Pengembangan Sistem Informasi Pemasaran Batik Berbasis Digital pada Kelompok Perempuan Usaha Mikro Kecil (UMK) Pengrajin Batik Tradisional di Kota Jambi
Abu Sopian, F. Firdaus, Fattachul Huda Aminuddin, Muhammad Danu Saputra
{"title":"Pengembangan Sistem Informasi Pemasaran Batik Berbasis Digital pada Kelompok Perempuan Usaha Mikro Kecil (UMK) Pengrajin Batik Tradisional di Kota Jambi","authors":"Abu Sopian, F. Firdaus, Fattachul Huda Aminuddin, Muhammad Danu Saputra","doi":"10.37012/jtik.v9i2.1879","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang sudah mendunia. Di Provinsi Jambi khususnya Kota Jambi memiliki 3 (tiga) sentra batik yang dijalankan kelompok perempuan Usaha Mikro Kecil (UMK). Batik tradisional Kelurahan Mudung Laut, Kecamatan Pelayangan dijalankan oleh ibu-ibu rumah tangga dan remaja perempuan. Yang menjadi fokus penelitian yaitu terkait isu ekonomi digital. Dalam pemasaran batik, seharusnya kemudahan teknologi digital mampu membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Salah satu kendala adalah pada aspek pemanfaatan teknologi dan pemasaran. Saat ini yang menjadi permasalahan pada sentra batik tradisional Kota Jambi yang pertama adalah kurang efektifnya pemasaran batik, hal ini dapat dilihat dari pemasaran batik masih mengandalkan gerai batik di masing-masing sentra. Permasalahan yang kedua adalah pemasaran batik pada era ekonomi digital saat ini, sentra Kelompok Perempuan Usaha Mikro Kecil (UMK) pengrajin batik tradisional di Kota Jambi belum memiliki sistem informasi pemasaran batik berbasis digital. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengembangan sistem informasi pemasaran batik berbasis digital untuk membantu pemasaran batik tradisional hasil usaha Kelompok Perempuan Usaha Mikro Kecil (UMK). Pendekatan penelitian menggunakan metode research and developtment (RD). Pengembangan sistem menggunakan model prototype. Keuntungan dari model prototype adalah umpan balik langsung dari pihak sentra batik. Dengan adannya sistem informasi pemasaran berbasis digital dapat meningkatkan efisiensi dan keefektifan kegiatan pemasaran batik yang semula hanya memasarkan melalui gerai batik dan pameran-pameran.","PeriodicalId":203870,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer","volume":"151 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37012/jtik.v9i2.1879","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang sudah mendunia. Di Provinsi Jambi khususnya Kota Jambi memiliki 3 (tiga) sentra batik yang dijalankan kelompok perempuan Usaha Mikro Kecil (UMK). Batik tradisional Kelurahan Mudung Laut, Kecamatan Pelayangan dijalankan oleh ibu-ibu rumah tangga dan remaja perempuan. Yang menjadi fokus penelitian yaitu terkait isu ekonomi digital. Dalam pemasaran batik, seharusnya kemudahan teknologi digital mampu membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Salah satu kendala adalah pada aspek pemanfaatan teknologi dan pemasaran. Saat ini yang menjadi permasalahan pada sentra batik tradisional Kota Jambi yang pertama adalah kurang efektifnya pemasaran batik, hal ini dapat dilihat dari pemasaran batik masih mengandalkan gerai batik di masing-masing sentra. Permasalahan yang kedua adalah pemasaran batik pada era ekonomi digital saat ini, sentra Kelompok Perempuan Usaha Mikro Kecil (UMK) pengrajin batik tradisional di Kota Jambi belum memiliki sistem informasi pemasaran batik berbasis digital. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengembangan sistem informasi pemasaran batik berbasis digital untuk membantu pemasaran batik tradisional hasil usaha Kelompok Perempuan Usaha Mikro Kecil (UMK). Pendekatan penelitian menggunakan metode research and developtment (RD). Pengembangan sistem menggunakan model prototype. Keuntungan dari model prototype adalah umpan balik langsung dari pihak sentra batik. Dengan adannya sistem informasi pemasaran berbasis digital dapat meningkatkan efisiensi dan keefektifan kegiatan pemasaran batik yang semula hanya memasarkan melalui gerai batik dan pameran-pameran.