FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOMBIKUNO KABUPATEN MUNA BARAT

Endang Endang, H. Harleli, Rizki Eka Sakti Octaviani K
{"title":"FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOMBIKUNO KABUPATEN MUNA BARAT","authors":"Endang Endang, H. Harleli, Rizki Eka Sakti Octaviani K","doi":"10.37887/jgki.v4i2.43111","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat utama di seluruh dunia dan prevalensinya meningkat pesat. Berdasarkan rekomendasi JNC VII, orang dewasa berusia ≥ 18 tahun dikatakan hipertensi apabila kondisi tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Laporan WHO tahun 2020 memperkirakan 1,28 miliar otang di seluruh dunia menderita hipertensi. Data riset Kesehatan dasar Indonesia tahun 2018 menunjukan prevalensi hipertensi di indonesia sebesar 34,1%. Dan berdasarkan profil kesehatan Puskesmas Kombikuno, jumlah kasus hipertensi pertahun 2020-2022 berturut-turut yaitu 166 kasus, 71 kasus dan 80 kasus. Penyakit hipertensi selalu menempati urutan ke 2 dari 10 penyakit yang sering terjadi di wilayah kerja Puskesmas Kombikuno. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kombikuno. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan dengan desain penelitian case control, dan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil penelitian ini menunjukan ada pengaruh antara kebiasaan konsumsi natrium dengan kejadian hipertensi (p-value = 0,016 < 0,05). Sementara, tidak ada pengaruh antara pemanfaatan pelayanan kesehatan dengan kejadian hipertensi (p-value = 0,635 > 0,05). Puskesmas disarankan agar mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular) sebagai langkah deteksi dini penyakit tidak menular, serta memberikan edukasi mengenai faktor resiko kejadian hipertensi. Kata kunci : Konsumsi Lemak, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Abstract Hypertension is one of the major public health problems worldwide and its prevalence is increasing rapidly. Based on JNC VII recommendations, adults aged ≥ 18 years are said to be hypertensive if the condition of systolic blood pressure ≥ 140 mmHg and diastolic blood pressure ≥ 90 mmHg. A 2020 WHO report estimated that 1.28 billion people worldwide suffer from hypertension. Indonesian basic health research data in 2018 shows the prevalence of hypertension in Indonesia is 34.1%. And based on the health profile of the Kombikuno Health Center, the number of hypertension cases per year 2020-2022 is 166 cases, 71 cases and 80 cases, respectively. Hypertensive disease always ranks 2nd out of 10 diseases that often occur in the working area of the Kombikuno Health Center. The purpose of this study was to determine the factors that influence the incidence of hypertension in the work area of the Kombikuno Health Center. This type of research is quantitative research with case control research design, and sampling techniques using total sampling. The results of this study showed that there was an influence between sodium consumption habits and the incidence of hypertension (p-value = 0.016 < 0.05). Meanwhile, there was no influence between the use of health services and the incidence of hypertension (p-value = 0.751 > 0.05). Puskesmas is advised to invite the public to play an active role in the activities of Posbindu PTM (Integrated Development Post for Non-Communicable Diseases) as a step for early detection of non-communicable diseases, as well as providing education about risk factors for hypertension. Keywords : Fat Consumption, Health Service Utilization","PeriodicalId":507398,"journal":{"name":"Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia","volume":"44 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37887/jgki.v4i2.43111","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstrak Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat utama di seluruh dunia dan prevalensinya meningkat pesat. Berdasarkan rekomendasi JNC VII, orang dewasa berusia ≥ 18 tahun dikatakan hipertensi apabila kondisi tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Laporan WHO tahun 2020 memperkirakan 1,28 miliar otang di seluruh dunia menderita hipertensi. Data riset Kesehatan dasar Indonesia tahun 2018 menunjukan prevalensi hipertensi di indonesia sebesar 34,1%. Dan berdasarkan profil kesehatan Puskesmas Kombikuno, jumlah kasus hipertensi pertahun 2020-2022 berturut-turut yaitu 166 kasus, 71 kasus dan 80 kasus. Penyakit hipertensi selalu menempati urutan ke 2 dari 10 penyakit yang sering terjadi di wilayah kerja Puskesmas Kombikuno. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kombikuno. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan dengan desain penelitian case control, dan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil penelitian ini menunjukan ada pengaruh antara kebiasaan konsumsi natrium dengan kejadian hipertensi (p-value = 0,016 < 0,05). Sementara, tidak ada pengaruh antara pemanfaatan pelayanan kesehatan dengan kejadian hipertensi (p-value = 0,635 > 0,05). Puskesmas disarankan agar mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular) sebagai langkah deteksi dini penyakit tidak menular, serta memberikan edukasi mengenai faktor resiko kejadian hipertensi. Kata kunci : Konsumsi Lemak, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Abstract Hypertension is one of the major public health problems worldwide and its prevalence is increasing rapidly. Based on JNC VII recommendations, adults aged ≥ 18 years are said to be hypertensive if the condition of systolic blood pressure ≥ 140 mmHg and diastolic blood pressure ≥ 90 mmHg. A 2020 WHO report estimated that 1.28 billion people worldwide suffer from hypertension. Indonesian basic health research data in 2018 shows the prevalence of hypertension in Indonesia is 34.1%. And based on the health profile of the Kombikuno Health Center, the number of hypertension cases per year 2020-2022 is 166 cases, 71 cases and 80 cases, respectively. Hypertensive disease always ranks 2nd out of 10 diseases that often occur in the working area of the Kombikuno Health Center. The purpose of this study was to determine the factors that influence the incidence of hypertension in the work area of the Kombikuno Health Center. This type of research is quantitative research with case control research design, and sampling techniques using total sampling. The results of this study showed that there was an influence between sodium consumption habits and the incidence of hypertension (p-value = 0.016 < 0.05). Meanwhile, there was no influence between the use of health services and the incidence of hypertension (p-value = 0.751 > 0.05). Puskesmas is advised to invite the public to play an active role in the activities of Posbindu PTM (Integrated Development Post for Non-Communicable Diseases) as a step for early detection of non-communicable diseases, as well as providing education about risk factors for hypertension. Keywords : Fat Consumption, Health Service Utilization
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
影响西穆纳区康比库诺保健中心工作区高血压发病率的因素
摘要 高血压是全球主要的公共卫生问题之一,其发病率正在迅速上升。根据 JNC VII 的建议,如果收缩压≥140 mmHg,舒张压≥90 mmHg,年龄≥18 岁的成年人即为高血压。世界卫生组织2020年的报告估计,全球有12.8亿人患有高血压。2018年印尼基础卫生研究数据显示,印尼高血压患病率为34.1%。而根据 Kombikuno 健康中心的健康概况,2020-2022 年高血压病例数分别为 166 例、71 例和 80 例。在 Kombikuno Puskesmas 工作区经常出现的 10 种疾病中,高血压疾病始终排在第二位。本研究的目的是确定影响康比库诺保健中心工作区高血压发病率的因素。该研究类型为定量研究,采用病例对照研究设计,抽样技术为总体抽样。研究结果表明,钠消费习惯与高血压发病率之间存在影响(P 值 = 0.016 <0.05)。同时,医疗服务利用率与高血压发病率之间没有影响(p 值 = 0.635 > 0.05)。建议乡公所邀请社区积极参与 Posbindu PTM(非传染性疾病综合辅导站)活动,作为非传染性疾病的早期检测步骤,并提供有关高血压风险因素的教育。 关键词脂肪摄入量 健康服务利用率 摘要 高血压是全球主要的公共卫生问题之一,其发病率正在迅速上升。根据JNC VII的建议,如果收缩压≥140 mmHg,舒张压≥90 mmHg,年龄≥18岁的成年人即为高血压。世界卫生组织2020年的一份报告估计,全球有12.8亿人患有高血压。2018年印尼基础卫生研究数据显示,印尼高血压患病率为34.1%。而根据Kombikuno健康中心的健康概况,2020-2022年每年高血压病例数分别为166例、71例和80例。在 Kombikuno 健康中心工作区经常发生的 10 种疾病中,高血压病始终排在第二位。本研究的目的是确定影响康比库诺保健中心工作区高血压发病率的因素。该研究类型为定量研究,采用病例对照研究设计,并使用总体抽样技术。研究结果表明,钠摄入习惯与高血压发病率之间存在影响(P 值 = 0.016 <0.05)。同时,使用医疗服务与高血压发病率之间没有影响(p 值 = 0.751 > 0.05)。建议乡政府邀请公众积极参与 Posbindu PTM(非传染性疾病综合发展站)的活动,作为早期发现非传染性疾病的一个步骤,并提供有关高血压风险因素的教育。 关键词脂肪消耗、医疗服务利用率
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
GAMBARAN TATA LAKSANA GIZI BURUK PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POASIA KOTA KENDARI TAHUN 2023 IDENTIFIKASI POLA HIDUP SEHAT PADA KELOMPOK LANJUT USIA (LANSIA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOKOAU KOTA KENDARI FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA BLUD UPTD PUSKESMAS BENU-BENUA KOTA KENDARI TAHUN 2023 FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE II DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA GAMBARAN STATUS GIZI IBU HAMIL PADA KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD DR.H.L.M. BAHARUDDDIN, M.KES
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1