Armadi Raga, Heriyanti Nur Muslimah Nur Muslimah, Devi Nur Amalia Suyatno, Muhammad Saparuddin
{"title":"Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Gerak dan Lagu Usia 5-6 Tahun Kelompok B di RA Ma’arif NU 003 Palaran","authors":"Armadi Raga, Heriyanti Nur Muslimah Nur Muslimah, Devi Nur Amalia Suyatno, Muhammad Saparuddin","doi":"10.21093/bocah.v3i1.7537","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini meruapakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari prasiklus dan siklus I di RA Al-Islamiyah Al-Khalidiyah Samarinda dengan subjek 15 anak Kelompok B. Penelitian ini melibatkan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan sebesar 5% pada presentase 72% di prasiklus menjadi 77% di siklus I. Kesimpulannya, permainan meronce dapat meningkatkan konsentrasi pada anak. Selanjutnya, penelitian membahas relevansi dan pentingnya perkembangan motorik pada anak usia dini, dengan fokus pada aspek motorik kasar dan halus. Pembelajaran gerak dan lagu disoroti sebagai metode yang efektif untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar anak. Dalam implementasinya, guru berperan penting dalam memberikan stimulus dan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak, khususnya dalam konteks gerak dan lagu. Pada tahap Metodologi, penelitian dilaksanakan di RA Ma’rif NU 003 Palaran Kelas B dengan 10 anak sebagai subjek. Siklus penelitian terdiri dari siklus 1 dan siklus 2, dengan empat tahap: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam kemampuan motorik kasar anak setelah penerapan metode gerak dan lagu. Hasil dan Pembahasan menunjukkan rata-rata skor motorik kasar anak meningkat dari 56,3% pada prasiklus menjadi 80,6% pada siklus 1. Siklus 2 menghasilkan peningkatan lebih lanjut, mencapai rata-rata 89%. Hal ini menunjukkan bahwa metode gerak dan lagu efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar anak. Refleksi pada siklus 1 mengidentifikasi keberhasilan dan area perbaikan, yang kemudian direspons dan disesuaikan pada siklus 2.","PeriodicalId":517608,"journal":{"name":"BOCAH: Borneo Early Childhood Education and Humanity Journal","volume":"26 26","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BOCAH: Borneo Early Childhood Education and Humanity Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21093/bocah.v3i1.7537","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini meruapakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari prasiklus dan siklus I di RA Al-Islamiyah Al-Khalidiyah Samarinda dengan subjek 15 anak Kelompok B. Penelitian ini melibatkan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan sebesar 5% pada presentase 72% di prasiklus menjadi 77% di siklus I. Kesimpulannya, permainan meronce dapat meningkatkan konsentrasi pada anak. Selanjutnya, penelitian membahas relevansi dan pentingnya perkembangan motorik pada anak usia dini, dengan fokus pada aspek motorik kasar dan halus. Pembelajaran gerak dan lagu disoroti sebagai metode yang efektif untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar anak. Dalam implementasinya, guru berperan penting dalam memberikan stimulus dan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak, khususnya dalam konteks gerak dan lagu. Pada tahap Metodologi, penelitian dilaksanakan di RA Ma’rif NU 003 Palaran Kelas B dengan 10 anak sebagai subjek. Siklus penelitian terdiri dari siklus 1 dan siklus 2, dengan empat tahap: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam kemampuan motorik kasar anak setelah penerapan metode gerak dan lagu. Hasil dan Pembahasan menunjukkan rata-rata skor motorik kasar anak meningkat dari 56,3% pada prasiklus menjadi 80,6% pada siklus 1. Siklus 2 menghasilkan peningkatan lebih lanjut, mencapai rata-rata 89%. Hal ini menunjukkan bahwa metode gerak dan lagu efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar anak. Refleksi pada siklus 1 mengidentifikasi keberhasilan dan area perbaikan, yang kemudian direspons dan disesuaikan pada siklus 2.