Efriyana Oksal, Noverda Ayuchecaria, Retno Agnestisia, Risya Ariska, Mulani Jeni Lestari Tampubolon, Sintia Ayu Dewi, Ilham Maulana, A. D. Rizkita
{"title":"REVIEW ARTICLE: ANTIOXIDANT ACTIVITY IN KALAKAI (Stenochlaena palustris)","authors":"Efriyana Oksal, Noverda Ayuchecaria, Retno Agnestisia, Risya Ariska, Mulani Jeni Lestari Tampubolon, Sintia Ayu Dewi, Ilham Maulana, A. D. Rizkita","doi":"10.33369/alo.v7i2.29209","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kalakai (memiliki nama ilmiah Stenochlaena palustris) merupakan tanaman jenis paku yang sering digunakan masyarakat Kalimantan sebagai sayuran. Tanaman Kalakai yang banyak tumbuh di daerah rawa dataran rendah Kalimantan Tengah merupakan jenis tumbuhan paku-pakuan. Kalakai mengandung kadar mineral, vitamin C, asam folat, dan protein yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan sayuran lokal lainnya di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Senyawa aktif yang berperan sebagai antioksidan pada kalakai yakni flavonoid dan fenol. Flavonoid dan fenol berperan sebagai penangkal radikal bebas untuk mencegah penyakit yang menyerang tubuh sehingga memperkuat imun pada tubuh. Secara tradisional kalakai dikonsumsi oleh masyarakat Dayak. Artikel ini merupakan aktikel review yang menggunakan metode Study literature yang bersifat deskriptif untuk mencari informasi ilmiah ataupun penelitian yang membuktikan secara koheren terkait manfaat ataupun aplikasi dari kalakai. Kalakai yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan memiliki manfaat bagi kesehatan seperti dapat meningkatkan kadar hemoglobin sehingga dapat mencegah anemia, memiliki sitotoksisitas pada sel MCF-7 kanker payudara dan mencegah antihiperlipidemia dengan menurunkan Low density lipoprotein (LDL).","PeriodicalId":505229,"journal":{"name":"ALOTROP","volume":"45 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ALOTROP","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33369/alo.v7i2.29209","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kalakai (memiliki nama ilmiah Stenochlaena palustris) merupakan tanaman jenis paku yang sering digunakan masyarakat Kalimantan sebagai sayuran. Tanaman Kalakai yang banyak tumbuh di daerah rawa dataran rendah Kalimantan Tengah merupakan jenis tumbuhan paku-pakuan. Kalakai mengandung kadar mineral, vitamin C, asam folat, dan protein yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan sayuran lokal lainnya di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Senyawa aktif yang berperan sebagai antioksidan pada kalakai yakni flavonoid dan fenol. Flavonoid dan fenol berperan sebagai penangkal radikal bebas untuk mencegah penyakit yang menyerang tubuh sehingga memperkuat imun pada tubuh. Secara tradisional kalakai dikonsumsi oleh masyarakat Dayak. Artikel ini merupakan aktikel review yang menggunakan metode Study literature yang bersifat deskriptif untuk mencari informasi ilmiah ataupun penelitian yang membuktikan secara koheren terkait manfaat ataupun aplikasi dari kalakai. Kalakai yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan memiliki manfaat bagi kesehatan seperti dapat meningkatkan kadar hemoglobin sehingga dapat mencegah anemia, memiliki sitotoksisitas pada sel MCF-7 kanker payudara dan mencegah antihiperlipidemia dengan menurunkan Low density lipoprotein (LDL).