Adenokarsinoma pada Kelenjar Ambing Kucing Ras Himalaya: Tampilan Klinik, Penanganan dengan Mastektomi dan Hasilnya

I. G. A. G. P. Pemayun, Adrian Hasan Rahmatullah, I. W. Batan
{"title":"Adenokarsinoma pada Kelenjar Ambing Kucing Ras Himalaya: Tampilan Klinik, Penanganan dengan Mastektomi dan Hasilnya","authors":"I. G. A. G. P. Pemayun, Adrian Hasan Rahmatullah, I. W. Batan","doi":"10.19087/jveteriner.2023.24.2.221","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Adenokarsinoma kelenjar mammae adalah pertumbuhan sel-sel kelenjar yang tidak terkontrol dan tidak terkoordinasi umumnya dijumpai pada anjing dan jarang pada kucing. Adenokarsinoma mammae pada kucing bersifat malignant dan merusak jaringan kelenjar mammae secara progresif, sehingga berakibat fatal pada kucing. Seekor kucing Himalaya berusia 4 tahun, berjenis kelamin betina yang belum disteril, bobot badan 3 kg, warna bulu coklat tua, mengalami pembengkakan pada satu kelenjar mammae bagian belakang sebelah kanan dan tidak mau mengecil. Pemeriksaan dengan palpasi adanya massa yang menonjol cukup besar, terasa keras dan padat pada kelenjar mammae. Hasil pemeriksaan histopatologi jaringan tumor, kucing didiagnosa menderita adenokarsinoma ditandai dengan sel-sel kelenjar mengalami proliferasi tidak terkontrol, bersifat infiltratif, adanya proses angiogenesis, adanya sel-sel tumor pada pembuluh darah kelenjar, ductus, bentuk dan ukuran ductus yang bervariasi (pleomorfik). Penanganan dilakukan dengan pembedahan mastektomi yaitu pengangkatan kelenjar mammae yang terdapat jaringan tumor. Pascaoperasi kucing diberikan cefotaxime 20 mg/kg BB IV (q12h), dan tolfedine 4 mg/kg BB IM (q24h) selama tiga hari dan dilanjutkan dengan pemberian cefixime trihydrate 10 mg/kg BB (q12h), dan deksametason 0,08 mg/ kg BB (q12h) secara oral selama 5 hari. Kucing dinyatakan sembuh pada hari ke 14 pascaoperasi dengan luka operasi telah mengering, nafsu makan, minum baik, defikasi dan urinasi normal serta pemeriksaan radiografi, dan hematologi kucing dalam keadaan normal.","PeriodicalId":17749,"journal":{"name":"Jurnal Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Veteriner","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19087/jveteriner.2023.24.2.221","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Adenokarsinoma kelenjar mammae adalah pertumbuhan sel-sel kelenjar yang tidak terkontrol dan tidak terkoordinasi umumnya dijumpai pada anjing dan jarang pada kucing. Adenokarsinoma mammae pada kucing bersifat malignant dan merusak jaringan kelenjar mammae secara progresif, sehingga berakibat fatal pada kucing. Seekor kucing Himalaya berusia 4 tahun, berjenis kelamin betina yang belum disteril, bobot badan 3 kg, warna bulu coklat tua, mengalami pembengkakan pada satu kelenjar mammae bagian belakang sebelah kanan dan tidak mau mengecil. Pemeriksaan dengan palpasi adanya massa yang menonjol cukup besar, terasa keras dan padat pada kelenjar mammae. Hasil pemeriksaan histopatologi jaringan tumor, kucing didiagnosa menderita adenokarsinoma ditandai dengan sel-sel kelenjar mengalami proliferasi tidak terkontrol, bersifat infiltratif, adanya proses angiogenesis, adanya sel-sel tumor pada pembuluh darah kelenjar, ductus, bentuk dan ukuran ductus yang bervariasi (pleomorfik). Penanganan dilakukan dengan pembedahan mastektomi yaitu pengangkatan kelenjar mammae yang terdapat jaringan tumor. Pascaoperasi kucing diberikan cefotaxime 20 mg/kg BB IV (q12h), dan tolfedine 4 mg/kg BB IM (q24h) selama tiga hari dan dilanjutkan dengan pemberian cefixime trihydrate 10 mg/kg BB (q12h), dan deksametason 0,08 mg/ kg BB (q12h) secara oral selama 5 hari. Kucing dinyatakan sembuh pada hari ke 14 pascaoperasi dengan luka operasi telah mengering, nafsu makan, minum baik, defikasi dan urinasi normal serta pemeriksaan radiografi, dan hematologi kucing dalam keadaan normal.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
喜马拉雅猫乳腺腺癌:临床表现、乳房切除术的处理方法和结果
乳腺腺癌是腺细胞不受控制和不协调的生长,常见于狗,很少见于猫。猫的乳腺腺癌是恶性的,会逐渐破坏乳腺组织,对猫来说是致命的。一只 4 岁、未绝育的雌性喜马拉雅猫,体重 3 千克,毛色为深褐色,右后侧的一个乳腺肿大,且不会缩小。对肿瘤组织进行组织病理学检查后,猫被诊断为腺癌,其特点是腺细胞不受控制地增殖、浸润性、血管生成过程、腺血管和导管中有肿瘤细胞、导管形状和大小不一(多形性)。治疗方法是进行乳腺切除手术,即切除含有肿瘤组织的乳腺。术后给猫咪静脉注射头孢噻肟(cefotaxime)20 毫克/千克体重(q12h)和托菲丁(tolfedine)4 毫克/千克体重(q24h),连续三天,然后继续口服三水头孢克肟 10 毫克/千克体重(q12h)和地塞米松(dexamethasone)0.08 毫克/千克体重(q12h),连续 5 天。猫咪在术后第 14 天宣布痊愈,手术伤口已干涸,食欲和饮水良好,排便和排尿正常,X 光检查也正常,血液学检查正常。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
24 weeks
期刊最新文献
Article Review: Identifications and Geographic Distribution of Six Anisakis Species (Nematoda: Anisakidae) in Indonesia Multidimensional Analyses of Motivations for Pig Farming by the Residents of Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia Histomorfometri Limpa Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus) yang Dibudidayakan dengan Aerasi dan Filtrasi Berbeda Total Eritrosit, Kadar Hemoglobin, Nilai Hematokrit, dan Indeks Eritrosit Anjing Penderita Dermatitis Atopik Pascaterapi dengan Eco Enzyme Respons Imun Mencit terhadap Vaksin DNA Virus Demam Babi Afrika A224L dan A276R dengan Enkapsulasi Lipofektamin, Kolesterol dan Polimer
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1