Felicia Arihta Hosiana, Yanuar Ramadhan, Muhammad Natsir Nugroho
{"title":"Peran Kepercayaan dalam Memoderasi Pengaruh Harga dan Risiko Terhadap Nilai yang Dipersepsikan","authors":"Felicia Arihta Hosiana, Yanuar Ramadhan, Muhammad Natsir Nugroho","doi":"10.59188/jurnalsosains.v4i1.1198","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Nilai yang dipersepsikan dipahami sebagai suatu objek keseluruhan yang dikonfigurasi oleh dua bagian, manfaat yang diterima (ekonomi, sosial dan hubungan) dan pengorbanan yang dilakukan (harga, waktu, usaha, risiko dan kenyamanan) oleh pelanggan. Di sisi lain, konsep multidimensi nilai yang dipersepsikan adalah perbandingan antara manfaat dan pengorbanan. \nTujuan: Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh harga dan risiko terhadap nilai yang dipersepsikan dan dimediasi oleh kepercayaan pasien. Pemilihan sampel menggunakan teknik total sampling sebanyak 82 responden yaitu pasien rawat jalan dengan metode pembayaran non Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).. \nMetode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian explanatoris kausalitas. Teknik pengambilan data dengan kuesioner dan diuji menggunakan analisis jalur. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat dirangkum bahwa temuan pada penelitian ini adalah harga dan risiko mempengaruhi nilai yang dipersepsikan serta kepercayaan pasien dapat memoderasinya. \nHasil: berdasarkan hasil penelitian dapat bahwa harga mempengaruhi nilai yang dipersepsikan dengan nilai signifikansi 0,001 dan risiko mempengaruhi nilai yang dipersepsikan dengan nilai signifikansi 0,248 serta kepercayaan pasien dapat memoderasinya dengan nilai signifikansi 0,000. \nKesimpulan: meninjau kembali pola penentuan tarif yang ingin dicapai, perlunya evaluasi kembali terkait sistem mitigasi risiko yang mungkin dihadapi dalam pelayanan, dan perlunya monitoring dan evaluasi berkala unit rawat jalan sebagai langkah dalam perbaikan kualitas mutu layanan sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan integritas dari konsumen.","PeriodicalId":503024,"journal":{"name":"Jurnal sosial dan sains","volume":"70 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal sosial dan sains","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v4i1.1198","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Nilai yang dipersepsikan dipahami sebagai suatu objek keseluruhan yang dikonfigurasi oleh dua bagian, manfaat yang diterima (ekonomi, sosial dan hubungan) dan pengorbanan yang dilakukan (harga, waktu, usaha, risiko dan kenyamanan) oleh pelanggan. Di sisi lain, konsep multidimensi nilai yang dipersepsikan adalah perbandingan antara manfaat dan pengorbanan.
Tujuan: Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh harga dan risiko terhadap nilai yang dipersepsikan dan dimediasi oleh kepercayaan pasien. Pemilihan sampel menggunakan teknik total sampling sebanyak 82 responden yaitu pasien rawat jalan dengan metode pembayaran non Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)..
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian explanatoris kausalitas. Teknik pengambilan data dengan kuesioner dan diuji menggunakan analisis jalur. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat dirangkum bahwa temuan pada penelitian ini adalah harga dan risiko mempengaruhi nilai yang dipersepsikan serta kepercayaan pasien dapat memoderasinya.
Hasil: berdasarkan hasil penelitian dapat bahwa harga mempengaruhi nilai yang dipersepsikan dengan nilai signifikansi 0,001 dan risiko mempengaruhi nilai yang dipersepsikan dengan nilai signifikansi 0,248 serta kepercayaan pasien dapat memoderasinya dengan nilai signifikansi 0,000.
Kesimpulan: meninjau kembali pola penentuan tarif yang ingin dicapai, perlunya evaluasi kembali terkait sistem mitigasi risiko yang mungkin dihadapi dalam pelayanan, dan perlunya monitoring dan evaluasi berkala unit rawat jalan sebagai langkah dalam perbaikan kualitas mutu layanan sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan integritas dari konsumen.