{"title":"PREVALENSI HERNIA INGUINALIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA KOTA BANDA ACEH","authors":"Sayed Syafi Zuar, M. Mustaqim, Saida Saida","doi":"10.33024/jikk.v9i10.10493","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Prevalensi Hernia Inguinalis di RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh. Hernia merupakan massa pada suatu rongga di bagian terlemah muskulo-aponeurotik pada dinding abdomen. Hernia inguinalis (inguinal hernia – IH) bersifat strangulasi (ireponibel disertai gangguan pasase) dan inkarserasi (ireponibel disertai gangguan vaskularisasi) serta dapat diterapi dengan tindakan pembedahan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung prevalensi hernia inguinalis berdasarkan umur ( <17, 18-40, 41-65, dan >65 tahun), jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), dan pekerjaan (Aparatur Sipil Negara/ASN dan non-ASN) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa Kota Banda Aceh pada 2021. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif, yang dilakukan pada November-Desember 2022 dengan menggunakan data rekam medik (data sekunder) pasien hernia inguinalis tahun 2021. Dari 34 pasien, prevalensi hernia inguinalis tertinggi ditemukan pada kategori umur 41-65 tahun (55,88%), laki-laki (85,29%), dan non-ASN (82,35%).","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"63 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jikk.v9i10.10493","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak: Prevalensi Hernia Inguinalis di RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh. Hernia merupakan massa pada suatu rongga di bagian terlemah muskulo-aponeurotik pada dinding abdomen. Hernia inguinalis (inguinal hernia – IH) bersifat strangulasi (ireponibel disertai gangguan pasase) dan inkarserasi (ireponibel disertai gangguan vaskularisasi) serta dapat diterapi dengan tindakan pembedahan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung prevalensi hernia inguinalis berdasarkan umur ( <17, 18-40, 41-65, dan >65 tahun), jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), dan pekerjaan (Aparatur Sipil Negara/ASN dan non-ASN) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa Kota Banda Aceh pada 2021. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif, yang dilakukan pada November-Desember 2022 dengan menggunakan data rekam medik (data sekunder) pasien hernia inguinalis tahun 2021. Dari 34 pasien, prevalensi hernia inguinalis tertinggi ditemukan pada kategori umur 41-65 tahun (55,88%), laki-laki (85,29%), dan non-ASN (82,35%).