Yusuf Dewantoro Herlambang, Budhi Prasetiyo, W. Wahyono, Nanang Apriandi, Marliyati Marliyati, Bayu Sutanto
{"title":"Unjukkerja Panel Surya Tipe Terapung untuk Pembangkit Listrik","authors":"Yusuf Dewantoro Herlambang, Budhi Prasetiyo, W. Wahyono, Nanang Apriandi, Marliyati Marliyati, Bayu Sutanto","doi":"10.32497/jrm.v18i3.5069","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) membutuhkan lahan/daratan yang memiliki nilai ekonomis, padahal Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki potensi energi surya dan negara kepulauan dengan luas sebesar 2/3 berupa perairan dan danau di daratan yang bisa dimanfaatkan untuk pembangkit energi surya. Pemanfaatan PLTS terapung tidak memerlukan lahan/daratan, dapat mengurangi evaporasi, serta sebagai media pendingin modul PV untuk meningkatkan efisiensi. Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem PLTS pada kolam budidaya dengan memanfaatkan sumber energi surya. Penelitian dimulai dengan mengukur potensi energi matahari selanjutnya perancangan dan pemilihan komponen yang memiliki kapasitas sesuai. Setelah melakukan beberapa pengamatan di daerah tersebut, PLTS yang cocok digunakan untuk menghidupkan aerator adalah PLTS off grid. PLTS 200 Wp mampu untuk menghidupkan aerator 120 W selama 12 jam pada siang hari dan aerator 100 W selama 8 jam pada malam hari. Pada kondisi pengosongan baterai, tegangan output panel rata-rata sebesar 12,89 V dan arus rata-rata sebesar 6,2 A dan pada kondisi pengisian baterai, tegangan output panel rata-rata sebesar 12,39 V dan arus rata-rata sebesar 6,6 A. Efisiensi sistem tertinggi pada kondisi pengosongan baterai sebesar 99%. Hal ini dikarenakan pada sore hari radiasi matahari rendah sehingga arus yang dihasilkan panel surya rendah dan mendapatkan supply dari baterai.","PeriodicalId":167086,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Mesin","volume":"65 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Rekayasa Mesin","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32497/jrm.v18i3.5069","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) membutuhkan lahan/daratan yang memiliki nilai ekonomis, padahal Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki potensi energi surya dan negara kepulauan dengan luas sebesar 2/3 berupa perairan dan danau di daratan yang bisa dimanfaatkan untuk pembangkit energi surya. Pemanfaatan PLTS terapung tidak memerlukan lahan/daratan, dapat mengurangi evaporasi, serta sebagai media pendingin modul PV untuk meningkatkan efisiensi. Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem PLTS pada kolam budidaya dengan memanfaatkan sumber energi surya. Penelitian dimulai dengan mengukur potensi energi matahari selanjutnya perancangan dan pemilihan komponen yang memiliki kapasitas sesuai. Setelah melakukan beberapa pengamatan di daerah tersebut, PLTS yang cocok digunakan untuk menghidupkan aerator adalah PLTS off grid. PLTS 200 Wp mampu untuk menghidupkan aerator 120 W selama 12 jam pada siang hari dan aerator 100 W selama 8 jam pada malam hari. Pada kondisi pengosongan baterai, tegangan output panel rata-rata sebesar 12,89 V dan arus rata-rata sebesar 6,2 A dan pada kondisi pengisian baterai, tegangan output panel rata-rata sebesar 12,39 V dan arus rata-rata sebesar 6,6 A. Efisiensi sistem tertinggi pada kondisi pengosongan baterai sebesar 99%. Hal ini dikarenakan pada sore hari radiasi matahari rendah sehingga arus yang dihasilkan panel surya rendah dan mendapatkan supply dari baterai.