Fredericko Constantijn Yossia Yerromio Pangalila, C. H. De Fretes, Roberto Octavianus Cornelis Seba
{"title":"Peran National Central Bureau (NCB)-Interpol Indonesia dalam Penanganan Cybercrime (Romance Scam) Tahun 2018-2021","authors":"Fredericko Constantijn Yossia Yerromio Pangalila, C. H. De Fretes, Roberto Octavianus Cornelis Seba","doi":"10.24198/intermestic.v8n1.17","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Meningkatnya aktivitas online di internet membuat tingkat kasus cybercrime semakin meningkat. Sebagai bagian dari kejahatan transnasional yang memerlukan perhatian khusus dalam hal penanganannya. Salah satu model kejahatan dunia maya adalah penipuan online dengan modus penipuan romantis. Karakteristik tersebut dapat terjadi dimana saja dan kapan saja membutuhkan kerjasama antara negara dan organisasi internasional. Penipuan asmara dapat menyebabkan kerugian finansial dan masalah kesehatan mental bagi para korbannya. Badan Pusat Nasional (BPN)-Interpol Indonesia memiliki kewenangan untuk terlibat dalam penanganan kasus kejahatan lintas negara. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran NCB-Interpol Indonesia dalam menangani romance scam pada tahun 2018 hingga 2021. Penelitian ini akan menggunakan teori liberalisme institusional dan didukung oleh dua kerangka konseptual, yaitu cybercrime dan organisasi internasional menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. NCB-Interpol Indonesia memiliki tiga peran aktif yaitu sebagai fasilitator, koordinator dan penyidik ??untuk membantu negara-negara anggota ICPO-Interpol dalam hal pertukaran informasi.","PeriodicalId":111531,"journal":{"name":"Intermestic: Journal of International Studies","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Intermestic: Journal of International Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/intermestic.v8n1.17","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Meningkatnya aktivitas online di internet membuat tingkat kasus cybercrime semakin meningkat. Sebagai bagian dari kejahatan transnasional yang memerlukan perhatian khusus dalam hal penanganannya. Salah satu model kejahatan dunia maya adalah penipuan online dengan modus penipuan romantis. Karakteristik tersebut dapat terjadi dimana saja dan kapan saja membutuhkan kerjasama antara negara dan organisasi internasional. Penipuan asmara dapat menyebabkan kerugian finansial dan masalah kesehatan mental bagi para korbannya. Badan Pusat Nasional (BPN)-Interpol Indonesia memiliki kewenangan untuk terlibat dalam penanganan kasus kejahatan lintas negara. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran NCB-Interpol Indonesia dalam menangani romance scam pada tahun 2018 hingga 2021. Penelitian ini akan menggunakan teori liberalisme institusional dan didukung oleh dua kerangka konseptual, yaitu cybercrime dan organisasi internasional menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. NCB-Interpol Indonesia memiliki tiga peran aktif yaitu sebagai fasilitator, koordinator dan penyidik ??untuk membantu negara-negara anggota ICPO-Interpol dalam hal pertukaran informasi.