Implementation of Student Self-Reparenting to Improve the Character of Independent Learning in Tarakan State Middle Schools and High Schools

J. Penelitian, Pendidikan Ipa, Siti Rahmi, Siti Sulistyani, Romlah Ulfaika, Rita Kumala Sari, Eva Apriani, Saiful
{"title":"Implementation of Student Self-Reparenting to Improve the Character of Independent Learning in Tarakan State Middle Schools and High Schools","authors":"J. Penelitian, Pendidikan Ipa, Siti Rahmi, Siti Sulistyani, Romlah Ulfaika, Rita Kumala Sari, Eva Apriani, Saiful","doi":"10.29303/jppipa.v10i3.5712","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendidikan karakter merupakan upaya pembentukan peserta didik agar mempunyai karakter yang baik dan diwujudkan dalam perilaku keseharian. Salah satu karakter ideal yang dimiliki orang Indonesia dan patut diteladani adalah mandiri. Mandiri di sini berarti sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. Kurangnya kemandirian pada diri seseorang akan mengakibatkan orang tersebut memiliki kecenderungan untuk bergantung pada orang lain, kurangnya kreativitas, malas, kurang percaya diri dan tidak dapat memecahkan masalahnya sendiri. Dalam konteks proses belajar, terlihat adanya fenomena peserta didik yang kurang mandiri dalam belajar dan memiliki kebiasaan yang kurang baik dalam belajar, seperti: tidak betah belajar lama, belajar hanya menjelang ujian, membolos, menyontek dan mencari bocoran soal-soal ujian. Hal ini dapat menimbulkan gangguan mental setelah memasuki pendidikan lanjutan. Maka setiap lembaga pendidikan hendaknya memperhatikan hal ini dan menyiapkan pembinaan yang tepat agar peserta didik memiliki kemandirian yang baik. Salah satu proses belajar menuju kemandirian adalah dengan membantu melalui self-reparenting siswa. Self-repareting adalah suatu proses pengasuhan ulang diri sendiri. Melalui Self-reparenting seseorang membuat pilihan terhadap kehidupan untuk mengutamakan positif dan mengabaikan yang negatif, sehingga memiliki perasaan OK dan adanya perubahan dalam diri siswa tersebut. Berdasarkan hasi uji hipotesis, bahwa ada peningkatan karakter kemandirian belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.5, bahwa dapat diketahui nilai df adalah 35 dan nilai signifikan 0.000 < 0,05 artinya signifikan atau diterima. Kemudian pada tabel 4.7. bahwa diketahui nilai df adalah 29 dan nilai signifikan 0.000 < 0,05 artinya signifikan atau diterima. Ini menunjukkan bahwa layanan klasikal dengan teknik self-reparenting dapat meningkatkan karakter kemandirian belajar siswa di SMA dan SMP negeri Tarakan.","PeriodicalId":31522,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan IPA","volume":" 99","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Pendidikan IPA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/jppipa.v10i3.5712","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pendidikan karakter merupakan upaya pembentukan peserta didik agar mempunyai karakter yang baik dan diwujudkan dalam perilaku keseharian. Salah satu karakter ideal yang dimiliki orang Indonesia dan patut diteladani adalah mandiri. Mandiri di sini berarti sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. Kurangnya kemandirian pada diri seseorang akan mengakibatkan orang tersebut memiliki kecenderungan untuk bergantung pada orang lain, kurangnya kreativitas, malas, kurang percaya diri dan tidak dapat memecahkan masalahnya sendiri. Dalam konteks proses belajar, terlihat adanya fenomena peserta didik yang kurang mandiri dalam belajar dan memiliki kebiasaan yang kurang baik dalam belajar, seperti: tidak betah belajar lama, belajar hanya menjelang ujian, membolos, menyontek dan mencari bocoran soal-soal ujian. Hal ini dapat menimbulkan gangguan mental setelah memasuki pendidikan lanjutan. Maka setiap lembaga pendidikan hendaknya memperhatikan hal ini dan menyiapkan pembinaan yang tepat agar peserta didik memiliki kemandirian yang baik. Salah satu proses belajar menuju kemandirian adalah dengan membantu melalui self-reparenting siswa. Self-repareting adalah suatu proses pengasuhan ulang diri sendiri. Melalui Self-reparenting seseorang membuat pilihan terhadap kehidupan untuk mengutamakan positif dan mengabaikan yang negatif, sehingga memiliki perasaan OK dan adanya perubahan dalam diri siswa tersebut. Berdasarkan hasi uji hipotesis, bahwa ada peningkatan karakter kemandirian belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.5, bahwa dapat diketahui nilai df adalah 35 dan nilai signifikan 0.000 < 0,05 artinya signifikan atau diterima. Kemudian pada tabel 4.7. bahwa diketahui nilai df adalah 29 dan nilai signifikan 0.000 < 0,05 artinya signifikan atau diterima. Ini menunjukkan bahwa layanan klasikal dengan teknik self-reparenting dapat meningkatkan karakter kemandirian belajar siswa di SMA dan SMP negeri Tarakan.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
塔拉肯州初中和高中实施学生自我管理以提高自主学习的特点
品德教育旨在塑造学生的良好品德,并将其体现在日常行为中。印度尼西亚人拥有并应该效仿的理想品格之一是独立。这里的独立是指在完成任务时不轻易依赖他人的态度和行为。一个人如果缺乏独立性,就会产生依赖他人、缺乏创造力、懒惰、缺乏自信和无法解决自身问题的倾向。在学习过程中,存在着学生学习自主性不强、学习习惯不好的现象,如:长时间学习不自觉、考前才学、逃课、作弊、找泄题等。这可能会导致升学后的心理障碍。因此,每个教育机构都应重视这一点,并准备好正确的指导,让学生拥有良好的独立性。通过学生自我教养来帮助学生学会独立是学习过程之一。自我养育是一个重新养育自己的过程。通过自我教养,一个人对生活做出选择,优先考虑积极的方面,忽略消极的方面,这样他就会有一种 "OK "的感觉,学生也会发生变化。根据假设检验的结果,学生学习独立性的特征有所增强。从表 4.5 中可以看出,df 值为 35,显著值为 0.000<0.05,即显著或接受。然后从表 4.7可以看出,df 值为 29,显著值为 0.000 <0.05,表示显著或接受。这表明,在塔拉坎公立高中和初中,采用自我教养技术的经典服务可以提高学生的学习自主性。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
24 weeks
期刊最新文献
The Effectiveness of a Combination of Lime (Citrus aurantifolia.), Lerak (Sapindus rarak) and Jasmine Flower (Jasminum nudiflorum) Extracts as and Environmentally Friendly Corrosion Inhibitor Performance of Cocoa Graft Seedlings as a Result of Different Number of Lower Stem Leaves and Entry Defoliation Time Students' Pedagogic Literacy Skills Based on Textbook Development Teaching Strategies in Biology Time Stamp Camera Application as A Presence to Improve the Quality of Education Effectiveness of Administering Red Belt Leaf Extract (Piper Crocatum) Against Aeromonas Hydrophila Bacteria in Vitro
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1