{"title":"Potensi Konflik Antaragama Hindu Dan Islam Dalam Ritual Perang Topat Di Taman Lingsar Lombok Barat","authors":"Nurdan Hafifi, Kadri Kadri, Mohammad Fakhri","doi":"10.36418/syntax-literate.v7i11.15435","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan potensi konflik yang terjadi di masyarakat Hindu dan Islam perspektif komunikasi antarbudaya. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi konflik dan faktor apa saja yang menimbulkan terjadinya konflik di Taman Lingsar Lombok Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan pengamatan dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kualitatif yaitu dengan cara cenderung menggunakan kata-kata untuk menjelaskan temuan-temuan atau data yang didapatkan di Lapangan penelitian. Hasil penelitian ini menujukkan beberapa temuan antara lain sebagai berikut: 1. Potensi konflik Antaragama Hindu dan Islam dalam ritual Perang Topat di Taman Lingsar Lombok Barat a. Potensi konflik internal agama Hindu yang terjadi ber-efek akan menimbulkan konflik antaragama, yang terjadi dualismen kepengurusan dari Anak Agung dengan Kubu Krama Pura Lingsar, anak agung yang mengklaim pengurusan Pura yang ada di Pura Lingsar sedangkan kubu Krama Pura Lingsar sudah mempunyai sertifikat atas nama Banjar Krama Pura Lingsar b. Masyarakat yang membungkus batu pakai topat dilempar,telur busuk, dan saling senggol-senggolan bisa akan menimbulkan terjadinya potensi konflik Antaragama dalam ritual Perang Topat di Taman Lingsar Lombok Barat","PeriodicalId":510711,"journal":{"name":"Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"105 S5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v7i11.15435","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan potensi konflik yang terjadi di masyarakat Hindu dan Islam perspektif komunikasi antarbudaya. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi konflik dan faktor apa saja yang menimbulkan terjadinya konflik di Taman Lingsar Lombok Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan pengamatan dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kualitatif yaitu dengan cara cenderung menggunakan kata-kata untuk menjelaskan temuan-temuan atau data yang didapatkan di Lapangan penelitian. Hasil penelitian ini menujukkan beberapa temuan antara lain sebagai berikut: 1. Potensi konflik Antaragama Hindu dan Islam dalam ritual Perang Topat di Taman Lingsar Lombok Barat a. Potensi konflik internal agama Hindu yang terjadi ber-efek akan menimbulkan konflik antaragama, yang terjadi dualismen kepengurusan dari Anak Agung dengan Kubu Krama Pura Lingsar, anak agung yang mengklaim pengurusan Pura yang ada di Pura Lingsar sedangkan kubu Krama Pura Lingsar sudah mempunyai sertifikat atas nama Banjar Krama Pura Lingsar b. Masyarakat yang membungkus batu pakai topat dilempar,telur busuk, dan saling senggol-senggolan bisa akan menimbulkan terjadinya potensi konflik Antaragama dalam ritual Perang Topat di Taman Lingsar Lombok Barat