Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia","volume":"2 16","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/jokli.v1i1.23","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar belakang: Rinosinusitis kronis (RSK) merupakan inflamasi pada mukosa hidung dan sinus paranasal. Rinosinusitis kronis berdasarkan perbedaan ekspresi sitokin dan pola remodeling inflamasi dibedakan menjadi dua fenotipe, RSK dengan polip dan RSK tanpa polip. Transforming growth factor–?1 (TGF–?1) merupakan salah satu sitokin yang berperan pada remodeling jaringan.       Tujuan: Mengetahui ekspresi gen TGF–?1 pada RSK dengan polip dan RSK tanpa polip. Metode: Penelitian analitik komparatif menggunakan desain potong lintang (cross sectional comparative study) pada 12 responden RSK dengan polip dan 12 responden RSK tanpa polip. Sampel diambil saat operasi Bedah Sinus Endoskopi Fungsional (BSEF) pada jaringan polip dan mukosa sinus etmoid atau maksila. Semua sampel dilakukan pemeriksaan ekspresi gen dengan metode Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Data dianalisis dengan SPSS, dikatakan bermakna jika p<0,05. Hasil: Ekspresi TGF-?1 pada RSK tanpa polip lebih tinggi (18,63±24,58) dibandingkan RSK dengan polip (2,82±4,02). Secara statistik perbedaan antara RSK polip dan RSK tanpa polip ini bermakna (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat peningkatan ekspresi TGF-?1 pada RSK tanpa polip yang bermakna secara statistik dibandingkan dengan RSK dengan polip.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
有息肉的慢性鼻炎与无息肉的慢性鼻炎之间转化生长因子 Beta 1 的表达差异
背景:慢性鼻窦炎(RSK)是鼻粘膜和副鼻窦的炎症。根据细胞因子表达和炎症重塑模式的不同,慢性鼻窦炎可分为两种表型:有息肉的 RSK 和无息肉的 RSK。转化生长因子-?1(TGF-?1)是在组织重塑中发挥作用的细胞因子之一。 研究目的研究有息肉的 RSK 和无息肉的 RSK 中 TGF-?方法采用横断面比较研究设计,对 12 名息肉患者和 12 名无息肉患者进行比较分析研究。样本取自息肉组织和乙状窦或上颌窦粘膜的功能性内窥镜鼻窦手术(BSEF)。所有样本均采用实时聚合酶链反应(RT-PCR)方法检测基因表达。数据采用 SPSS 进行分析,P<0.05 为差异显著。结果无息肉的RSK中TGF-?1的表达量(18.63±24.58)高于有息肉的RSK(2.82±4.02)。有息肉的 RSK 与无息肉的 RSK 之间的差异有统计学意义(P<0.05)。结论与有息肉的 RSK 相比,无息肉的 RSK 中 TGF-?
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Gangguan Fungsi Penghidu Diagnosis dan Penatalaksanaan Isolated Plexiform Neurofibroma pada Meatus Akustikus Eksternus Gambaran Terapi dan Respon Terapi Karsinoma Nasofaring di RSUP Dr. M. Djamil Padang Penatalaksanaan Adenoma Pleomorfik Septum Nasal Ekstirpasi Polip Plika Vokalis Dekstra dengan Laser Dioda
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1