Keterampilan Proses Sains dan Berfikir Tingkat Tinggi Siswa melalui Model Inductive Thinking dan Group Investigation

Siska Aidarahmi, Binari Manurung, Diky Setya Diningrat
{"title":"Keterampilan Proses Sains dan Berfikir Tingkat Tinggi Siswa melalui Model Inductive Thinking dan Group Investigation","authors":"Siska Aidarahmi, Binari Manurung, Diky Setya Diningrat","doi":"10.51169/ideguru.v9i2.853","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan proses sains dan berfikir tingkat tinggi siswa SMA kelas X yang diberi model pembelajaran inductive thinking dan group investigation. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni di MAN 1 Aceh Tenggara. Populasi penelitian seluruh siswa kelas X MIA sebanyak 300 orang. Sampel diambil secara purposive sampling dan berjumlah 60 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat perbedaan yang sangat signifikan keterampilan proses sains terhadap model pembelajaran. Hasil keterampilan proses sains yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran group investigation (88,83 ) lebih signifikan dibandingkan dengan model pembelajaran inductive thinking (85,50 ); (2) Terdapat perbedaan yang sangat signifikan berfikir tingkat tinggi terhadap model pembelajaran. Hasil berfikir tingkat tinggi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran group investigation (87,33 ) lebih signifikan dibandingkan dengan model pembelajaran inductive thinking (83,33 ); (3) Terdapat perbedaan keterampilan proses sains yang diberi model pembelajaran inductive thinking dan group investigation pada kemampuan biologi awal (KBA) yang rendah dan tinggi; (4) Terdapat perbedaan berfikir tingkat tinggi yang diberi model pembelajaran inductive thinking dan group investigation pada KBA yang rendah dan tinggi; (5) Terdapat hubungan antara keterampilan proses sains dan berfikir tingkat tinggi siswa dari hasil penerapan model pembelajaran inductive thinking dan group investigation r = 0,876 dan = 0,768.","PeriodicalId":502468,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":" April","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.853","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan proses sains dan berfikir tingkat tinggi siswa SMA kelas X yang diberi model pembelajaran inductive thinking dan group investigation. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni di MAN 1 Aceh Tenggara. Populasi penelitian seluruh siswa kelas X MIA sebanyak 300 orang. Sampel diambil secara purposive sampling dan berjumlah 60 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat perbedaan yang sangat signifikan keterampilan proses sains terhadap model pembelajaran. Hasil keterampilan proses sains yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran group investigation (88,83 ) lebih signifikan dibandingkan dengan model pembelajaran inductive thinking (85,50 ); (2) Terdapat perbedaan yang sangat signifikan berfikir tingkat tinggi terhadap model pembelajaran. Hasil berfikir tingkat tinggi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran group investigation (87,33 ) lebih signifikan dibandingkan dengan model pembelajaran inductive thinking (83,33 ); (3) Terdapat perbedaan keterampilan proses sains yang diberi model pembelajaran inductive thinking dan group investigation pada kemampuan biologi awal (KBA) yang rendah dan tinggi; (4) Terdapat perbedaan berfikir tingkat tinggi yang diberi model pembelajaran inductive thinking dan group investigation pada KBA yang rendah dan tinggi; (5) Terdapat hubungan antara keterampilan proses sains dan berfikir tingkat tinggi siswa dari hasil penerapan model pembelajaran inductive thinking dan group investigation r = 0,876 dan = 0,768.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
通过归纳思考和小组调查模式提高学生的科学过程技能和高阶思维能力
本研究旨在确定采用归纳思考和小组调查学习模式的十年级高中学生的科学过程技能和高阶思维。本研究于 4 月至 6 月在亚齐登嘉楼第一城域网(MAN 1 Aceh Tenggara)进行。研究对象为所有 X 级 MIA 班学生,多达 300 人。样本采用目的取样法,共计 60 人。结果表明:(1) 科学过程技能与学习模式之间存在非常显著的差异。使用小组探究学习模式教授科学过程技能的结果(88.83)比归纳思维学习模式(85.50)更显著;(2)高阶思维与学习模式存在非常显著的差异。采用小组探究学习模式的高阶思维教学结果(87.33)比归纳思维学习模式(83.33)更显著;(3)在初始生物能力(KBA)较低和较高的情况下,归纳思维学习模式和小组探究学习模式在科学过程技能方面存在差异;(5)应用归纳思维学习模式和小组探究学习模式,学生的科学过程技能和高阶思维之间存在r=0.876和=0.768的关系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Integrasi Nilai-nilai TRINGA dalam Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama untuk Mencegah Perilaku Microagressions Siswa SMP Pengaruh Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar PKn Siswa Kelas III SDN Kelapa Dua Wetan 02 Ciracas Pengaruh Penggunaan Media Permainan Ular Tangga terhadap Minat Belajar PJOK Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Upaya Guru PAI dalam Meningkatkan Kedisiplinan Belajar Peserta Didik melalui Reward dan Punishment di SMPN 1 Nguntoronadi Pengaruh Pendekatan Outdoor Learning terhadap Pemahaman Konsep Siswa pada Materi Bagian Tubuh Tumbuhan
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1