Sarmadansyah Sarmadansyah, Haris Munandar Nasution, Anny Sartika Daulay, D. E. P. Mambang
{"title":"Skrining fitokimia dan isolasi senyawa flavonoid dari ekstrak etanol biji buah menteng (Baccaurea racemosa (Reinw.) Müll.Arg).","authors":"Sarmadansyah Sarmadansyah, Haris Munandar Nasution, Anny Sartika Daulay, D. E. P. Mambang","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.304","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Menteng atau kepundung merupakan pohon penghasil buah. Sepintas buah menteng atau kepundung menyerupai buah duku dengan rasa beraneka ragam (kecut), manis. Menteng berasal dari Kawasan Malaysia, Sumatra, Jawa dan Bali. Buah menteng memiliki khasiat untuk mencegah radikal bebas. Tujuan penelitian ini merupakan untuk mengetahui golongan senyawa kimia yang terdapat pada biji buah menteng dan mengetahui karakteristik isolat ekstrak biji buah secara Spektrofotometri UV dan Spektrofotometri IR. Penelitian ini mencakup beberapa proses yaitu pembuatan simplisia dari biji buah menteng, lalu skrining fitokimia, kemudian karakterisasi simplisia, selanjutnya proses pembuatan ekstrak dari simplisia biji buah menteng, setelah itu analisis ekstrak dengan metode Kromatografi kertas (KKt), lalu pemisahan (isolasi) ekstrak dengan metode Kromatografi kertas (KKt) preparatif, kemudian uji kemurnian isolat secara Kromatografi kertas (KKt) dua arah, dan karakterisasi kristal isolat dengan Spektrofotometri UV dan Spektrofotometri IR. Hasil karakterisasi simplisia biji buah menteng (Baccaurea racemose (Reinw.) Müll.Arg) yaitu kadar air 4%, kadar sari laut air 36,81%, kadar sari larut etanol 8,79%, kadar abu 1,26%, kadar abu tidak larut asam 0,5%. Skrining fitokimia memunjukkan positif alkaloid, flavanoid, steroid/titerpenoid dan glikosida sedangkan tannin dan saponin negatif. Dari 400 gram simplisia dihasilkan 93,3 gram ekstrak kental. Karakterisasi kristal isolat Spektrofotometri UV menunjukkan panjang gelombang 280 nm yang disimpulkan merupakan flavanoid. Dan hasil Spektrofotometri IR menunjukkan gugus O-H, C-H alifatik, C=O, C-H, C-O dan C=C.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"37 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.304","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Menteng atau kepundung merupakan pohon penghasil buah. Sepintas buah menteng atau kepundung menyerupai buah duku dengan rasa beraneka ragam (kecut), manis. Menteng berasal dari Kawasan Malaysia, Sumatra, Jawa dan Bali. Buah menteng memiliki khasiat untuk mencegah radikal bebas. Tujuan penelitian ini merupakan untuk mengetahui golongan senyawa kimia yang terdapat pada biji buah menteng dan mengetahui karakteristik isolat ekstrak biji buah secara Spektrofotometri UV dan Spektrofotometri IR. Penelitian ini mencakup beberapa proses yaitu pembuatan simplisia dari biji buah menteng, lalu skrining fitokimia, kemudian karakterisasi simplisia, selanjutnya proses pembuatan ekstrak dari simplisia biji buah menteng, setelah itu analisis ekstrak dengan metode Kromatografi kertas (KKt), lalu pemisahan (isolasi) ekstrak dengan metode Kromatografi kertas (KKt) preparatif, kemudian uji kemurnian isolat secara Kromatografi kertas (KKt) dua arah, dan karakterisasi kristal isolat dengan Spektrofotometri UV dan Spektrofotometri IR. Hasil karakterisasi simplisia biji buah menteng (Baccaurea racemose (Reinw.) Müll.Arg) yaitu kadar air 4%, kadar sari laut air 36,81%, kadar sari larut etanol 8,79%, kadar abu 1,26%, kadar abu tidak larut asam 0,5%. Skrining fitokimia memunjukkan positif alkaloid, flavanoid, steroid/titerpenoid dan glikosida sedangkan tannin dan saponin negatif. Dari 400 gram simplisia dihasilkan 93,3 gram ekstrak kental. Karakterisasi kristal isolat Spektrofotometri UV menunjukkan panjang gelombang 280 nm yang disimpulkan merupakan flavanoid. Dan hasil Spektrofotometri IR menunjukkan gugus O-H, C-H alifatik, C=O, C-H, C-O dan C=C.