MINERALOGI BIJIH DAN KORELASI ANTARA UNSUR Au DENGAN UNSUR Ag, Cu, Pb, DAN Zn PADA SAMPEL PARITAN UJI PIT X PT NUSA HALMAHERA MINERALS, KABUPATEN HALMAHERA UTARA, PROVINSI MALUKU UTARA
{"title":"MINERALOGI BIJIH DAN KORELASI ANTARA UNSUR Au DENGAN UNSUR Ag, Cu, Pb, DAN Zn PADA SAMPEL PARITAN UJI PIT X PT NUSA HALMAHERA MINERALS, KABUPATEN HALMAHERA UTARA, PROVINSI MALUKU UTARA","authors":"Nurrezeki Amaliah Dulfi, Dharma Irwanda, Tatik Handayani, Suwahyadi","doi":"10.47599/bsdg.v18i2.416","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Identifikasi cebakan dan karakteristik mineralogi bijih diperlukan untuk membantu kegiatan pengembangan eksplorasi lanjutan. Penelitian di area paritan uji Pit X dilakukan untuk mengetahui tipe cebakan epitermal berdasarkan dari deposite form, tekstur mineral bijih, alterasi, mineral sulfida, dan mineral gangue yang dominan dijumpai dari hasil deskripsi sampel secara megaskopis secara langsung di area paritan uji Pit X, analisis mineragrafi serta analisis petrografi. Deposite form yang dijumpai berupa urat, stockwork, dan veinlet. Tekstur mineral bijih yang dijumpai berupa banded, comb, dogteeth, moss, vuggy, dan masif. Alterasi yang dijumpai berupa silisifikasi dan silika – lempung. Mineral sulfida yang ditemukan berupa pirit dan sfalerit. Mineral gangue yang dijumpai berupa quartz, sericite, dan hematite. Berdasarkan hasil deposite form, tekstur mineral bijih, alterasi, mineral sulfida, dan mineral gangue yang dijumpai, maka area penelitian paritan uji Pit X termasuk kedalam tipe cebakan epitermal sulfida rendah kedalaman sekitar 300–350 m dibawah permukaan, pengendapan diatas zona pendidihan. Pada penelitian ini dilakukan pengolahan data tambahan mengenai korelasi antara Au dengan Ag, Cu, Pb, dan Zn menggunakan hasil nilai kadarnya untuk mengetahui hubungan antara Au terhadap setiap unsur keempat lainnya. Hasil koefisien korelasi (R) yang diperoleh antara Au-Ag= 0.158429795, Au-Cu= 0.01, Au–Pb= 0.1923538, Au–Zn= 0.0565685425. Berdasarkan hasil tersebut, menunjukkan bahwa korelasi Au dengan Ag, Cu, Pb, dan Zn sangat rendah yang kemungkinan akibat keberadaan semua sampel berasal dari elevasi yang sama","PeriodicalId":191495,"journal":{"name":"Buletin Sumber Daya Geologi","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Sumber Daya Geologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47599/bsdg.v18i2.416","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Identifikasi cebakan dan karakteristik mineralogi bijih diperlukan untuk membantu kegiatan pengembangan eksplorasi lanjutan. Penelitian di area paritan uji Pit X dilakukan untuk mengetahui tipe cebakan epitermal berdasarkan dari deposite form, tekstur mineral bijih, alterasi, mineral sulfida, dan mineral gangue yang dominan dijumpai dari hasil deskripsi sampel secara megaskopis secara langsung di area paritan uji Pit X, analisis mineragrafi serta analisis petrografi. Deposite form yang dijumpai berupa urat, stockwork, dan veinlet. Tekstur mineral bijih yang dijumpai berupa banded, comb, dogteeth, moss, vuggy, dan masif. Alterasi yang dijumpai berupa silisifikasi dan silika – lempung. Mineral sulfida yang ditemukan berupa pirit dan sfalerit. Mineral gangue yang dijumpai berupa quartz, sericite, dan hematite. Berdasarkan hasil deposite form, tekstur mineral bijih, alterasi, mineral sulfida, dan mineral gangue yang dijumpai, maka area penelitian paritan uji Pit X termasuk kedalam tipe cebakan epitermal sulfida rendah kedalaman sekitar 300–350 m dibawah permukaan, pengendapan diatas zona pendidihan. Pada penelitian ini dilakukan pengolahan data tambahan mengenai korelasi antara Au dengan Ag, Cu, Pb, dan Zn menggunakan hasil nilai kadarnya untuk mengetahui hubungan antara Au terhadap setiap unsur keempat lainnya. Hasil koefisien korelasi (R) yang diperoleh antara Au-Ag= 0.158429795, Au-Cu= 0.01, Au–Pb= 0.1923538, Au–Zn= 0.0565685425. Berdasarkan hasil tersebut, menunjukkan bahwa korelasi Au dengan Ag, Cu, Pb, dan Zn sangat rendah yang kemungkinan akibat keberadaan semua sampel berasal dari elevasi yang sama