Jinan Ayu Anjana, H. Zm, Masyhuri Masyhuri, S. Syafruddin
{"title":"Pekerja Perempuan Pemecah Batu Apung di Desa Bagik Payung Timur Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur","authors":"Jinan Ayu Anjana, H. Zm, Masyhuri Masyhuri, S. Syafruddin","doi":"10.29303/jipp.v9i1.2074","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perempuan dalam bahtera rumah tangga selama hidupnya akan melakukan pelayanan untuk suami, anak-anak dan anggota keluarga lainnya. Jadi, perempuan memiliki peran yang sangat penting karena berkewajiban mengurus keluarga. Namun, karena tuntutan zaman perempuan tidak hanya memiliki peran untuk mengurus rumah tangga tetapi juga dalam hal ekonomi. Hal ini dikarenakan tuntutan ekonomi dan social rumah tangga mendorong perempuan untuk mencari pekerjaan selain pekerjaan rumah untuk mendapatkan uang tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui Motif Perempuan; 2) Pola Pengaturan waktu kerja Perempuan; dan 3) Kontribusi Perempuan Bekerja Sebagai Pemecah Batu Apung Dalam Keluarga di Desa Bagik Payung Timur, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data skunder.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan penariakn kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa: 1) motif pekerja perempuan pemecah batu apung ada tiga yakni motif biogenetis, motif sosiogenetis, dan motif teogenesis, 2) pengaturan waktu kerja pekerja perempuan pemecah batu apung ada dua skema jam kerja yakni; bekerja 8 jam sehari berlaku untuk 7 hari kerja dan bekerja 7 jam sehari berlaku untuk 7 hari kerja, 3) kontribusi pekerja perempuan pemecah batu apung ada dua yakni; kontribusi bersifat materi dan kontribusi bersifat tindakan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu alasan yang mendorong perempuan bekerja sebagai pemecah batu apung yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, mengikuti tetangga sekitar rumahnya yang bekerja sebagai pemecah batu apung dan agar anaknya bisa bersekolah mendapat ilmu pengetahuan sehingga tumbuh karakter yang baik.","PeriodicalId":354928,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan","volume":"17 20","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/jipp.v9i1.2074","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Perempuan dalam bahtera rumah tangga selama hidupnya akan melakukan pelayanan untuk suami, anak-anak dan anggota keluarga lainnya. Jadi, perempuan memiliki peran yang sangat penting karena berkewajiban mengurus keluarga. Namun, karena tuntutan zaman perempuan tidak hanya memiliki peran untuk mengurus rumah tangga tetapi juga dalam hal ekonomi. Hal ini dikarenakan tuntutan ekonomi dan social rumah tangga mendorong perempuan untuk mencari pekerjaan selain pekerjaan rumah untuk mendapatkan uang tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui Motif Perempuan; 2) Pola Pengaturan waktu kerja Perempuan; dan 3) Kontribusi Perempuan Bekerja Sebagai Pemecah Batu Apung Dalam Keluarga di Desa Bagik Payung Timur, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data skunder.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan penariakn kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa: 1) motif pekerja perempuan pemecah batu apung ada tiga yakni motif biogenetis, motif sosiogenetis, dan motif teogenesis, 2) pengaturan waktu kerja pekerja perempuan pemecah batu apung ada dua skema jam kerja yakni; bekerja 8 jam sehari berlaku untuk 7 hari kerja dan bekerja 7 jam sehari berlaku untuk 7 hari kerja, 3) kontribusi pekerja perempuan pemecah batu apung ada dua yakni; kontribusi bersifat materi dan kontribusi bersifat tindakan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu alasan yang mendorong perempuan bekerja sebagai pemecah batu apung yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, mengikuti tetangga sekitar rumahnya yang bekerja sebagai pemecah batu apung dan agar anaknya bisa bersekolah mendapat ilmu pengetahuan sehingga tumbuh karakter yang baik.