Pengujian Metode Inception V3 dalam Mengidentifikasi Penyakit Kanker Kulit

Alvin Widyadhana Kosman, Yulia Wahyuningsih, Fernandi Mahendrasusila
{"title":"Pengujian Metode Inception V3 dalam Mengidentifikasi Penyakit Kanker Kulit","authors":"Alvin Widyadhana Kosman, Yulia Wahyuningsih, Fernandi Mahendrasusila","doi":"10.37012/jtik.v10i1.1940","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kulit yang berfungsi secara estetika dan melindungi organ internal secara rutin terpapar elemen eksternal, membuatnya rentan terhadap luka dan penyakit. Salah satu kondisi yang paling berbahaya adalah kanker kulit, masalah kesehatan global yang berasal dari mutasi DNA pada sel kulit, terutama Melanoma dan Basal Cell Carcinoma (BCC). Penyakit tersebut umum terjadi di area yang terpapar sinar matahari berlebihan. Di Indonesia yang memiliki lokasi geografis di daerah tropis memiliki resiko terjangkit kanker kulit yang lebih besar. Hal tersebut mendorong kebutuhan akan metode diagnostik yang efektif. Prosedur biopsi tradisional, meskipun akurat, memakan waktu dan mahal. Studi ini mengeksplorasi pendekatan alternatif yang efisien dengan menggunakan computer vision dan machine learning, khususnya Inception V3. Metode Inception V3 adalah salah satu arsitektur jaringan saraf konvolusi (CNN) yang dikembangkan oleh tim peneliti di Google pada tahun 2015. Tujuan utama dari Inception V3 adalah untuk meningkatkan kecepatan komputasi dan kinerja model dalam pengenalan gambar. Penelitian akan dilakukan dengan cara melakukan pelatihan pada model dengan metode Inception V3. Model akan dilatih menggunakan data foto kulit sebesar 9,1GB (Gigabyte) yang diambil dari International Skin Imaging Challenge (ISIC) pada tahun 2019. Setelah pelatihan selesai dilakukan, tahap selanjutnya adalah pengujian. Untuk mencegah bias maka data yang dipakai untuk pengujian model tidak boleh sama dengan pelatihannya. Model yang dilatih menunjukkan akurasi yang memuaskan, mencapai 99.93% untuk Melanoma dan 92.26% untuk identifikasi Basal Cell Carcinoma.","PeriodicalId":203870,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer","volume":"8 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37012/jtik.v10i1.1940","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kulit yang berfungsi secara estetika dan melindungi organ internal secara rutin terpapar elemen eksternal, membuatnya rentan terhadap luka dan penyakit. Salah satu kondisi yang paling berbahaya adalah kanker kulit, masalah kesehatan global yang berasal dari mutasi DNA pada sel kulit, terutama Melanoma dan Basal Cell Carcinoma (BCC). Penyakit tersebut umum terjadi di area yang terpapar sinar matahari berlebihan. Di Indonesia yang memiliki lokasi geografis di daerah tropis memiliki resiko terjangkit kanker kulit yang lebih besar. Hal tersebut mendorong kebutuhan akan metode diagnostik yang efektif. Prosedur biopsi tradisional, meskipun akurat, memakan waktu dan mahal. Studi ini mengeksplorasi pendekatan alternatif yang efisien dengan menggunakan computer vision dan machine learning, khususnya Inception V3. Metode Inception V3 adalah salah satu arsitektur jaringan saraf konvolusi (CNN) yang dikembangkan oleh tim peneliti di Google pada tahun 2015. Tujuan utama dari Inception V3 adalah untuk meningkatkan kecepatan komputasi dan kinerja model dalam pengenalan gambar. Penelitian akan dilakukan dengan cara melakukan pelatihan pada model dengan metode Inception V3. Model akan dilatih menggunakan data foto kulit sebesar 9,1GB (Gigabyte) yang diambil dari International Skin Imaging Challenge (ISIC) pada tahun 2019. Setelah pelatihan selesai dilakukan, tahap selanjutnya adalah pengujian. Untuk mencegah bias maka data yang dipakai untuk pengujian model tidak boleh sama dengan pelatihannya. Model yang dilatih menunjukkan akurasi yang memuaskan, mencapai 99.93% untuk Melanoma dan 92.26% untuk identifikasi Basal Cell Carcinoma.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
测试识别皮肤癌疾病的 Inception V3 方法
具有美观和保护内脏功能的皮肤经常暴露在外界环境中,因此很容易受伤和患病。皮肤癌是最危险的疾病之一,它是一种全球性的健康问题,源于皮肤细胞的 DNA 变异,尤其是黑色素瘤和基底细胞癌(BCC)。这种疾病常见于阳光照射过度的地区。印度尼西亚地处热带,患皮肤癌的风险更大。因此需要有效的诊断方法。传统的活检程序虽然准确,但耗时且昂贵。本研究利用计算机视觉和机器学习,特别是 Inception V3,探索了一种高效的替代方法。Inception V3方法是谷歌研究团队于2015年开发的卷积神经网络(CNN)架构之一。Inception V3 的主要目的是提高图像识别的计算速度和模型性能。研究将采用 Inception V3 方法训练模型。模型将使用从 2019 年国际皮肤成像挑战赛(ISIC)中获取的 9.1GB(千兆字节)皮肤照片数据进行训练。训练完成后,下一步就是测试。为防止偏差,用于测试模型的数据不应与训练数据相同。训练后的模型显示出令人满意的准确性,黑色素瘤识别准确率达到 99.93%,基底细胞癌识别准确率达到 92.26%。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
SISTEM INFORMASI DATA PENERIMAAN ANAK ASUH BARU PADA PANTI SOSIAL BINA REMAJA “KARYA PUTRA” MATARAM” APLIKASI PEMESANAN DAN PENJUALAN GAS ELPIJI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE EXTREME PROGRAMMING MOBILE APLIKASI MANAJEMEN KEUANGAN CV. TOP DIGITAL PRINTING DOMPU EVALUASI USER EXPERIENCE APLIKASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU PADA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUMBAWA (STAIS) MENGGUNAKAN USER EXPERIENCE QUESTIONNAIRE (UEQ) SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN PUSKESMAS PEMBANTU DESA SUKA MULYA LABANGKA-SUMBAWA
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1