Pub Date : 2024-03-22DOI: 10.21093/bocah.v3i2.8294
Fadilah Utami, A. Zulkarnain, Neela Afifah, Aghnaita Aghnaita, Sri Hidayati
Kurangnya perilaku disiplin seringkali menjadi awal masalah dalam pembelajaran di sekolah. Seperti datang terlambat, tidak tertib dan tidak segera masuk ruangan. Hal ini dapat distimulasi melalui kegiatan practical life yang mengacu pada 3 keterampilan yaitu manipulatif, menjaga lingkungan dan pengembangan diri. Kegiatan practical life yang dilakukan seperti menggulung sajadah, dan mencuci piring mampu memberikan pengalaman spontanitas pada anak dalam menaati aturan-aturan yang telah disepakati di sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kegiatan practical life dalam menanaman karakter disiplin di TK IT Asy-Syaamil Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian adalah kepala sekolah, 1 orang guru, dan 11 orang anak usia 5-6 tahun. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pada kegiatan practical life yang mencakup keterampilan manipulatif, keterampilan menjaga lingkungan, dan keterampilan pengembangan diri dapat terlaksana dengan baik dan rutin, namun hanya keterampilan menjaga lingkungan saja yang tertuang dalam perencanaan. (2) Karakter disiplin yang dapat ditanamkan melalui kegiatan practical life di TK IT Asy-Syaamil Palangka Raya seperti datang tepat waktu, mengetahui benda dan fungsinya, benda diambil dan dikembalikan pada tempatnya, taat pada aturan yang disepakati bersama, bergiliran dengan tertib dan mengetahui akibat jika tidak disiplin, sedangkan yang tidak terlaksana seperti mampu memprediksi waktu penyelesaian kerja. Dampak penelitian ini untuk menanamkan karakter disiplin pada anak-anak, membantu mereka mengembangkan keterampilan dan nilai-nilai yang penting dalam kehidupan mereka.
缺乏纪律行为往往是学校学习问题的开端。如迟到、不守秩序、不立即进入教室等。这可以通过生活实践活动来激发,这些活动涉及三种技能,即操作技能、维护环境技能和自我发展技能。所开展的生活实践活动,如滚地垫、洗碗等,能够为孩子们提供遵守学校约定规则的自发经验。本研究的目的是描述 Asy-Syaamil IT Kindergarten Palangka Raya 幼儿园在灌输纪律品格方面开展的实际生活活动。本研究采用描述性定性研究方法,研究对象包括园长、1 名教师和 11 名 5-6 岁的儿童。采用的数据收集技术包括观察、访谈和记录。结果显示(1) 在实际生活活动中,包括操作技能、环境技能和自我发展技能在内的活动都能很好地常规开展,但计划中只包含环境技能。(2) 在巴朗卡拉亚(Palangka Raya)Asy-Syaamil 信息技术幼儿园的生活实践活动中可以灌输的纪律品格,如按时到园、认识物品及其功能、物品取回原处、遵守共同商定的规则、有序轮流、知道不遵守纪律的后果等,而没有实施的纪律品格,如能够预测工作完成时间等。这项研究的影响在于向儿童灌输遵守纪律的品格,帮助他们培养对其一生都很重要的技能和价值观。
{"title":"Kegiatan Practical Life dalam Menanamkan Karakter Disiplin di TK IT Asy-Syaamil Palangka Raya","authors":"Fadilah Utami, A. Zulkarnain, Neela Afifah, Aghnaita Aghnaita, Sri Hidayati","doi":"10.21093/bocah.v3i2.8294","DOIUrl":"https://doi.org/10.21093/bocah.v3i2.8294","url":null,"abstract":"Kurangnya perilaku disiplin seringkali menjadi awal masalah dalam pembelajaran di sekolah. Seperti datang terlambat, tidak tertib dan tidak segera masuk ruangan. Hal ini dapat distimulasi melalui kegiatan practical life yang mengacu pada 3 keterampilan yaitu manipulatif, menjaga lingkungan dan pengembangan diri. Kegiatan practical life yang dilakukan seperti menggulung sajadah, dan mencuci piring mampu memberikan pengalaman spontanitas pada anak dalam menaati aturan-aturan yang telah disepakati di sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kegiatan practical life dalam menanaman karakter disiplin di TK IT Asy-Syaamil Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian adalah kepala sekolah, 1 orang guru, dan 11 orang anak usia 5-6 tahun. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pada kegiatan practical life yang mencakup keterampilan manipulatif, keterampilan menjaga lingkungan, dan keterampilan pengembangan diri dapat terlaksana dengan baik dan rutin, namun hanya keterampilan menjaga lingkungan saja yang tertuang dalam perencanaan. (2) Karakter disiplin yang dapat ditanamkan melalui kegiatan practical life di TK IT Asy-Syaamil Palangka Raya seperti datang tepat waktu, mengetahui benda dan fungsinya, benda diambil dan dikembalikan pada tempatnya, taat pada aturan yang disepakati bersama, bergiliran dengan tertib dan mengetahui akibat jika tidak disiplin, sedangkan yang tidak terlaksana seperti mampu memprediksi waktu penyelesaian kerja. Dampak penelitian ini untuk menanamkan karakter disiplin pada anak-anak, membantu mereka mengembangkan keterampilan dan nilai-nilai yang penting dalam kehidupan mereka.","PeriodicalId":517608,"journal":{"name":"BOCAH: Borneo Early Childhood Education and Humanity Journal","volume":" 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140387433","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-03-20DOI: 10.21093/bocah.v3i2.8288
Nur Amelia Putri, Hanifah Nasywa Imtiyaz, Ahmad Ma’ruf, Isti Dwiarti, Isnani Isnani
Penelitian ini dilakukan agar dapat meningkatkan kemampuan berbahasa ekspresif anak menggunakan metode read-aloud. Pada penelitian ini menerapkan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Data primer diperoleh dari wawancara dan observasi. Sedangkan, data sekunder dari literatur seperti buku dan jurnal. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini ialah anak-anak dengan rentang usia 4-6 tahun di PAUD Al-Hassanah Samarinda. Hasil penelitian sebelum dilakukannya tindakan mengungkapkan kemampuan bahasa ekspresif anak mendapatkan rata-rata 69 %, kemudian pada siklus I meningkat dengan rata-rata 86 % dengan kategori sangat baik. Hal ini membuktikan bahwa metode read aloud mampu meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif anak.
{"title":"Meningkatkan Kemampuan Bahasa Ekspresif Anak melalui Metode Read-Aloud di PAUD Al-Hassanah Samarinda","authors":"Nur Amelia Putri, Hanifah Nasywa Imtiyaz, Ahmad Ma’ruf, Isti Dwiarti, Isnani Isnani","doi":"10.21093/bocah.v3i2.8288","DOIUrl":"https://doi.org/10.21093/bocah.v3i2.8288","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan agar dapat meningkatkan kemampuan berbahasa ekspresif anak menggunakan metode read-aloud. Pada penelitian ini menerapkan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Data primer diperoleh dari wawancara dan observasi. Sedangkan, data sekunder dari literatur seperti buku dan jurnal. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini ialah anak-anak dengan rentang usia 4-6 tahun di PAUD Al-Hassanah Samarinda. Hasil penelitian sebelum dilakukannya tindakan mengungkapkan kemampuan bahasa ekspresif anak mendapatkan rata-rata 69 %, kemudian pada siklus I meningkat dengan rata-rata 86 % dengan kategori sangat baik. Hal ini membuktikan bahwa metode read aloud mampu meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif anak.","PeriodicalId":517608,"journal":{"name":"BOCAH: Borneo Early Childhood Education and Humanity Journal","volume":" 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140388243","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-03-19DOI: 10.21093/bocah.v3i2.8287
Nurul Aida, M. Muzakki, Saudah Saudah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media permainan tradisional tembak tutus dan peningkatan kognitif anak kelompok abu bakar usia 4-5 tahun dalam penggunaan media permainan tradisional tembak tutus di RA Ar-Raudhah Desa Hampalit Kabupaten Katingan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus dengan model Kemmis dan MC Taggart; setiap siklus terdiri dari empat pertemuan. Tempat penelitian dilaksanakan di RA Ar-Raudhah Desa Hampalit Kabupaten Katingan. Subjek penelitian anak kelompok abu bakar usia 4-5 tahun yang terdiri dari 13 anak. Tehnik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Kriteria keberhasilan penelitian sebesar 85%, untuk menentukan berhasilan atau tidak dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media permainan tradisional tembak tutus pada siklus I, perkembangan kognitif anak belum mencapai tingkat perkembangan yang optimal, diadakan perbaikan langkah-langkah penggunaan media permainan tradisional tembak tutus pada siklus II. Selanjutnya dalam perkembangan kognitif anak mengenal pola ABC, dan mengenal lambang huruf, serta menulis huruf yang telah dicontohkan belum berkembang secara optimal pada pra siklus diperoleh hasil sebesar 38,4%. Siklus I hasil rata-rata diperoleh sebesar 62,1%, tetapi belum mencapai indikator keberhasilan atau target yang harus dicapai sebesar 85%, sehingga dilanjutkan lagi pada siklus kedua menghasilkan rata-rata sebesar 93,7% dan kriteria penilaian berkembang sangat baik (BSB).
{"title":"Penggunaan Media Permainan Tradisional Tembak Tutus Untuk Meningkatkan Kognitif Anak Usia Dini","authors":"Nurul Aida, M. Muzakki, Saudah Saudah","doi":"10.21093/bocah.v3i2.8287","DOIUrl":"https://doi.org/10.21093/bocah.v3i2.8287","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media permainan tradisional tembak tutus dan peningkatan kognitif anak kelompok abu bakar usia 4-5 tahun dalam penggunaan media permainan tradisional tembak tutus di RA Ar-Raudhah Desa Hampalit Kabupaten Katingan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus dengan model Kemmis dan MC Taggart; setiap siklus terdiri dari empat pertemuan. Tempat penelitian dilaksanakan di RA Ar-Raudhah Desa Hampalit Kabupaten Katingan. Subjek penelitian anak kelompok abu bakar usia 4-5 tahun yang terdiri dari 13 anak. Tehnik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Kriteria keberhasilan penelitian sebesar 85%, untuk menentukan berhasilan atau tidak dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media permainan tradisional tembak tutus pada siklus I, perkembangan kognitif anak belum mencapai tingkat perkembangan yang optimal, diadakan perbaikan langkah-langkah penggunaan media permainan tradisional tembak tutus pada siklus II. Selanjutnya dalam perkembangan kognitif anak mengenal pola ABC, dan mengenal lambang huruf, serta menulis huruf yang telah dicontohkan belum berkembang secara optimal pada pra siklus diperoleh hasil sebesar 38,4%. Siklus I hasil rata-rata diperoleh sebesar 62,1%, tetapi belum mencapai indikator keberhasilan atau target yang harus dicapai sebesar 85%, sehingga dilanjutkan lagi pada siklus kedua menghasilkan rata-rata sebesar 93,7% dan kriteria penilaian berkembang sangat baik (BSB).","PeriodicalId":517608,"journal":{"name":"BOCAH: Borneo Early Childhood Education and Humanity Journal","volume":" 48","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140389573","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-03-17DOI: 10.21093/bocah.v3i2.8251
Wulan Sari, H. Machmud, L. Anhusadar
Tujuan penelitian ini untuk memberikan gambaran tentang bagaimana bentuk penggunaan gadget pada anak usia 5-6 dan bentuk pengawasan orang tua terhadap penggunaan gadget pada anak usia 5-6 tahun di Desa Sumberjaya Kabupaten Konawe Selatan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dengan metode penelitian kualaitatif. Sumber data dari penelitian ini diperoleh dari informan yaitu orang tua dari anak-anak yang gemar bermain gadget dan tokoh masyarakat Desa Sumberjaya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga teknik, yaitu reduksi data, penyajian data dan panarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bentuk penggunaan gadget pada anak usia dini yang ditemukan di Desa Sumberjaya Kabupaten Konawe Selatan : dengan penggunaan aplikasi youtube oleh 10 anak, penggunaan aplikasi tiktok oleh 4 anak dan penggunaan aplikasi game oleh 2 anak. sementara untuk bentuk pengawasan orang tua pada penggunaan gadget anak usia 5-6 tahun di Desa Sumberjaya Kabupaten Konawe Selatan yaitu terdapat 9 orang tua yang memberi nasehat, 6 orang tua yang memberi batasan waktu dan 4 orang tua yang memberikan sanksi. Bentuk-bentuk pengawasan orang tua sangat penting dilakukan dalam penggunaan gadget pada anak agar anak tidak kecanduan gadget dan perkembangannya tidak terganggu.
{"title":"Pengawasan Orang Tua terhadap Penggunaan Gadget pada Anak Usia Dini","authors":"Wulan Sari, H. Machmud, L. Anhusadar","doi":"10.21093/bocah.v3i2.8251","DOIUrl":"https://doi.org/10.21093/bocah.v3i2.8251","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk memberikan gambaran tentang bagaimana bentuk penggunaan gadget pada anak usia 5-6 dan bentuk pengawasan orang tua terhadap penggunaan gadget pada anak usia 5-6 tahun di Desa Sumberjaya Kabupaten Konawe Selatan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dengan metode penelitian kualaitatif. Sumber data dari penelitian ini diperoleh dari informan yaitu orang tua dari anak-anak yang gemar bermain gadget dan tokoh masyarakat Desa Sumberjaya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga teknik, yaitu reduksi data, penyajian data dan panarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bentuk penggunaan gadget pada anak usia dini yang ditemukan di Desa Sumberjaya Kabupaten Konawe Selatan : dengan penggunaan aplikasi youtube oleh 10 anak, penggunaan aplikasi tiktok oleh 4 anak dan penggunaan aplikasi game oleh 2 anak. sementara untuk bentuk pengawasan orang tua pada penggunaan gadget anak usia 5-6 tahun di Desa Sumberjaya Kabupaten Konawe Selatan yaitu terdapat 9 orang tua yang memberi nasehat, 6 orang tua yang memberi batasan waktu dan 4 orang tua yang memberikan sanksi. Bentuk-bentuk pengawasan orang tua sangat penting dilakukan dalam penggunaan gadget pada anak agar anak tidak kecanduan gadget dan perkembangannya tidak terganggu.","PeriodicalId":517608,"journal":{"name":"BOCAH: Borneo Early Childhood Education and Humanity Journal","volume":" 30","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140390869","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-03-16DOI: 10.21093/bocah.v3i2.8273
Supriati Hardi Rahayu, Tri Wahyuni, Imroatun Imroatun, Tuanmakamael Niputih
This research aims to determine: (1) Implementation of the development of creative thinking through the introduction of jumputan batik in group A PAUD Roudlatul Bunayya in Toyomerto village, Serang Regency (PAUDRB). (2) Supporting and inhibiting factors in the development of creative thinking through the introduction of jumputan batik in group A PAUDRB. This research is a descriptive qualitative type of research. Data collection was obtained using observation, interviews and documentation methods. The data analysis techniques used are data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The research results show: (1) The implementation of the introduction of jumputan batik was carried out in accordance with the RRPH that was created which contained planning and implementation. The introduction to jumputan batik that was introduced to group A was stamped and jumputan batik. The introduction of Jumputan batik has had a positive impact on children's learning processes and children are given the opportunity and freedom to express themselves so that children can express their thoughts and ideas. (2) supporting factors include: students are enthusiastic about the introduction of jumputan batik, the media is easy to obtain and environmentally friendly, and creative teachers. Meanwhile, the inhibiting factors are children's lack of concentration and lack of self-confidence, inadequate facilities and infrastructure, parents demanding of children. These findings can provide guidance for educational institutions and educators in designing more inclusive and effective learning strategies to facilitate the development of children's creative thinking.
本研究旨在确定:(1) 通过在雪兰县 Toyomerto 村 A 组 PAUD Roudlatul Bunayya(PAUDRB)引入跳丹蜡染来发展创造性思维的实施情况。(2) 通过在 PAUDRB A 组引入跳丹蜡染发展创造性思维的支持和抑制因素。本研究属于描述性定性研究。通过观察、访谈和文献资料法收集数据。采用的数据分析技术包括数据还原、数据展示和得出结论。研究结果表明:(1)跳潭蜡染的引进工作是按照包含规划和实施的 RRPH 实施的。向 A 组介绍的跳坛蜡染是印花和跳坛蜡染。Jumputan 蜡染的引入对儿童的学习过程产生了积极的影响,儿童获得了表达自己的机会和自由,从而使儿童能够表达自己的想法和观点。(2)支持因素包括:学生对引入跳跳潭蜡染充满热情、媒介易得且环保、教师富有创造性。同时,抑制因素包括:儿童注意力不集中,缺乏自信;设施和基础设施不足;家长对儿童要求苛刻。这些研究结果可为教育机构和教育工作者提供指导,帮助他们设计更具包容性和更有效的学习策略,促进儿童创造性思维的发展。
{"title":"Introduction of Batik Jumputan for The Growth of Creative Thinking in Rural Preschools in Indonesia","authors":"Supriati Hardi Rahayu, Tri Wahyuni, Imroatun Imroatun, Tuanmakamael Niputih","doi":"10.21093/bocah.v3i2.8273","DOIUrl":"https://doi.org/10.21093/bocah.v3i2.8273","url":null,"abstract":"This research aims to determine: (1) Implementation of the development of creative thinking through the introduction of jumputan batik in group A PAUD Roudlatul Bunayya in Toyomerto village, Serang Regency (PAUDRB). (2) Supporting and inhibiting factors in the development of creative thinking through the introduction of jumputan batik in group A PAUDRB. This research is a descriptive qualitative type of research. Data collection was obtained using observation, interviews and documentation methods. The data analysis techniques used are data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The research results show: (1) The implementation of the introduction of jumputan batik was carried out in accordance with the RRPH that was created which contained planning and implementation. The introduction to jumputan batik that was introduced to group A was stamped and jumputan batik. The introduction of Jumputan batik has had a positive impact on children's learning processes and children are given the opportunity and freedom to express themselves so that children can express their thoughts and ideas. (2) supporting factors include: students are enthusiastic about the introduction of jumputan batik, the media is easy to obtain and environmentally friendly, and creative teachers. Meanwhile, the inhibiting factors are children's lack of concentration and lack of self-confidence, inadequate facilities and infrastructure, parents demanding of children. These findings can provide guidance for educational institutions and educators in designing more inclusive and effective learning strategies to facilitate the development of children's creative thinking.","PeriodicalId":517608,"journal":{"name":"BOCAH: Borneo Early Childhood Education and Humanity Journal","volume":" 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140390953","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-03-12DOI: 10.21093/bocah.v3i1.8252
Zarina Riswanti, Ovi Fatmawati, Resti Juwita, S. Sulastri, Nafi’ah Maghfiroh, Wildan Saugi
Kemampuan berbicara anak merupakan hal penting untuk ditingkatkan agar anak mampu mengkomunikasikan apa yang dipahami dan mengekspresikan perasaan maupun pikirannya dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui metode gambar berseri di RA Al-Kamal 3 Palaran. Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian tindakan kelas. Teknik pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis kualitatif dan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Subjek penelitian ini adalah anak usia 4-6 tahun di RA Al-Kamal 3 Palaran. Hasil penelitian pra siklus menunjukkan kemampuan berbicara anak sebesar 63%. Setelah diberikan perlakuan, terdapat peningkatan sebesar 80% pada siklus I. Maka dapat disimpulkan bahwa metode gambar berseri mempengaruhi kemampuan berbicara pada anak.
提高儿童的口语能力非常重要,只有这样,儿童才能很好地交流他们所理解的内容,表达他们的感受和想法。本研究的目的是在 RA Al-Kamal 3 Palaran 通过连环图画法提高儿童的口语能力。采用的研究方法是班级行动研究。数据收集技术通过观察、访谈和记录来实现。本研究采用了定性和定量分析。研究对象是 RA Al-Kamal 3 Palaran 的 4-6 岁儿童。前期研究结果显示,儿童的口语能力为 63%。接受治疗后,第一周期的说话能力提高了 80%。因此可以得出结论,连环图画法会影响儿童的说话能力。
{"title":"Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak melalui Metode Gambar Berseri di RA Al-Kamal 3 Palaran","authors":"Zarina Riswanti, Ovi Fatmawati, Resti Juwita, S. Sulastri, Nafi’ah Maghfiroh, Wildan Saugi","doi":"10.21093/bocah.v3i1.8252","DOIUrl":"https://doi.org/10.21093/bocah.v3i1.8252","url":null,"abstract":"Kemampuan berbicara anak merupakan hal penting untuk ditingkatkan agar anak mampu mengkomunikasikan apa yang dipahami dan mengekspresikan perasaan maupun pikirannya dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui metode gambar berseri di RA Al-Kamal 3 Palaran. Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian tindakan kelas. Teknik pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis kualitatif dan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Subjek penelitian ini adalah anak usia 4-6 tahun di RA Al-Kamal 3 Palaran. Hasil penelitian pra siklus menunjukkan kemampuan berbicara anak sebesar 63%. Setelah diberikan perlakuan, terdapat peningkatan sebesar 80% pada siklus I. Maka dapat disimpulkan bahwa metode gambar berseri mempengaruhi kemampuan berbicara pada anak.","PeriodicalId":517608,"journal":{"name":"BOCAH: Borneo Early Childhood Education and Humanity Journal","volume":"20 13","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140285029","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-03-12DOI: 10.21093/bocah.v3i1.8236
Nur Amaria Rosanda, Maerurotun Khasanah, Dewi Puriati, Devi Rahmasari
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep angka melalui pemanfaatan permainan stik angka. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 12 anak yang tergabung dalam kelompok B di TK KARTIKA V 15 Loa Janan. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan informasi menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi merupakan metode yang digunakan untuk menghimpun informasi dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan mengenal angka menggunakan permainan stik angka selama pra-siklus dan siklus 1 yang dikategorikan berkembang sangat baik (BSB). Dalam rangka meningkatkan keterampilan mengidentifikasi angka dari 1 hingga 10 melalui penggunaan media stik angka pada kelompok B2 di TK KARTIKA V 15 Loa Janan, perbaikan dilakukan dari pra-siklus ke siklus 1. Pada siklus 1 yang terdiri dari 2 pertemuan, terlihat peningkatan yang signifikan. Sebelum siklus, hanya sekitar 33%anak mampu melafalkan lambang bilangan 1 hingga 10 dengan media stik angka. Namun, setelah dilakukan siklus 1, angka ini meningkat drastis menjadi 90%. Anak mampu mengurutkan bilangan dari 1 hingga 10 menggunakan media stik angka. Pada pra-siklus, kemampuan ini hanya sebesar 30%, tetapi meningkat signifikan menjadi 90% pada siklus 1. Anak-anak mampu menghubungkan simbol angka 1 hingga 10 dengan dukungan digital atau media stik angka sebesar 31% pada siklus sebelumnya dan 92% pada siklus 1, menunjukkan kemampuan mengenali angka dengan dukungan media berupa stik dengan angka.
{"title":"Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Angka Melalui Bermain Stik Angka pada Kelompok B2 di TK Kartika V 15 Loa Janan","authors":"Nur Amaria Rosanda, Maerurotun Khasanah, Dewi Puriati, Devi Rahmasari","doi":"10.21093/bocah.v3i1.8236","DOIUrl":"https://doi.org/10.21093/bocah.v3i1.8236","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep angka melalui pemanfaatan permainan stik angka. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 12 anak yang tergabung dalam kelompok B di TK KARTIKA V 15 Loa Janan. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan informasi menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi merupakan metode yang digunakan untuk menghimpun informasi dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan mengenal angka menggunakan permainan stik angka selama pra-siklus dan siklus 1 yang dikategorikan berkembang sangat baik (BSB). Dalam rangka meningkatkan keterampilan mengidentifikasi angka dari 1 hingga 10 melalui penggunaan media stik angka pada kelompok B2 di TK KARTIKA V 15 Loa Janan, perbaikan dilakukan dari pra-siklus ke siklus 1. Pada siklus 1 yang terdiri dari 2 pertemuan, terlihat peningkatan yang signifikan. Sebelum siklus, hanya sekitar 33%anak mampu melafalkan lambang bilangan 1 hingga 10 dengan media stik angka. Namun, setelah dilakukan siklus 1, angka ini meningkat drastis menjadi 90%. Anak mampu mengurutkan bilangan dari 1 hingga 10 menggunakan media stik angka. Pada pra-siklus, kemampuan ini hanya sebesar 30%, tetapi meningkat signifikan menjadi 90% pada siklus 1. Anak-anak mampu menghubungkan simbol angka 1 hingga 10 dengan dukungan digital atau media stik angka sebesar 31% pada siklus sebelumnya dan 92% pada siklus 1, menunjukkan kemampuan mengenali angka dengan dukungan media berupa stik dengan angka.","PeriodicalId":517608,"journal":{"name":"BOCAH: Borneo Early Childhood Education and Humanity Journal","volume":"83 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140285135","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-03-09DOI: 10.21093/bocah.v3i1.7538
Syaipul Syaipul, Shinta Rusmiati, Hestifa Sisi
Penelitian tindakan kelas atau biasa disebut dengan PTK ini bertujuan untuk menyelidiki usaha guru dalam meningkatkan minat belajar anak melalui penggunaan kartu bergambar. Metode penelitian ini peneliti terapkan adalah penelitian kualitatif yang bersifat data, dengan partisipan yang diteliti berupa anak-anak kelompok B6 di RA Al-Huda Samarinda, berusia 5-6 tahun. Analisis data dilakukan melalui pendekatan yaitu deskriptif kualitatif dan juga kuantitatif. Hasil Prasiklus menunjukkan adanya peningkatan pembelajaran, meskipun capaian yang diinginkan belum mencapai target. Oleh sebab itu, pembelajaran dilanjutkan pada siklus I, mengingat pada prasiklus sebelumnya anak-anak masih memerlukan waktu untuk mengenal media yang digunakan dan merasa canggung. Pada siklus I, terlihat bahwa anak-anak telah mengenal dan antusias terhadap media pembelajaran, yang berdampak positif pada hasil pembelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Hal ini menunjukkan bahwa minat belajar anak mengalami peningkatan yang signifikan melalui penerapan kartu bergambar sebagai alat yang efektif dalam merancang proses belajar mengajar. Penerapan kartu bergambar juga memberikan dampak positif terhadap perkembangan kognitif dan aspek perkembangan lainnya pada anak.
这项课堂行动研究(通常称为 "PTK")旨在调查教师通过使用图画卡片提高儿童学习兴趣的情况。研究人员采用的研究方法是数据性质的定性研究,研究对象是萨马林达皇家阿尔胡达学校 B6 组的 5-6 岁儿童。数据分析通过描述性定性和定量方法进行。周期前的结果显示学习能力有所提高,但尚未达到预期目标。因此,考虑到在前一个周期中,孩子们仍需要时间来了解所使用的媒体,并感到别扭,因此在第一周期中继续进行了学习。在周期 I 中,可以看到儿童熟悉并热衷于学习媒体,这对学习成果和实现预期学习目 标产生了积极影响。这表明,通过应用图卡这一有效工具设计教学过程,儿童的学习兴趣明显提高。图画卡片的应用还对儿童的认知发展和其他方面的发展产生了积极影响。
{"title":"Meningkatkan Minat Belajar Melalui Media Kartu Bergambar pada Anak Kelompok B6 di RA Al-Huda Samarinda","authors":"Syaipul Syaipul, Shinta Rusmiati, Hestifa Sisi","doi":"10.21093/bocah.v3i1.7538","DOIUrl":"https://doi.org/10.21093/bocah.v3i1.7538","url":null,"abstract":"Penelitian tindakan kelas atau biasa disebut dengan PTK ini bertujuan untuk menyelidiki usaha guru dalam meningkatkan minat belajar anak melalui penggunaan kartu bergambar. Metode penelitian ini peneliti terapkan adalah penelitian kualitatif yang bersifat data, dengan partisipan yang diteliti berupa anak-anak kelompok B6 di RA Al-Huda Samarinda, berusia 5-6 tahun. Analisis data dilakukan melalui pendekatan yaitu deskriptif kualitatif dan juga kuantitatif. Hasil Prasiklus menunjukkan adanya peningkatan pembelajaran, meskipun capaian yang diinginkan belum mencapai target. Oleh sebab itu, pembelajaran dilanjutkan pada siklus I, mengingat pada prasiklus sebelumnya anak-anak masih memerlukan waktu untuk mengenal media yang digunakan dan merasa canggung. Pada siklus I, terlihat bahwa anak-anak telah mengenal dan antusias terhadap media pembelajaran, yang berdampak positif pada hasil pembelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Hal ini menunjukkan bahwa minat belajar anak mengalami peningkatan yang signifikan melalui penerapan kartu bergambar sebagai alat yang efektif dalam merancang proses belajar mengajar. Penerapan kartu bergambar juga memberikan dampak positif terhadap perkembangan kognitif dan aspek perkembangan lainnya pada anak.","PeriodicalId":517608,"journal":{"name":"BOCAH: Borneo Early Childhood Education and Humanity Journal","volume":"10 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140396368","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-03-07DOI: 10.21093/bocah.v3i1.7537
Armadi Raga, Heriyanti Nur Muslimah Nur Muslimah, Devi Nur Amalia Suyatno, Muhammad Saparuddin
Penelitian ini meruapakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari prasiklus dan siklus I di RA Al-Islamiyah Al-Khalidiyah Samarinda dengan subjek 15 anak Kelompok B. Penelitian ini melibatkan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan sebesar 5% pada presentase 72% di prasiklus menjadi 77% di siklus I. Kesimpulannya, permainan meronce dapat meningkatkan konsentrasi pada anak. Selanjutnya, penelitian membahas relevansi dan pentingnya perkembangan motorik pada anak usia dini, dengan fokus pada aspek motorik kasar dan halus. Pembelajaran gerak dan lagu disoroti sebagai metode yang efektif untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar anak. Dalam implementasinya, guru berperan penting dalam memberikan stimulus dan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak, khususnya dalam konteks gerak dan lagu. Pada tahap Metodologi, penelitian dilaksanakan di RA Ma’rif NU 003 Palaran Kelas B dengan 10 anak sebagai subjek. Siklus penelitian terdiri dari siklus 1 dan siklus 2, dengan empat tahap: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam kemampuan motorik kasar anak setelah penerapan metode gerak dan lagu. Hasil dan Pembahasan menunjukkan rata-rata skor motorik kasar anak meningkat dari 56,3% pada prasiklus menjadi 80,6% pada siklus 1. Siklus 2 menghasilkan peningkatan lebih lanjut, mencapai rata-rata 89%. Hal ini menunjukkan bahwa metode gerak dan lagu efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar anak. Refleksi pada siklus 1 mengidentifikasi keberhasilan dan area perbaikan, yang kemudian direspons dan disesuaikan pada siklus 2.
本研究是一项课堂行动研究(PTK),包括萨马林达 RA Al-Islamiyah Al-Khalidiyah 的前周期和第一周期,研究对象为 15 名 B 组儿童。这项研究包括计划、实施、观察和反思等阶段。结果显示,前一周期的 72%提高到第一周期的 77%,提高了 5%。总之,梅龙塞游戏可以提高儿童的注意力。此外,研究还讨论了幼儿期运动发展的相关性和重要性,重点是粗大运动和精细运动方面。研究强调,动作和歌曲学习是提高儿童粗大运动技能的有效方法。在实施过程中,教师在提供符合儿童发展的刺激和学习方面发挥着重要作用,尤其是在动作和歌曲方面。在研究方法阶段,研究在 RA Ma'rif NU 003 Palaran B 班进行,以 10 名儿童为研究对象。研究周期包括周期 1 和周期 2,共分四个阶段:计划、实施、观察和反思。研究数据显示,在应用动作和歌曲教学法后,儿童的粗大运动技能有了明显提高。结果和讨论显示,儿童的粗大运动平均得分从周期前的 56.3% 提高到周期 1 的 80.6%,周期 2 的得分进一步提高,平均得分达到 89%。这表明,歌曲和动作教学法能有效提高儿童的粗大运动技能。通过对周期 1 的反思,我们发现了成功之处和需要改进的地方,并在周期 2 中进行了回应和调整。
{"title":"Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Gerak dan Lagu Usia 5-6 Tahun Kelompok B di RA Ma’arif NU 003 Palaran","authors":"Armadi Raga, Heriyanti Nur Muslimah Nur Muslimah, Devi Nur Amalia Suyatno, Muhammad Saparuddin","doi":"10.21093/bocah.v3i1.7537","DOIUrl":"https://doi.org/10.21093/bocah.v3i1.7537","url":null,"abstract":"Penelitian ini meruapakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari prasiklus dan siklus I di RA Al-Islamiyah Al-Khalidiyah Samarinda dengan subjek 15 anak Kelompok B. Penelitian ini melibatkan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan sebesar 5% pada presentase 72% di prasiklus menjadi 77% di siklus I. Kesimpulannya, permainan meronce dapat meningkatkan konsentrasi pada anak. Selanjutnya, penelitian membahas relevansi dan pentingnya perkembangan motorik pada anak usia dini, dengan fokus pada aspek motorik kasar dan halus. Pembelajaran gerak dan lagu disoroti sebagai metode yang efektif untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar anak. Dalam implementasinya, guru berperan penting dalam memberikan stimulus dan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak, khususnya dalam konteks gerak dan lagu. Pada tahap Metodologi, penelitian dilaksanakan di RA Ma’rif NU 003 Palaran Kelas B dengan 10 anak sebagai subjek. Siklus penelitian terdiri dari siklus 1 dan siklus 2, dengan empat tahap: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam kemampuan motorik kasar anak setelah penerapan metode gerak dan lagu. Hasil dan Pembahasan menunjukkan rata-rata skor motorik kasar anak meningkat dari 56,3% pada prasiklus menjadi 80,6% pada siklus 1. Siklus 2 menghasilkan peningkatan lebih lanjut, mencapai rata-rata 89%. Hal ini menunjukkan bahwa metode gerak dan lagu efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar anak. Refleksi pada siklus 1 mengidentifikasi keberhasilan dan area perbaikan, yang kemudian direspons dan disesuaikan pada siklus 2.","PeriodicalId":517608,"journal":{"name":"BOCAH: Borneo Early Childhood Education and Humanity Journal","volume":"26 26","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140396976","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-03-05DOI: 10.21093/bocah.v3i1.7762
Nor Hikmah, Saudah Saudah, M. Muzakki
The purpose of this study is to describe: 1) The teacher's understanding of religious and moral values for children aged 4-5 years; 2) The teacher's understanding of the cognitive abilities of children aged 4-5 years; and 3) The teacher's understanding of the physical-motor skills of children aged 4-5 years. This study uses a type of qualitative research. The data subject in this study amounted to 1 person, namely the class A1 teacher at RA Perwanida 2. In addition, the document data in this study were in the form of photographs, videos during learning, student worksheets, and one student's report book. The data collection techniques in this study were observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that: 1) Teachers understand aspects of the development of religious and moral values in children aged 4-5 years and can be implemented in learning activities; 2) Teachers understand aspects of cognitive development in children aged 4-5 years however, in practice the teacher's creativity has not developed to design learning activities; 3) The teacher understands aspects of physical-motor development in children aged 4-5 years through stimulation such as activities such as walking on crutches, throwing and catching balls, collage activities using sand as media, holding pencils correctly, folding makes and prayer mats, assembling and take off shoes.
{"title":"Analisis Pemahaman Guru Raudhatul Athfal tentang Aspek Perkembangan Nilai Agama dan Moral, Kognitif dan Fisik-Motorik di Kota Palangka Raya","authors":"Nor Hikmah, Saudah Saudah, M. Muzakki","doi":"10.21093/bocah.v3i1.7762","DOIUrl":"https://doi.org/10.21093/bocah.v3i1.7762","url":null,"abstract":"The purpose of this study is to describe: 1) The teacher's understanding of religious and moral values for children aged 4-5 years; 2) The teacher's understanding of the cognitive abilities of children aged 4-5 years; and 3) The teacher's understanding of the physical-motor skills of children aged 4-5 years. This study uses a type of qualitative research. The data subject in this study amounted to 1 person, namely the class A1 teacher at RA Perwanida 2. In addition, the document data in this study were in the form of photographs, videos during learning, student worksheets, and one student's report book. The data collection techniques in this study were observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that: 1) Teachers understand aspects of the development of religious and moral values in children aged 4-5 years and can be implemented in learning activities; 2) Teachers understand aspects of cognitive development in children aged 4-5 years however, in practice the teacher's creativity has not developed to design learning activities; 3) The teacher understands aspects of physical-motor development in children aged 4-5 years through stimulation such as activities such as walking on crutches, throwing and catching balls, collage activities using sand as media, holding pencils correctly, folding makes and prayer mats, assembling and take off shoes.","PeriodicalId":517608,"journal":{"name":"BOCAH: Borneo Early Childhood Education and Humanity Journal","volume":"320 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140397643","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}