“DAHSAT” (Dapur Sehat Atasi Stunting) sebagai Model Intervensi dalam Program Percepatan Penurunan Stunting

Kurniati Devi Purnamasari, Widya Maya Ningrum, Siti Rohimah
{"title":"“DAHSAT” (Dapur Sehat Atasi Stunting) sebagai Model Intervensi dalam Program Percepatan Penurunan Stunting","authors":"Kurniati Devi Purnamasari, Widya Maya Ningrum, Siti Rohimah","doi":"10.22236/solma.v12i2.11371","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Background: Pembentukan model Dapur Sehat Atasi Stunting (DAHSAT) sebagai program percepatan penurunan stunting dengan memberdayakan kader, bidan dan tokoh masyarakat setempat. DAHSAT merupakan program yang dirancang sebagai salah satu upaya penurunan stunting melalui pembentukan tim, dengan fokus kegiatan perancangan menu makanan seimbang untuk balita 0-59 bulan. Tujian pengabdian ini diharapkan dengan adanya DAHSAT dapat menurunkan angka prevalensi stunting pada balita dengan berbasis pemberdayaan masyarakat setempat dalam mengolah menu dan menyajikan makanan dengan kandungan gizi seimbang. Metode: Dilaksanakan di Desa Janggala Kecamatan Cidolog oleh tim dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Galuh.  Diadakan dalam tiga bulan yakni bulan Januari-Maret 2023   dengan   menggunakan   metode   pendidikan masyarakat. Melakukan focus group discussion (FGD) dengan sasaran stakeholder terkait (kepala Puskesmas, Bidan, bagian gizi, serta Kader dan pelatihan kepada kader dalam pengolahan bahan makanan yang dapat dikonsumsi oleh keluarga sasaran dan melakukan edukasi kepada keluarga sasaran stunting tentang cara pengolahan bahan makanan yang dapat memanfaatkan bahan pangan lokal. Hasil: Terbentuknya tim DAHSAT dan   edukasi   kepada masyarakat berbasis pemberdayaan dengan tim penggerak kader terlatih. Masyarakat Kecamatan Cidolog antusias dalam mengikuti serangkaian kegiatan yang diprakarsai oleh tim pengabdian masyarakat. Kesimpulan: Kegiatan pelatihan kader dan edukasi kepada masyarakat dapat menjadi salah satu alternatif dalam mendukung program pemerintah dalam penurunan stunting di wilayah Desa Janggala Kecamatan Cidolog yang turut melibatkan sasaran.","PeriodicalId":137472,"journal":{"name":"Jurnal SOLMA","volume":"60 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal SOLMA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22236/solma.v12i2.11371","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Background: Pembentukan model Dapur Sehat Atasi Stunting (DAHSAT) sebagai program percepatan penurunan stunting dengan memberdayakan kader, bidan dan tokoh masyarakat setempat. DAHSAT merupakan program yang dirancang sebagai salah satu upaya penurunan stunting melalui pembentukan tim, dengan fokus kegiatan perancangan menu makanan seimbang untuk balita 0-59 bulan. Tujian pengabdian ini diharapkan dengan adanya DAHSAT dapat menurunkan angka prevalensi stunting pada balita dengan berbasis pemberdayaan masyarakat setempat dalam mengolah menu dan menyajikan makanan dengan kandungan gizi seimbang. Metode: Dilaksanakan di Desa Janggala Kecamatan Cidolog oleh tim dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Galuh.  Diadakan dalam tiga bulan yakni bulan Januari-Maret 2023   dengan   menggunakan   metode   pendidikan masyarakat. Melakukan focus group discussion (FGD) dengan sasaran stakeholder terkait (kepala Puskesmas, Bidan, bagian gizi, serta Kader dan pelatihan kepada kader dalam pengolahan bahan makanan yang dapat dikonsumsi oleh keluarga sasaran dan melakukan edukasi kepada keluarga sasaran stunting tentang cara pengolahan bahan makanan yang dapat memanfaatkan bahan pangan lokal. Hasil: Terbentuknya tim DAHSAT dan   edukasi   kepada masyarakat berbasis pemberdayaan dengan tim penggerak kader terlatih. Masyarakat Kecamatan Cidolog antusias dalam mengikuti serangkaian kegiatan yang diprakarsai oleh tim pengabdian masyarakat. Kesimpulan: Kegiatan pelatihan kader dan edukasi kepada masyarakat dapat menjadi salah satu alternatif dalam mendukung program pemerintah dalam penurunan stunting di wilayah Desa Janggala Kecamatan Cidolog yang turut melibatkan sasaran.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
将 "DAHSAT"(Dapur Sehat Atasi Stunting)作为减少发育迟缓加速计划的干预模式
背景:Dapur Sehat Atasi 发育迟缓症(DAHSAT)模式的建立是一项通过增强干部、助产士和当地社区领袖的能力来减少发育迟缓症的加速计划。DAHSAT 是一项旨在通过团队建设减少发育迟缓的计划,重点是为 0-59 个月的幼儿设计均衡的食物菜单。这项服务的测试结果表明,DAHSAT 的存在有望在增强当地社区处理菜单和提供营养均衡食物的能力的基础上,降低幼儿发育迟缓的发生率。方法:由加卢大学健康科学学院的一个团队在西多洛区的扬加拉村实施。 采用社区教育方法,在 2023 年 1 月至 3 月的三个月内进行。与相关利益方(乡长、助产士、营养部门和干部)进行焦点小组讨论(FGD),培训干部加工目标家庭可食用的食材,并教育发育迟缓的目标家庭如何加工可使用当地食材的食材。成果:组建了 DAHSAT 团队,并通过一支经过培训的干部团队对赋权社区开展教育。Cidolog 区的居民踊跃参与社区服务团队发起的一系列活动。结论:干部培训活动和对社区的教育可以成为支持政府计划的另一种方式,以减少 Cidolog 区 Janggala 村地区的发育迟缓现象,这也涉及到目标群体。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Program Bimbingan Belajar Gratis “Bimbel Calistung” untuk Anak-anak di Sekolah Pulau Pari Trash Banking Literacy for Mothers Empowering Family Welfare (PKK) to Increase Family Income Pemberian Terapi Akupresur Pada Lansia Hipertensi Di Keluarga Dalam Menurunkan Tekanan Darah Penerapan Sistem Keuangan BUMDESA Amanah Di Desa Karanganyar Kecamatan Plupuh, Sragen Pengembangan “ARA Berkelana” Sebagai Alat Assessment Responsibilty Berbasis Keunggulan Lokal PANTURA Untuk Pelatihan Guru SD 5 Bae
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1