Yuma Akbar, Benny Sulaiman K, Nur Oktavian, M. Farisi, Aditya Bagas Pramudhi
{"title":"Implementasi Detektor Api Menggunakan Arduino Pada Rusunawa Jatinegara Barat","authors":"Yuma Akbar, Benny Sulaiman K, Nur Oktavian, M. Farisi, Aditya Bagas Pramudhi","doi":"10.37385/ceej.v5i1.4453","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bencana kebakaran pada gedung bertingkat merupakan hal yang dapat dihindari. Faktor-faktor penyebab kebakaran dapat dimitigasi sehingga dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya bencana kebakaran. Akan tetapi, bencana kebakaran tetap saja sering terjadi. Untuk mengantisipasinya, ada berbagai macam cara yang bisa dilakukan, seperti memasang detektor asap atau detektor api yang dapat membunyikan alarm kebakaran. Mencari sumber api pada gedung bertingkat yang memiliki banyak lantai menjadi tantangan tersendiri bagi kecepatan penanggulangan kebakaran, belum adanya sistem yang dapat memberikan informasi mengenai lokasi tepat terjadinya kebakaran menjadi kendala kecepatan penanggulangan kebakaran itu sendiri. Jenis pengabdian ini adalah pengabdian kualitatif bagi pengabdian masyarakat, pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik observasi lokasi pengabdian dan wawancara pada warga di lokasi pengabdian. Hasil dari observasi ditemukan bahwa sistem pendeteksi asap sudah lama tidak berfungsi karena kurangnya perawatan alat oleh pengelola, sedangkan hasil wawancara didapati warga yang antusias dan menyambut baik pengabdian ini. Penyampaian informasi melalui Contact Center pada Aplikasi Telegram menggunakan NodeMCU dan sensor api dapat menjadi solusi bagi percepatan penyampaian informasi pada pihak terkait bagi kecepatan penanggulangan kebakaran bila terjadi. Hasil pengujian menunjukkan penyampaian informasi kebakaran melalui notifikasi pada contact center dengan identifier lokasi lantai terjadinya kebakaran hanya memerlukan waktu 3 detik sehingga informasi mengenai terjadinya kebakaran dapat sesegera mungkin diketahui dan ditanggulangi.","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"19 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37385/ceej.v5i1.4453","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Bencana kebakaran pada gedung bertingkat merupakan hal yang dapat dihindari. Faktor-faktor penyebab kebakaran dapat dimitigasi sehingga dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya bencana kebakaran. Akan tetapi, bencana kebakaran tetap saja sering terjadi. Untuk mengantisipasinya, ada berbagai macam cara yang bisa dilakukan, seperti memasang detektor asap atau detektor api yang dapat membunyikan alarm kebakaran. Mencari sumber api pada gedung bertingkat yang memiliki banyak lantai menjadi tantangan tersendiri bagi kecepatan penanggulangan kebakaran, belum adanya sistem yang dapat memberikan informasi mengenai lokasi tepat terjadinya kebakaran menjadi kendala kecepatan penanggulangan kebakaran itu sendiri. Jenis pengabdian ini adalah pengabdian kualitatif bagi pengabdian masyarakat, pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik observasi lokasi pengabdian dan wawancara pada warga di lokasi pengabdian. Hasil dari observasi ditemukan bahwa sistem pendeteksi asap sudah lama tidak berfungsi karena kurangnya perawatan alat oleh pengelola, sedangkan hasil wawancara didapati warga yang antusias dan menyambut baik pengabdian ini. Penyampaian informasi melalui Contact Center pada Aplikasi Telegram menggunakan NodeMCU dan sensor api dapat menjadi solusi bagi percepatan penyampaian informasi pada pihak terkait bagi kecepatan penanggulangan kebakaran bila terjadi. Hasil pengujian menunjukkan penyampaian informasi kebakaran melalui notifikasi pada contact center dengan identifier lokasi lantai terjadinya kebakaran hanya memerlukan waktu 3 detik sehingga informasi mengenai terjadinya kebakaran dapat sesegera mungkin diketahui dan ditanggulangi.