{"title":"PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN KERSEN (Muntingia calabura L) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus epidermidis DAN Psedumonas aeruginosa","authors":"Ade Irawan, Teguh Adiyas Putra, Muhamad Nadzar Darmawan","doi":"10.55093/herbapharma.v5i2.417","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kersen (Muntingia calabura L) terhadap Staphylococcus epidermidis dan Psedumonas aeruginosa menggunakan metode difusi sumuran. Ekstraksi dilakukan dengan maserasi menggunakan etanol 96%. Uji aktivitas antibakteri menggunakan empat variasi konsentrasi ekstrak: 9%, 18%, 36%, dan 72%. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kersen memiliki daya hambat pada kedua bakteri. Konsentrasi 72% memiliki zona hambat terbesar, yaitu 24 mm pada Staphylococcus epidermidis dan 14,5 mm pada Psedumonas aeruginosa.","PeriodicalId":272831,"journal":{"name":"HERBAPHARMA : Journal of Herb Farmacological","volume":"46 18","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"HERBAPHARMA : Journal of Herb Farmacological","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55093/herbapharma.v5i2.417","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kersen (Muntingia calabura L) terhadap Staphylococcus epidermidis dan Psedumonas aeruginosa menggunakan metode difusi sumuran. Ekstraksi dilakukan dengan maserasi menggunakan etanol 96%. Uji aktivitas antibakteri menggunakan empat variasi konsentrasi ekstrak: 9%, 18%, 36%, dan 72%. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kersen memiliki daya hambat pada kedua bakteri. Konsentrasi 72% memiliki zona hambat terbesar, yaitu 24 mm pada Staphylococcus epidermidis dan 14,5 mm pada Psedumonas aeruginosa.