{"title":"Pengembangan Game Edukasi Antikorupsi Mobile 2D \"Avoid The Corruption\" Menggunakan Metode GDLC","authors":"Andry - Pratama, Mochammad Alvian Kosim, Diki Gita Purnama","doi":"10.37012/jtik.v10i1.2015","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Korupsi dalam suatu negara dapat menjadi ancaman serius yang menghambat pembangunan dan merugikan ekonomi. Edukasi mengenai antikorupsi menjadi salah satu pendekatan yang dipilih untuk memerangi korupsi. Namun, model pembelajaran konvensional dianggap kurang menarik dalam menyampaikan sebuah materi. Untuk mengatasi kendala dalam menyampaikan materi edukasi antikorupsi, dibutuhkan sebuah sarana edukasi yang memudahkan materi untuk bisa dipahami. Penelitian sebelumnya mengenai game edukasi antikorupsi menunjukkan kurangnya unsur menyenangkan dalam game. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan game berbasis mobile sebagai sarana edukasi antikorupsi menggunakan metode Game Development Life Cycle (GDLC). Tahapan-tahapan GDLC adalah inisiasi, pra-produksi, produksi, pengujian alpha, pengujian beta, dan rilis. Game dengan genre shooting game dipilih untuk menambahkan unsur menyenangkan di dalam permainan. Penelitian yang dilakukan berhasil menerapkan metode GDLC untuk mengembangkan game edukasi antikorupsi 2D “Avoid The Corruption” menggunakan Unity Engine. Hasil pengujian dalam tahap alpha test menunjukkan bahwa game sudah lolos uji dan bebas dari bug. Game edukasi antikorupsi ini juga telah berhasil dirilis karena telah lolos pengujian tahap beta test, aspek edukasi dan aspek menyenangkan dalam game ini telah teruji oleh para responden. Game telah rilis dan dapat dimainkan sebagai sarana edukasi antikorupsi. Hal yang perlu ditingkatkan dalam game ini yakni variasi level yang masih bisa ditambahkan.","PeriodicalId":203870,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer","volume":"66 40","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37012/jtik.v10i1.2015","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Korupsi dalam suatu negara dapat menjadi ancaman serius yang menghambat pembangunan dan merugikan ekonomi. Edukasi mengenai antikorupsi menjadi salah satu pendekatan yang dipilih untuk memerangi korupsi. Namun, model pembelajaran konvensional dianggap kurang menarik dalam menyampaikan sebuah materi. Untuk mengatasi kendala dalam menyampaikan materi edukasi antikorupsi, dibutuhkan sebuah sarana edukasi yang memudahkan materi untuk bisa dipahami. Penelitian sebelumnya mengenai game edukasi antikorupsi menunjukkan kurangnya unsur menyenangkan dalam game. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan game berbasis mobile sebagai sarana edukasi antikorupsi menggunakan metode Game Development Life Cycle (GDLC). Tahapan-tahapan GDLC adalah inisiasi, pra-produksi, produksi, pengujian alpha, pengujian beta, dan rilis. Game dengan genre shooting game dipilih untuk menambahkan unsur menyenangkan di dalam permainan. Penelitian yang dilakukan berhasil menerapkan metode GDLC untuk mengembangkan game edukasi antikorupsi 2D “Avoid The Corruption” menggunakan Unity Engine. Hasil pengujian dalam tahap alpha test menunjukkan bahwa game sudah lolos uji dan bebas dari bug. Game edukasi antikorupsi ini juga telah berhasil dirilis karena telah lolos pengujian tahap beta test, aspek edukasi dan aspek menyenangkan dalam game ini telah teruji oleh para responden. Game telah rilis dan dapat dimainkan sebagai sarana edukasi antikorupsi. Hal yang perlu ditingkatkan dalam game ini yakni variasi level yang masih bisa ditambahkan.