Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.33024/jikk.v11i1.11378
Pebby Natalia Tampubolon, Seri Rayani Bangun, R. Tarigan
Abstrak: Hubungan Kadar Albumin dan Kalsium Pada Penderita Stroke Iskemik Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Stroke penyebab kematian utama termasuk di Indonesia. Rendahnya kadar albumin, kalsium pada pasien stroke iskemik akut berhubungan dengan memburuknya status fungsional dan kerusakan neuron, yang akan mempengaruhi lama rawat inap, bahkan kematian dapat terjadi pada stroke iskemik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar albumin dan kalsium pada pasien stroke iskemik. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian cross-sectional dan dilakukan pada bulan Maret sampai April 2023. Besar sampel adalah 41 pasien stroke iskemik yang diambil dengan menggunakan teknik kuota sampling. Pengambilan data menggunakan data rekam medis. Data dianalisis dengan uji univariat, bivariat. Hasil uji Chi square menunjukkan adanya hubungan antara kadar albumin dan kalsium dengan pasien stroke iskemik (p<0,000). Hasil kadar albumin dan kalsium tidak normal pada 26 sampel (63,4%) sedangkan yang normal 15 sampel (36,6%). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada hubungan yang bermakna antara kadar albumin dan kalsium dengan penderita stroke iskemik.
{"title":"HUBUNGAN KADAR ALBUMIN DAN KALSIUM PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK DI RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN","authors":"Pebby Natalia Tampubolon, Seri Rayani Bangun, R. Tarigan","doi":"10.33024/jikk.v11i1.11378","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.11378","url":null,"abstract":"Abstrak: Hubungan Kadar Albumin dan Kalsium Pada Penderita Stroke Iskemik Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Stroke penyebab kematian utama termasuk di Indonesia. Rendahnya kadar albumin, kalsium pada pasien stroke iskemik akut berhubungan dengan memburuknya status fungsional dan kerusakan neuron, yang akan mempengaruhi lama rawat inap, bahkan kematian dapat terjadi pada stroke iskemik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar albumin dan kalsium pada pasien stroke iskemik. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian cross-sectional dan dilakukan pada bulan Maret sampai April 2023. Besar sampel adalah 41 pasien stroke iskemik yang diambil dengan menggunakan teknik kuota sampling. Pengambilan data menggunakan data rekam medis. Data dianalisis dengan uji univariat, bivariat. Hasil uji Chi square menunjukkan adanya hubungan antara kadar albumin dan kalsium dengan pasien stroke iskemik (p<0,000). Hasil kadar albumin dan kalsium tidak normal pada 26 sampel (63,4%) sedangkan yang normal 15 sampel (36,6%). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada hubungan yang bermakna antara kadar albumin dan kalsium dengan penderita stroke iskemik.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"87 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140463093","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.33024/jikk.v11i1.12084
W. Utami, Didi Irwadi, Eka Farpina
Abstrak: Perbandingan Glukosa Urin Dan Berat Jenis Urin Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Berbagai Waktu Pemeriksaan Di Puskesmas Harapan Baru. Diabetes melitus terjadi karena adanya gangguan metabolisme yang ditandai dengan peningkatan glukosa darah melebihi batas normal. Peningkatan kadar glukosa darah menyebabkan glukosuria, dimana terjadi kelebihan glukosa yang dikeluarkan melalui urin. Glukosuria meningkat dapat menyebabkan peningkatan pada berat jenis urin yang melebihi nilai normal. Pemeriksaan glukosa dan berat jenis sebaiknya menggunakan urin segera. Urin yang mengalami penundaan >2 jam akan mengalami perubahan kandungan zat di dalam urin karena adanya bakteri yang terdapat dalam urin. Jika terjadi penundaan pemeriksaan, sampel urin dapat disimpan di lemari pendingin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan glukosa urin dan berat jenis urin pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan berbagai waktu pemeriksaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini ialah pasien diabetes melitus di Puskesmas Harapan Baru yaitu 33 pasien yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Metode pemeriksaan yang digunakan yaitu carik celup. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Nilai rata-rata hasil pemeriksaan glukosa urin segera 1,58, pemeriksaan tunda 4 jam 1,28 dan tunda 8 jam 1,31. Nilai rata-rata hasil pemeriksaan berat jenis urin segera dan tunda 4 jam 1.017 dan tunda 8 jam 1.016. Hasil analisis bivariat tidak terdapat perbandingan hasil pemeriksaan glukosa dan berat jenis urin dengan pemeriksaan segera, tunda 4 jam dan 8 jam disimpan di lemari pendingin dengan nilai signifikasi pemeriksaan glukosa urin 0,085>0,05 dan nilai signifikasi berat jenis urin 0,824>0,05.
{"title":"PERBANDINGAN GLUKOSA URIN DAN BERAT JENIS URIN PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN BERBAGAI WAKTU PEMERIKSAAN DI PUSKESMAS HARAPAN BARU","authors":"W. Utami, Didi Irwadi, Eka Farpina","doi":"10.33024/jikk.v11i1.12084","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.12084","url":null,"abstract":"Abstrak: Perbandingan Glukosa Urin Dan Berat Jenis Urin Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Berbagai Waktu Pemeriksaan Di Puskesmas Harapan Baru. Diabetes melitus terjadi karena adanya gangguan metabolisme yang ditandai dengan peningkatan glukosa darah melebihi batas normal. Peningkatan kadar glukosa darah menyebabkan glukosuria, dimana terjadi kelebihan glukosa yang dikeluarkan melalui urin. Glukosuria meningkat dapat menyebabkan peningkatan pada berat jenis urin yang melebihi nilai normal. Pemeriksaan glukosa dan berat jenis sebaiknya menggunakan urin segera. Urin yang mengalami penundaan >2 jam akan mengalami perubahan kandungan zat di dalam urin karena adanya bakteri yang terdapat dalam urin. Jika terjadi penundaan pemeriksaan, sampel urin dapat disimpan di lemari pendingin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan glukosa urin dan berat jenis urin pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan berbagai waktu pemeriksaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini ialah pasien diabetes melitus di Puskesmas Harapan Baru yaitu 33 pasien yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Metode pemeriksaan yang digunakan yaitu carik celup. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Nilai rata-rata hasil pemeriksaan glukosa urin segera 1,58, pemeriksaan tunda 4 jam 1,28 dan tunda 8 jam 1,31. Nilai rata-rata hasil pemeriksaan berat jenis urin segera dan tunda 4 jam 1.017 dan tunda 8 jam 1.016. Hasil analisis bivariat tidak terdapat perbandingan hasil pemeriksaan glukosa dan berat jenis urin dengan pemeriksaan segera, tunda 4 jam dan 8 jam disimpan di lemari pendingin dengan nilai signifikasi pemeriksaan glukosa urin 0,085>0,05 dan nilai signifikasi berat jenis urin 0,824>0,05.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"48 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140464504","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.33024/jikk.v11i1.13142
Atana Zatu Yumni, Hema Dewi Anggraheny, Nina Anggraeni Noviasari
Abstrak: Hubungan Perilaku Menyusui Berkaitan dengan Kejadian Feeding Difficulty pada Anak Usia 24-36 Bulan di Kelurahan Kedungmundu Kota Semarang. Feeding difficulty merupakan suatu keadaan diamana anak tidak mampu untuk menolak makanan tertentu dengan macam dan jumlah yang berdasarkan usia anak secara fisiologis. Kesulitan makan disebabkan oleh beberapa faktor antara lain faktor organik, faktor nutrisi, faktor feeding skills, dan faktor psikososial. Perilaku menyusui ibu berkaitan dengan pemberian ASI, lama menyusui, pemberian ASI eksklusif, dan metode menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan perilaku menyusui dengan kejadian feeding difficulty pada anak usia 24-36 bulan di Kelurahan Kedungmundu Kota Semarang. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria inklusi sebanyak 68 responden di kelurahan Kedungmundu menggunakan teknik consecutive sampling. Uji yang digunakan yaitu Chi Square dan Mann Whitney dengan bantuan software komputer.Mayoritas anak mengalami kesulitan makan (86,8%). Hasil uji Chi Square didapatkan ada hubungan antara pemberian ASI hingga 2 tahun (p value 0,034), pemberian ASI eksklusif (P Value 0,034), dan metode menyusui (p value 0,028) dengan kejadian feeding difficulty. Berdasarkan uji man whitney didapatkan terdapat perbedaan bermakna antara lama menyusui (P Value 0,011) dengan kejadian feeding difficulty di Kelurahan Kedungmudu Kota Semarang. Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat hubungan antara perilaku menyusui ibu dengan kejadian feeding difficulty di Kelurahan Kedungmudu Kota Semarang.
{"title":"HUBUNGAN PERILAKU MENYUSUI BERKAITAN DENGAN KEJADIAN FEEDING DIFFICULTY PADA ANAK USIA 24-36 BULAN DI KELURAHAN KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG","authors":"Atana Zatu Yumni, Hema Dewi Anggraheny, Nina Anggraeni Noviasari","doi":"10.33024/jikk.v11i1.13142","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.13142","url":null,"abstract":"Abstrak: Hubungan Perilaku Menyusui Berkaitan dengan Kejadian Feeding Difficulty pada Anak Usia 24-36 Bulan di Kelurahan Kedungmundu Kota Semarang. Feeding difficulty merupakan suatu keadaan diamana anak tidak mampu untuk menolak makanan tertentu dengan macam dan jumlah yang berdasarkan usia anak secara fisiologis. Kesulitan makan disebabkan oleh beberapa faktor antara lain faktor organik, faktor nutrisi, faktor feeding skills, dan faktor psikososial. Perilaku menyusui ibu berkaitan dengan pemberian ASI, lama menyusui, pemberian ASI eksklusif, dan metode menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan perilaku menyusui dengan kejadian feeding difficulty pada anak usia 24-36 bulan di Kelurahan Kedungmundu Kota Semarang. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria inklusi sebanyak 68 responden di kelurahan Kedungmundu menggunakan teknik consecutive sampling. Uji yang digunakan yaitu Chi Square dan Mann Whitney dengan bantuan software komputer.Mayoritas anak mengalami kesulitan makan (86,8%). Hasil uji Chi Square didapatkan ada hubungan antara pemberian ASI hingga 2 tahun (p value 0,034), pemberian ASI eksklusif (P Value 0,034), dan metode menyusui (p value 0,028) dengan kejadian feeding difficulty. Berdasarkan uji man whitney didapatkan terdapat perbedaan bermakna antara lama menyusui (P Value 0,011) dengan kejadian feeding difficulty di Kelurahan Kedungmudu Kota Semarang. Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat hubungan antara perilaku menyusui ibu dengan kejadian feeding difficulty di Kelurahan Kedungmudu Kota Semarang.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"101 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140465463","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.33024/jikk.v11i1.12909
Ni Komang ayu Fatmawati, Saddam Husein
Kulit buah durian (Durio zibethinus L.) merupakan limbah yang dapat menimbulkan masalah. Limbah kulit buah durian memiliki bau yang sangat menyengat yang tidak disukai oleh nyamuk, karena bau durian memiliki kandungan efek yang dapat mempengaruhi sistem syaraf. Kulit buah durian mengandung senyawa metabolit sekunder golongan flavonoid, tanin, saponin, alkaloid, steroid, fenolik dan terpenoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah ekstrak kulit buah durian dengan metode ekstraksi memiliki efek toksisitas terhadap larva udang laut (Artemia salina L.), dan mengetahui berapakah konsentrasi ekstrak kulit buah durian dengan metode ekstraksi yang dianggap toksik terhadap larva udang laut. Kulit buah durian yang sudah kering di ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali dalam 24 jam. Konsentrasi pengenceran sampel 1000 ppm, 500 ppm, 200 ppm, 100 ppm, 75 ppm dan 50 ppm. Ekstrak etanol kulit buah durian yang dihasilkan, kemudian di filtrat dengan menggunakan alat rotary evaporator, dan hasil evaporasi menghasilkan warna merah kecoklatan dengan nilai perhitungan akhir rendemen sebesar 5,96%. Hasil uji toksisitas ekstrak etanol kulit buah durian bersifat toksik sedang dengan nilai LC50 sebesar 169,3406 ppm. Toksisitas sedang memiliki tingkatan LC50 yaitu 100-500 mg/L. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak etanol kulit buah durian memiliki efek toksik terhadap larva udang dengan tingkatan toksisitas sedang.
{"title":"UJI TOKSISITAS EKSTRAK KULIT BUAH DURIAN (Artemia salina L.) DENGAN METODE Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)","authors":"Ni Komang ayu Fatmawati, Saddam Husein","doi":"10.33024/jikk.v11i1.12909","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.12909","url":null,"abstract":"Kulit buah durian (Durio zibethinus L.) merupakan limbah yang dapat menimbulkan masalah. Limbah kulit buah durian memiliki bau yang sangat menyengat yang tidak disukai oleh nyamuk, karena bau durian memiliki kandungan efek yang dapat mempengaruhi sistem syaraf. Kulit buah durian mengandung senyawa metabolit sekunder golongan flavonoid, tanin, saponin, alkaloid, steroid, fenolik dan terpenoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah ekstrak kulit buah durian dengan metode ekstraksi memiliki efek toksisitas terhadap larva udang laut (Artemia salina L.), dan mengetahui berapakah konsentrasi ekstrak kulit buah durian dengan metode ekstraksi yang dianggap toksik terhadap larva udang laut. Kulit buah durian yang sudah kering di ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali dalam 24 jam. Konsentrasi pengenceran sampel 1000 ppm, 500 ppm, 200 ppm, 100 ppm, 75 ppm dan 50 ppm. Ekstrak etanol kulit buah durian yang dihasilkan, kemudian di filtrat dengan menggunakan alat rotary evaporator, dan hasil evaporasi menghasilkan warna merah kecoklatan dengan nilai perhitungan akhir rendemen sebesar 5,96%. Hasil uji toksisitas ekstrak etanol kulit buah durian bersifat toksik sedang dengan nilai LC50 sebesar 169,3406 ppm. Toksisitas sedang memiliki tingkatan LC50 yaitu 100-500 mg/L. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak etanol kulit buah durian memiliki efek toksik terhadap larva udang dengan tingkatan toksisitas sedang.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"965 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140467434","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.33024/jikk.v11i1.13032
Akhmadi Abbas
Abstrak: Hubungan Faktor Sosiodemografi Dengan Tingkat Kecamasan Lansia Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Kerta Barat Kecamatan Dasuk Kabupaten Sumenep. Penyakit Corona virus disease (Covid-19) merupakan masalah kesehatan masyarakat. Salah satu kelompok usia yang rentan terpapar Covid-19 adalah kelompok usia lansia. Pada masa pandemi Covid-19, lansia mudah dihinggapi perasaan cemas berlebihan. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor sosiodemografi pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor sosiodemografi dengan tingkat kecemasan lansia pada masa pandemi Covid-19. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dan menggunakan teknik sampling Purposive Sampling. Pengambilan data dengan kuesioner dengan jumlah 71 responden dan analisa data menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan p-value = 0,046 untuk jenis kelamin, p-value = 0,312 untuk pendidikan. Sedangkan status pekerjaan dan pendapatan tidak dapat dianalisis secara statistik. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan jenis kelamin dengan tingkat kecamasan lansia. Tidak ada hubungan pendidikan dengan tingkat kecamasan lansia. Sedangkan variabel status pekerjaan dan pendapatan tidak dapat diketahui hubungannya dengan tingkat kecemasan lansia. Diharapkan petugas kesehatan aktif memberi edukasi kepada lansia. Selain itu, lansia dapat mengontrol kecemasan yang dialami dengan aktif mengikuti posyandu lansia.
摘要苏美内普省达苏克区西克尔塔村老年人在Covid-19大流行期间的社会人口因素与焦虑程度之间的关系。科罗娜病毒病(Covid-19)是一个公共卫生问题。老年人是易受 Covid-19 感染的年龄组之一。在 Covid-19 流行期间,老年人容易产生过度焦虑的情绪。这受到老年人各种社会人口因素的影响。本研究旨在分析社会人口学因素与 Covid-19 大流行期间老年人焦虑水平之间的关系。研究设计为横断面,采用目的性抽样技术。数据收集采用问卷调查,共有 71 名受访者参与,数据分析采用卡方检验。结果显示,性别的 p 值 = 0.046,教育程度的 p 值 = 0.312。而就业状况和收入则无法进行统计分析。由此可以得出结论,性别与老年人焦虑程度之间存在关系。教育程度与老年人焦虑程度之间没有关系。就业状况和收入这两个变量与老年人的焦虑程度之间不存在关系。希望卫生工作者能积极教育老年人。此外,老年人还可以通过积极参加老年人 posyandu 来控制自己的焦虑。
{"title":"HUBUNGAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DENGAN TINGKAT KECAMASAN LANSIA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA KERTA BARAT KECAMATAN DASUK KABUPATEN SUMENEP","authors":"Akhmadi Abbas","doi":"10.33024/jikk.v11i1.13032","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.13032","url":null,"abstract":"Abstrak: Hubungan Faktor Sosiodemografi Dengan Tingkat Kecamasan Lansia Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Kerta Barat Kecamatan Dasuk Kabupaten Sumenep. Penyakit Corona virus disease (Covid-19) merupakan masalah kesehatan masyarakat. Salah satu kelompok usia yang rentan terpapar Covid-19 adalah kelompok usia lansia. Pada masa pandemi Covid-19, lansia mudah dihinggapi perasaan cemas berlebihan. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor sosiodemografi pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor sosiodemografi dengan tingkat kecemasan lansia pada masa pandemi Covid-19. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dan menggunakan teknik sampling Purposive Sampling. Pengambilan data dengan kuesioner dengan jumlah 71 responden dan analisa data menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan p-value = 0,046 untuk jenis kelamin, p-value = 0,312 untuk pendidikan. Sedangkan status pekerjaan dan pendapatan tidak dapat dianalisis secara statistik. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan jenis kelamin dengan tingkat kecamasan lansia. Tidak ada hubungan pendidikan dengan tingkat kecamasan lansia. Sedangkan variabel status pekerjaan dan pendapatan tidak dapat diketahui hubungannya dengan tingkat kecemasan lansia. Diharapkan petugas kesehatan aktif memberi edukasi kepada lansia. Selain itu, lansia dapat mengontrol kecemasan yang dialami dengan aktif mengikuti posyandu lansia.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"291 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140468721","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.33024/jikk.v11i1.11431
N. Yani, Ramadhaniah Ramadhaniah, Basri Aramico
Abstrak: Hubungan Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Asi Eksklusif, Antenatal Care (ANC) Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas Meurah Dua Kecamatan Meurah Dua Kabupaten Pidie Jaya. Stunting merupakan masalah yang masih dihadapi oleh dunia terutama pada negara miskin dan berkembang. Pada tahun 2016 kasus stunting di Aceh adalah 26,4%, dan meningkat pada tahun 2017 menjadi 35,7%. Berdasarkan laporan PSG dapat diketahui bahwa prevalensi kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas Meurah Dua pada tahun 2021 adalah 33%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Inisiasi Menyusui Dini (IMD), pemberian ASI eksklusif dan Antenatal Care (ANC) terhadap kejadian stunting pada balita usia > 6-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Meurah Dua Kecamatan Meurah Dua Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2022. Metode penelitian deskriptik analitik dengan desain penelitian case control. Populasi penelitian ini adalah stunting dan Bukan stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas meurah dua. Sampel terdiri dari sampel kasus berjumlah 100 responden dan sampel kontrol berjumlah 100 responden. Pengumpulan data dilakukan 19 Juli sampai dengan 29 juli 2022. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square dengan derajat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa balita yang IMD salah sebesar 54.5%, tidak ASI Eksklusif sebesar 49.5%, dan yang ANC tidak sesuai standar sebesar 49.5%. Hasil uji chi-square diperoleh bahwa ada hubungan IMD dengan Stunting pada balita (p=0,011 dan OR=1,999), asi eksklusif (p=0,012 dan OR=1,987), dan ANC (p=0,045 dan OR=1,687). Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Pemberian ASI Eksklusif dan Antenatal Care(ANC) memiliki hubungan dengan stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Meurah Dua. Diharapkan kepada kepala Puskesmas Meurah Dua Pidie Jaya agar lebih meningkatkan hubungan dengan masyarakat salah satunya dengan cara melakukan penyuluhan kesehatan yang rutin kepada masyarakat sehingga akan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang terjadinya Stunting pada anak.
{"title":"HUBUNGAN INISIASI MENYUSUI DINI (IMD), ASI EKSKLUSIF, ANTENATAL CARE (ANC) TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS MEURAH DUA KECAMATAN MEURAH DUA KABUPATEN PIDIE JAYA","authors":"N. Yani, Ramadhaniah Ramadhaniah, Basri Aramico","doi":"10.33024/jikk.v11i1.11431","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.11431","url":null,"abstract":"Abstrak: Hubungan Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Asi Eksklusif, Antenatal Care (ANC) Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas Meurah Dua Kecamatan Meurah Dua Kabupaten Pidie Jaya. Stunting merupakan masalah yang masih dihadapi oleh dunia terutama pada negara miskin dan berkembang. Pada tahun 2016 kasus stunting di Aceh adalah 26,4%, dan meningkat pada tahun 2017 menjadi 35,7%. Berdasarkan laporan PSG dapat diketahui bahwa prevalensi kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas Meurah Dua pada tahun 2021 adalah 33%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Inisiasi Menyusui Dini (IMD), pemberian ASI eksklusif dan Antenatal Care (ANC) terhadap kejadian stunting pada balita usia > 6-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Meurah Dua Kecamatan Meurah Dua Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2022. Metode penelitian deskriptik analitik dengan desain penelitian case control. Populasi penelitian ini adalah stunting dan Bukan stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas meurah dua. Sampel terdiri dari sampel kasus berjumlah 100 responden dan sampel kontrol berjumlah 100 responden. Pengumpulan data dilakukan 19 Juli sampai dengan 29 juli 2022. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square dengan derajat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa balita yang IMD salah sebesar 54.5%, tidak ASI Eksklusif sebesar 49.5%, dan yang ANC tidak sesuai standar sebesar 49.5%. Hasil uji chi-square diperoleh bahwa ada hubungan IMD dengan Stunting pada balita (p=0,011 dan OR=1,999), asi eksklusif (p=0,012 dan OR=1,987), dan ANC (p=0,045 dan OR=1,687). Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Pemberian ASI Eksklusif dan Antenatal Care(ANC) memiliki hubungan dengan stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Meurah Dua. Diharapkan kepada kepala Puskesmas Meurah Dua Pidie Jaya agar lebih meningkatkan hubungan dengan masyarakat salah satunya dengan cara melakukan penyuluhan kesehatan yang rutin kepada masyarakat sehingga akan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang terjadinya Stunting pada anak. ","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"92 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140469567","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.33024/jikk.v11i1.13006
Sri Utami, Kumbang Nirbhaya Pamungkas
Abstrak: Kasus Seorang Perempuan 48 Tahun dengan Appendisitis Akut. Apendisitis merupakan infeksi bakteria. Berbagai hal berperan sebagai faktor pencetusnya, namun sumbatan lumen apendiks merupakan faktor yang diajukan sebagai pencetus disamping hyperplasia jaringan limfoid, tumor apendiks, dan cacing askaris dapat menyebabkan sumbatan. Kejadian apendisitis di indonesia tahun 2009 sebesar 596.132 orang dengan persentase 3.36% dan meningkat pada tahun 2010 menjadi 621.435 orang dengan persentase 3.53%. Dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang memadai pasien ini didiagnosis apendisitis infiltrat. Kesimpulan dari presentasi kasus ini adalah manajemen apendisitis akut harus dilakukan tindakan operatif yaitu laparotomi secepatnya karena dapat menyebabkan komplikasi salah satunya yang paling sering adalah peritonitis generalisata.
{"title":"APPENDISITIS AKUT: LAPORAN KASUS","authors":"Sri Utami, Kumbang Nirbhaya Pamungkas","doi":"10.33024/jikk.v11i1.13006","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.13006","url":null,"abstract":"Abstrak: Kasus Seorang Perempuan 48 Tahun dengan Appendisitis Akut. Apendisitis merupakan infeksi bakteria. Berbagai hal berperan sebagai faktor pencetusnya, namun sumbatan lumen apendiks merupakan faktor yang diajukan sebagai pencetus disamping hyperplasia jaringan limfoid, tumor apendiks, dan cacing askaris dapat menyebabkan sumbatan. Kejadian apendisitis di indonesia tahun 2009 sebesar 596.132 orang dengan persentase 3.36% dan meningkat pada tahun 2010 menjadi 621.435 orang dengan persentase 3.53%. Dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang memadai pasien ini didiagnosis apendisitis infiltrat. Kesimpulan dari presentasi kasus ini adalah manajemen apendisitis akut harus dilakukan tindakan operatif yaitu laparotomi secepatnya karena dapat menyebabkan komplikasi salah satunya yang paling sering adalah peritonitis generalisata.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"237 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140469786","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.33024/jikk.v11i1.12545
Sagung Ngurah Sri Marleni, Ni Putu Rita Jeniyanthi, Ngakan Putu Daksa Ganapati
Abstrak: Quality Assurance/Quality Control(Daily Check) Pada Pesawat Teleterapi Eksterna Di Instalasi Radioterapi RSUP Prof Dr I.G.N.G. Ngoerah Denpasar. Salah satu rangkaian QA kalibrasi harian (daily calibration) berdasarkan pengamatan pada saat melakukan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di Instalasi Radioterapi RSUP Prof dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar tentang QA QC (daily check) dalam pesawat teleterapi eksternal adalah hal yang sangat penting dilakukan sebelum penyinaran berlangsung agar pesawat teleterapi dalam kondisi baik untuk penyinaran dan dosis yang diterima pasien optimal. Adapun tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana hasil pengujian QA/QC (daily check) pada pesawat teleterapi eksterna di Instalasi Radioterapi RSUP Prof dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar. Jenis penelitian kuantitatif deskriptif, data yang diambil disusun, dijelaskan kemudian dianalisis, pengumpulan dan pengolahan data dilakukan dengan cara observasi, cek list, dokumentasi. Hasil data daricek list lalu di olah menggunakan microsoft excel lalu disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil QA/QC (Daily Check) pada pesawat teleterapi eksterna linac pada door interlock dan audiovisual monitor dapat berfungsi dengan baik, begitu juga terhadap hasil uji pada laser kanan kiri dan sagital beserta ODI menunjukkan nilai masih dalam batas toleransi, serta pada pesawat cobalt60door interlock dan audiovisual monitor dapat berfungsi dengan baik, begitu juga terhadap hasil uji pada laser kanan kiri dan sagital beserta ODI menunjukkan nilai yang masih dalam batas toleransi. Hanya saja pada uji radiation room monitor pada pesawat cobalt60 pada periode 19 Juni – 19 Juli 2023 tidak berfungsi karena masih dalam perbaikan. Uji QA/QC (Daily Check) pada pesawat teleterapi eksterna di Instalasi Radioterapi RSUP Prof Dr I.G.N.G Ngoerah Denpasarsudah sesuai dengan standar American Association of Physicists in Medicine Task Group (AAPM TG 40).
{"title":"QUALITY ASSURANCE/QUALITY CONTROL (DAILY CHECK) PADA PESAWAT TELETERAPI EKSTERNA DI INSTALASI RADIOTERAPI RSUP Prof DR I.G.N.G. NGOERAH DENPASAR","authors":"Sagung Ngurah Sri Marleni, Ni Putu Rita Jeniyanthi, Ngakan Putu Daksa Ganapati","doi":"10.33024/jikk.v11i1.12545","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.12545","url":null,"abstract":"Abstrak: Quality Assurance/Quality Control(Daily Check) Pada Pesawat Teleterapi Eksterna Di Instalasi Radioterapi RSUP Prof Dr I.G.N.G. Ngoerah Denpasar. Salah satu rangkaian QA kalibrasi harian (daily calibration) berdasarkan pengamatan pada saat melakukan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di Instalasi Radioterapi RSUP Prof dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar tentang QA QC (daily check) dalam pesawat teleterapi eksternal adalah hal yang sangat penting dilakukan sebelum penyinaran berlangsung agar pesawat teleterapi dalam kondisi baik untuk penyinaran dan dosis yang diterima pasien optimal. Adapun tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana hasil pengujian QA/QC (daily check) pada pesawat teleterapi eksterna di Instalasi Radioterapi RSUP Prof dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar. Jenis penelitian kuantitatif deskriptif, data yang diambil disusun, dijelaskan kemudian dianalisis, pengumpulan dan pengolahan data dilakukan dengan cara observasi, cek list, dokumentasi. Hasil data daricek list lalu di olah menggunakan microsoft excel lalu disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil QA/QC (Daily Check) pada pesawat teleterapi eksterna linac pada door interlock dan audiovisual monitor dapat berfungsi dengan baik, begitu juga terhadap hasil uji pada laser kanan kiri dan sagital beserta ODI menunjukkan nilai masih dalam batas toleransi, serta pada pesawat cobalt60door interlock dan audiovisual monitor dapat berfungsi dengan baik, begitu juga terhadap hasil uji pada laser kanan kiri dan sagital beserta ODI menunjukkan nilai yang masih dalam batas toleransi. Hanya saja pada uji radiation room monitor pada pesawat cobalt60 pada periode 19 Juni – 19 Juli 2023 tidak berfungsi karena masih dalam perbaikan. Uji QA/QC (Daily Check) pada pesawat teleterapi eksterna di Instalasi Radioterapi RSUP Prof Dr I.G.N.G Ngoerah Denpasarsudah sesuai dengan standar American Association of Physicists in Medicine Task Group (AAPM TG 40).","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"229 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140469798","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.33024/jikk.v11i1.12960
Ni Made Meta Satya Buda Duarsa, Izza Mufida, Daffa Aulia Faza Adhima, Muhammad Rizkinov Jumsa
Abstrak: Peran Progesterone dan Beta-Human Chorionic Gonadotropin dalam Kehamilan Ektopik. Angka kematian ibu (AKI) telah umum diterima sebagai salah satu indikator tingkat kesehatan suatu negara. Kehamilan ektopik (KE) adalah komplikasi kehamilan dengan morbiditas dan mortalitas atau tingkat kematian yang tinggi jika tidak dideteksi dan ditangani dengan segera. Pengukuran serum progesteron dan beta-human chorionic gonadotropin (β-hCG) memiliki potensi untuk mendeteksi dini kehamilan ektopik. Artikel ini bertujuan untuk membahas peran progesterone dan β-hCG dalam kehamilan ektopik. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah tinjauan literatur dengan kata kunci “Ectopic Pregnancy“, “Diagnosis of Ectopic Pregnancy”, “Beta-Human Chorionic Gonadotropin (β-hCG)“, “Progesterone“, dan “Biomarker“. Pengukuran β-hCG lebih efektif dalam memprediksi dan mengidentifikasi kehamilan ektopik daripada pengukuran tunggal serum progesterone sesuai dengan panduan medis yang disarankan oleh American Academy of Family Physicians (AAFP), National Institute for Health and Care Excellence (NICE), dan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (RCOG). Oleh karena itu, pengukuran β-hCG menjadi alternatif dalam praktek klinis untuk diagnosis yang akurat dan tepat waktu pada kasus kehamilan ektopik.
{"title":"THE ROLE OF PROGESTERONE AND BETA-HUMAN CHORIONIC GONADOTROPIN IN ECTOPIC PREGNANCY","authors":"Ni Made Meta Satya Buda Duarsa, Izza Mufida, Daffa Aulia Faza Adhima, Muhammad Rizkinov Jumsa","doi":"10.33024/jikk.v11i1.12960","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.12960","url":null,"abstract":"Abstrak: Peran Progesterone dan Beta-Human Chorionic Gonadotropin dalam Kehamilan Ektopik. Angka kematian ibu (AKI) telah umum diterima sebagai salah satu indikator tingkat kesehatan suatu negara. Kehamilan ektopik (KE) adalah komplikasi kehamilan dengan morbiditas dan mortalitas atau tingkat kematian yang tinggi jika tidak dideteksi dan ditangani dengan segera. Pengukuran serum progesteron dan beta-human chorionic gonadotropin (β-hCG) memiliki potensi untuk mendeteksi dini kehamilan ektopik. Artikel ini bertujuan untuk membahas peran progesterone dan β-hCG dalam kehamilan ektopik. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah tinjauan literatur dengan kata kunci “Ectopic Pregnancy“, “Diagnosis of Ectopic Pregnancy”, “Beta-Human Chorionic Gonadotropin (β-hCG)“, “Progesterone“, dan “Biomarker“. Pengukuran β-hCG lebih efektif dalam memprediksi dan mengidentifikasi kehamilan ektopik daripada pengukuran tunggal serum progesterone sesuai dengan panduan medis yang disarankan oleh American Academy of Family Physicians (AAFP), National Institute for Health and Care Excellence (NICE), dan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (RCOG). Oleh karena itu, pengukuran β-hCG menjadi alternatif dalam praktek klinis untuk diagnosis yang akurat dan tepat waktu pada kasus kehamilan ektopik.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"598 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140465981","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-01DOI: 10.33024/jikk.v11i1.13265
Anton Sumarpo, P. S. Martioso, F. Fenny
Abstrak: Metode Identifikasi Penanda Biologis Feses Pada Kanker Kolorektal. Kanker kolorektal adalah salah satu penyebab kematian utama akibat kanker di seluruh dunia. Kanker kolorektal adalah jenis keganasan dengan tingkat kelangsungan hidup yang berkaitan erat dengan momentum penegakan diagnosis. Temuan klinis yang ditunjang dengan hasil pemeriksaan laboratorium dapat mengawali dugaan akan kanker kolorektal dan mencetus saran untuk pemeriksaan lanjutan, sehingga identifikasi penanda biologis untuk deteksi awal yang tepat menjadi penting. Tinjauan pustaka ini akan membahas mengenai berbagai metode dan tahapan penelitian untuk mengindentifikasi kandidat penanda biologis feses untuk kanker kolorektal.
{"title":"KAJIAN PUSTAKA: METODE IDENTIFIKASI PENANDA BIOLOGIS FESES PADA KANKER KOLOREKTAL","authors":"Anton Sumarpo, P. S. Martioso, F. Fenny","doi":"10.33024/jikk.v11i1.13265","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.13265","url":null,"abstract":"Abstrak: Metode Identifikasi Penanda Biologis Feses Pada Kanker Kolorektal. Kanker kolorektal adalah salah satu penyebab kematian utama akibat kanker di seluruh dunia. Kanker kolorektal adalah jenis keganasan dengan tingkat kelangsungan hidup yang berkaitan erat dengan momentum penegakan diagnosis. Temuan klinis yang ditunjang dengan hasil pemeriksaan laboratorium dapat mengawali dugaan akan kanker kolorektal dan mencetus saran untuk pemeriksaan lanjutan, sehingga identifikasi penanda biologis untuk deteksi awal yang tepat menjadi penting. Tinjauan pustaka ini akan membahas mengenai berbagai metode dan tahapan penelitian untuk mengindentifikasi kandidat penanda biologis feses untuk kanker kolorektal. ","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"410 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140468965","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}