A. Y. Sianipar, Christika I Surbakti, Ninik Purwadari, Cut Masyitah
{"title":"SOSIALISASI “POMINI” DAN PENGENDALIAN, PENCEGAHAN PENYAKIT TUBERCULOSIS DI PUSKESMAS TAMBANG EMAS","authors":"A. Y. Sianipar, Christika I Surbakti, Ninik Purwadari, Cut Masyitah","doi":"10.59407/jpki2.v2i1.488","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit tuberkulosis (TBC) adalah penyakit kronis menular yang masih tetap merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. World Health Organization (WHO) dalam annual report on global TB control 2019 menyatakan terdapat 22 negara dikategorikan sebagai highburden countries terhadap TBC. Indonesia tiap tahun terdapat 557.000 kasus baru TBC. Kasus penyakit TBC sangat terkait dengan faktor perilaku dan lingkungan. Faktor lingkungan, sanitasi dan higiene terutama sangat terkait dengan keberadaan kuman, dan proses timbul serta penularannya. Penulis telah memperkenalkan istilah POMINI (Pemantauan Minum Obat dan Deteksi TB sejak Dini ). Untuk melakukan sosialisasi PMO dan PTO pada Penyakit penyakit Tuberculosis dan memeriksakanya sejak dini. Tujuan dari program pemberian informasi POMINI adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyakit TB dan penularannya, sehingga masyarakat dapat patuh minum obat dan tidak menularkan kepada orang lain. Pada kegiatan ini, tema Pemantauan Minum obat dan Memeriksaan TB Sejak Dini diambil dari latar belakang penyakit Tubeculosis yang terus meningkat. Mahasiswa dan dosen dari Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker dan Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Sari Mutiara Indonesia diminta untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Puskesmas Tambang Emas tentang POMINI dan cara pencegahan penyakit TBC. Kegiatan Ini adalah salah satu kegiatan tridarma perguruan tinggi yang mengabdikan diri kepada masyarakat. Diharapkan bahwa sosialisasi ini akan memberikan pengetahuan dan pemahaman, secara tidak langsung mencegah Penyakit TBC dan penularnnya sejak dini","PeriodicalId":510796,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS","volume":"265 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59407/jpki2.v2i1.488","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penyakit tuberkulosis (TBC) adalah penyakit kronis menular yang masih tetap merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. World Health Organization (WHO) dalam annual report on global TB control 2019 menyatakan terdapat 22 negara dikategorikan sebagai highburden countries terhadap TBC. Indonesia tiap tahun terdapat 557.000 kasus baru TBC. Kasus penyakit TBC sangat terkait dengan faktor perilaku dan lingkungan. Faktor lingkungan, sanitasi dan higiene terutama sangat terkait dengan keberadaan kuman, dan proses timbul serta penularannya. Penulis telah memperkenalkan istilah POMINI (Pemantauan Minum Obat dan Deteksi TB sejak Dini ). Untuk melakukan sosialisasi PMO dan PTO pada Penyakit penyakit Tuberculosis dan memeriksakanya sejak dini. Tujuan dari program pemberian informasi POMINI adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyakit TB dan penularannya, sehingga masyarakat dapat patuh minum obat dan tidak menularkan kepada orang lain. Pada kegiatan ini, tema Pemantauan Minum obat dan Memeriksaan TB Sejak Dini diambil dari latar belakang penyakit Tubeculosis yang terus meningkat. Mahasiswa dan dosen dari Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker dan Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Sari Mutiara Indonesia diminta untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Puskesmas Tambang Emas tentang POMINI dan cara pencegahan penyakit TBC. Kegiatan Ini adalah salah satu kegiatan tridarma perguruan tinggi yang mengabdikan diri kepada masyarakat. Diharapkan bahwa sosialisasi ini akan memberikan pengetahuan dan pemahaman, secara tidak langsung mencegah Penyakit TBC dan penularnnya sejak dini