121 Pengaruh Fraud Star Terhadap Financial Statement Fraud Dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017 - 2020)
{"title":"121 Pengaruh Fraud Star Terhadap Financial Statement Fraud Dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017 - 2020)","authors":"Jojor Lamria Situmorang, Sukrisno. . Agoes","doi":"10.52644/joeb.v12i5.664","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana fraud star yaitu: pressure (tekanan), opportunity (kesempatan), rationalization (rasionalisasi), capability (kemampuan), dan integrity (integritas) terhadap financial statement fraud dengan kualitas audit sebagai variabel moderasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode tahun 2017- 2020. Sampel dipilih dengan metode purposive sampling dan data yang valid adalah data laporan keuangan yang telah diaudit sebagai sampel yang dipilih periode tahun 2017-2020 berjumlah 144 (seratus empat puluh empat) perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengolahan data menggunakan analisis regresi berganda yang dibantu oleh program Eviews. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa elemen pengaruh fraud star terhadap financial statement fraud yang menggunakan model Beneish M-Score dengan kualitas audit dengan variabel moderasi yang diuraikan sebagai berikut yaitu: pressure (tekanan) tidak berpengaruh negatif terhadap financial statement fraud, opportunity (kesempatan) dan rasionalization (rasionalisasi) berpengaruh positif terhadap financial statement fraud, capability (kemampuan) tidak berpengaruh positif terhadap financial statement fraud, integrity (integritas) berpengaruh negatif terhadap financial statement fraud, kualitas audit tidak memperlemah pengaruh negatif pressure (tekanan) terhadap financial statement fraud, kualitas audit memperlemah pengaruh positif opportunity (kesempatan) terhadap financial statement fraud, kualitas audit tidak memperlemah pengaruh negatif rasionalization (rasionalisasi) dan capability (kemampuan) terhadap financial statement fraud, dan kualitas audit memperkuat pengaruh positif integrity (integritas) terhadap financial statement fraud. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya mengunakan pengujian alat deteksi fraud, salah satunya fraud star yaitu alat untuk mendeteksi financial statement fraud (kecurangan laporan keuangan) yang dapat membantu investor dalam menganalisis untuk memberikan informasi kondisi keuangan perusahaan yang akan diinvestasikan di perusahaan-perusahaan dan diperlukan penggunaan implementasi kualitas audit eksternal atas laporan keuangan untuk menghindari laporan keuangan salah saji serta juga bagi calon investor tentang penggunaan model Beneish M-Score pada financial statement untuk prediksi menentukan kategori perusahaan adalah manipulator atau tidak sehingga membutuhkan analisis yang lebih mendalam dalam pengambilan keputusan.","PeriodicalId":139337,"journal":{"name":"Journal of Economics and Business UBS","volume":"48 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Economics and Business UBS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52644/joeb.v12i5.664","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana fraud star yaitu: pressure (tekanan), opportunity (kesempatan), rationalization (rasionalisasi), capability (kemampuan), dan integrity (integritas) terhadap financial statement fraud dengan kualitas audit sebagai variabel moderasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode tahun 2017- 2020. Sampel dipilih dengan metode purposive sampling dan data yang valid adalah data laporan keuangan yang telah diaudit sebagai sampel yang dipilih periode tahun 2017-2020 berjumlah 144 (seratus empat puluh empat) perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengolahan data menggunakan analisis regresi berganda yang dibantu oleh program Eviews. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa elemen pengaruh fraud star terhadap financial statement fraud yang menggunakan model Beneish M-Score dengan kualitas audit dengan variabel moderasi yang diuraikan sebagai berikut yaitu: pressure (tekanan) tidak berpengaruh negatif terhadap financial statement fraud, opportunity (kesempatan) dan rasionalization (rasionalisasi) berpengaruh positif terhadap financial statement fraud, capability (kemampuan) tidak berpengaruh positif terhadap financial statement fraud, integrity (integritas) berpengaruh negatif terhadap financial statement fraud, kualitas audit tidak memperlemah pengaruh negatif pressure (tekanan) terhadap financial statement fraud, kualitas audit memperlemah pengaruh positif opportunity (kesempatan) terhadap financial statement fraud, kualitas audit tidak memperlemah pengaruh negatif rasionalization (rasionalisasi) dan capability (kemampuan) terhadap financial statement fraud, dan kualitas audit memperkuat pengaruh positif integrity (integritas) terhadap financial statement fraud. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya mengunakan pengujian alat deteksi fraud, salah satunya fraud star yaitu alat untuk mendeteksi financial statement fraud (kecurangan laporan keuangan) yang dapat membantu investor dalam menganalisis untuk memberikan informasi kondisi keuangan perusahaan yang akan diinvestasikan di perusahaan-perusahaan dan diperlukan penggunaan implementasi kualitas audit eksternal atas laporan keuangan untuk menghindari laporan keuangan salah saji serta juga bagi calon investor tentang penggunaan model Beneish M-Score pada financial statement untuk prediksi menentukan kategori perusahaan adalah manipulator atau tidak sehingga membutuhkan analisis yang lebih mendalam dalam pengambilan keputusan.