{"title":"Kecepatan Renang Ikan Pantau (Rasbora borneensis) dalam Tanki Berarus (Flume Tank) dan Berenang Bebas (Free Swimming)","authors":"Krisdayana Krisdayana, Nofrizal Nofrizal, Romie Jhonnerie","doi":"10.61761/seaqu.1.2.46-52","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik dan kemampuan yang meliputi menguji daya tahan renang ikan pantau pada arus yang berbeda, kecepatan renang (sustained speed), kecepatan renang maksimum (burst speed), kecepatan renang (prolonged swimming speed) ikan pantau. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental di laboratorium. Sampel ikan yang digunakan berjumlah 50 ekor dengan ukuran 5-7 cm (ukuran rata-rata 6,00 cm ± 0,7642 cm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan renang normal ikan pantau. Kecepatan renang berkelanjutan ikan pantau kurang dari 2,70 BL/detik. Sedangkan kecepatan maksimal sustained speed yang dihasilkan ikan pantau adalah 2,70 BL/detik. kecepatan prolonged speed ikan pantau berkisar antara 2,70-6,51 BL/detik, dimana ikan pantau mampu berenang selama 6-12000 detik secara terus menerus tanpa henti hingga ikan tersebut mengalami kelelahan dan tidak mampu berenang lagi. Sedangkan kecepatan renang burst yang dihasilkan oleh ikan bawal adalah 6,51 BL/detik. Ikan bawal tidak mampu bertahan lama pada kecepatan arus dengan frekuensi 50 Hz (44,25 cm/detik) yang menyebabkan ikan bawal mengalami kelelahan dan kehilangan kemampuan berenang sehingga tidak mampu melawan arus. Hubungan antara kecepatan renang dengan daya tahan renang ikan bawal memiliki korelasi negatif yang signifikan. Dimana ketika kecepatan renang ikan meningkat, maka daya tahan renang menurun, dan jika kecepatan renang rendah maka daya tahan renang meningkat.","PeriodicalId":517073,"journal":{"name":"South East Asian Aquaculture","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"South East Asian Aquaculture","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.61761/seaqu.1.2.46-52","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik dan kemampuan yang meliputi menguji daya tahan renang ikan pantau pada arus yang berbeda, kecepatan renang (sustained speed), kecepatan renang maksimum (burst speed), kecepatan renang (prolonged swimming speed) ikan pantau. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental di laboratorium. Sampel ikan yang digunakan berjumlah 50 ekor dengan ukuran 5-7 cm (ukuran rata-rata 6,00 cm ± 0,7642 cm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan renang normal ikan pantau. Kecepatan renang berkelanjutan ikan pantau kurang dari 2,70 BL/detik. Sedangkan kecepatan maksimal sustained speed yang dihasilkan ikan pantau adalah 2,70 BL/detik. kecepatan prolonged speed ikan pantau berkisar antara 2,70-6,51 BL/detik, dimana ikan pantau mampu berenang selama 6-12000 detik secara terus menerus tanpa henti hingga ikan tersebut mengalami kelelahan dan tidak mampu berenang lagi. Sedangkan kecepatan renang burst yang dihasilkan oleh ikan bawal adalah 6,51 BL/detik. Ikan bawal tidak mampu bertahan lama pada kecepatan arus dengan frekuensi 50 Hz (44,25 cm/detik) yang menyebabkan ikan bawal mengalami kelelahan dan kehilangan kemampuan berenang sehingga tidak mampu melawan arus. Hubungan antara kecepatan renang dengan daya tahan renang ikan bawal memiliki korelasi negatif yang signifikan. Dimana ketika kecepatan renang ikan meningkat, maka daya tahan renang menurun, dan jika kecepatan renang rendah maka daya tahan renang meningkat.