Miranda Rizkia, D. Darmawati, Asnawi X, Nova Fajri X
{"title":"Upaya Pencegahan Penyakit Hepatitis di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin: Randomized Control Trial (RCT)","authors":"Miranda Rizkia, D. Darmawati, Asnawi X, Nova Fajri X","doi":"10.55572/jms.v4i2.70","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Angka kejadian hepatitis di Aceh terutama di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh tergolong tinggi, sehingga tenaga kesehatan harus ekstra dalam melindungi diri dan pasien untuk mencegah terjangkitnya penyakit hepatitis terutama hepatitis misterius yang baru-baru ini terjadi. Tujuan penelian ini untuk mengetahui efektifitas edukasi kesehatan dalam peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku tenaga kesehatan dalam upaya pencegahan penyakit hepatitis. Metode yang digunakan adalah Randomizied Control Trial (RCT) pre-post control group design dengan pemilihan secara acak pada 86 perawat sebagai responden dari 32 ruang rawat inap. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner baku Eropa Monitoring Centre for Drug Addiction (EMCDDA) Harm Reduction Initiative (Knowledge Questionnaire on Viral Hepatitis for Drug Service Staff) untuk menilai pengetahuan, sedangkan untuk mengukur sikap dan perilaku menggunakan kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti dengan nilai reabilitas Cronbach’s Alpha 0,869 dan validitas 0,564 serat uji expert. Hasil penelitian menunjukkan dengan uji Wilcoxon menunjukkan bahwa intervensi berupa edukasi Kesehatan efektif terhadap peningkatan pengetahuan (p=0.000), sikap (p=0.000) dan perilaku (p=0.000) tenaga Kesehatan dalam pencegahan hepatitis di RSUD dr. Zainoel Abidin banda Aceh. Sehingga sangat direkomendasikan agar edukasi Kesehatan secara berkala dengan metode yang efektif dapat diberlakukan sebagai kebijakan rumah sakit untuk pencegahan penularan hepatitis umumnya bagi pasien dan keluarga dan khususnya bagi tenaga Kesehatan.","PeriodicalId":16350,"journal":{"name":"Journal of Medical Science","volume":"44 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Medical Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55572/jms.v4i2.70","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Angka kejadian hepatitis di Aceh terutama di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh tergolong tinggi, sehingga tenaga kesehatan harus ekstra dalam melindungi diri dan pasien untuk mencegah terjangkitnya penyakit hepatitis terutama hepatitis misterius yang baru-baru ini terjadi. Tujuan penelian ini untuk mengetahui efektifitas edukasi kesehatan dalam peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku tenaga kesehatan dalam upaya pencegahan penyakit hepatitis. Metode yang digunakan adalah Randomizied Control Trial (RCT) pre-post control group design dengan pemilihan secara acak pada 86 perawat sebagai responden dari 32 ruang rawat inap. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner baku Eropa Monitoring Centre for Drug Addiction (EMCDDA) Harm Reduction Initiative (Knowledge Questionnaire on Viral Hepatitis for Drug Service Staff) untuk menilai pengetahuan, sedangkan untuk mengukur sikap dan perilaku menggunakan kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti dengan nilai reabilitas Cronbach’s Alpha 0,869 dan validitas 0,564 serat uji expert. Hasil penelitian menunjukkan dengan uji Wilcoxon menunjukkan bahwa intervensi berupa edukasi Kesehatan efektif terhadap peningkatan pengetahuan (p=0.000), sikap (p=0.000) dan perilaku (p=0.000) tenaga Kesehatan dalam pencegahan hepatitis di RSUD dr. Zainoel Abidin banda Aceh. Sehingga sangat direkomendasikan agar edukasi Kesehatan secara berkala dengan metode yang efektif dapat diberlakukan sebagai kebijakan rumah sakit untuk pencegahan penularan hepatitis umumnya bagi pasien dan keluarga dan khususnya bagi tenaga Kesehatan.