Agribusiness Development Strategy in Belitang Mulya District, East Oku District

Eko Suparyanto, Rini Efrianti, Yunita Sari
{"title":"Agribusiness Development Strategy in Belitang Mulya District, East Oku District","authors":"Eko Suparyanto, Rini Efrianti, Yunita Sari","doi":"10.33487/edumaspul.v8i1.7662","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This research aims to analyze the strategy for developing melon agribusiness in Belitang Mulya District, Kab. East OKU. The type of research used in this research is a quantitative descriptive method. The data analysis used in this research is SWOT analysis. Based on the results of the analysis of internal factors in melon farming, there are 4 strengths, namely supporting natural resources, including plants that are easy to care for, agribusiness actors have their own land. Has quite a long experience in the plant cultivation business, and has 4 weaknesses, namely. Melon productivity is still low. Melon processing is less than optimal, lack of attention from local government agencies, lack of knowledge of agribusiness actors in using digital markets. And external factors There are 3 opportunities (Opportunities), namely establishing relationships with stakeholders, post-harvest processed products. Increasing healthy lifestyles will increase demand for melons, and has 3 threats (Threats), namely the development of pests and diseases of melon plants, decreasing purchasing power due to the economic situation and damaged road infrastructure. Based on the results of the SWOT analysis of melon farming development strategies, there are strategies that can be applied to melon farming, namely maximizing land use, increasing cooperation with the government to obtain assistance in the form of materials and information, creating new processed products to increase selling value and attractiveness, and Minimize the development of melon pests and diseases in order to maximize melon productivity. And in the position matrix, melon farming is in position (1.55 :1.29) in quadrant I which shows that this melon farming is strong and has opportunities. The strategy given is aggressive, which uses strengths to achieve profitable opportunities. \nKeywords: Development strategy, melon, SWOT \nAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan agribisnis melon di Kecamatan Belitang Mulya Kab. OKU Timur. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yakni analisis SWOT. Berdasarkan hasil anallisis faktor internal Usahatani melon terdapat 4 kekuatan (Strength) yaitu Sumber daya alam yang mendukung, Termasuk tanaman yang mudah dalam perawatannya, Pelaku Agribisnis memiliki lahan sendiri. Memiliki pengalaman yang sudah cukup lama dalam usaha budidaya tanaman, Dan mempunyai 4 kelemahan (Weakness) yaitu. Produktifitas melon masih rendah. Pengolaan melon kurang optimal, Kurangnya perhatian dari dinas pemerintahan setempat, Kurangnya pengetahuan Pelaku Agribisnis dalam menggunakan market digital. Dan faktor eksternal Terdapat 3 peluang (Opportunities) yaitu Terjalinnya hubungan dengan stakeholder, Produk olahan pasca panen. Peningkatan gaya hidup sehat sehingga mingkatkan permintaan melon, dan memiliki 3 ancaman (Threats) yaitu Perkembangan hama dan penyakit tanaman melon, Menurunnya daya beli karena situasi ekonomi dan Infrastruktur jalan yang rusak. Berdasarkan hasil dari analisis SWOT strategi pengembangan usahatani melon, memiliki strategi yang bisa di terapkan pada usahatani melon yaitu memaksimalkan penggunaan lahan, meningkatkan kerjasama dengan pemerintah untuk mendapatkan bantuan berupa material maupun pengetahuan informasi, menciptakan produk olahan baru untuk menambah nilai jual dan daya tarik, dan meminimalisirkan perkembangan hama dan penyakit melon agar dapat memaksimalkan produktivitas melon. Dan pada matriks posisi, usahatani melon berada pada posisi (1,55 :1,29) di kuadran I yang menunjukkan bahwa usahatani melon ini kuat dan berpeluang. Strategi yang diberikan adalah Agresif, diamana memanfaatkan kekuatan untuk meraih peluang yang menguntungkan. \n ","PeriodicalId":351909,"journal":{"name":"Edumaspul: Jurnal Pendidikan","volume":"38 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edumaspul: Jurnal Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33487/edumaspul.v8i1.7662","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

This research aims to analyze the strategy for developing melon agribusiness in Belitang Mulya District, Kab. East OKU. The type of research used in this research is a quantitative descriptive method. The data analysis used in this research is SWOT analysis. Based on the results of the analysis of internal factors in melon farming, there are 4 strengths, namely supporting natural resources, including plants that are easy to care for, agribusiness actors have their own land. Has quite a long experience in the plant cultivation business, and has 4 weaknesses, namely. Melon productivity is still low. Melon processing is less than optimal, lack of attention from local government agencies, lack of knowledge of agribusiness actors in using digital markets. And external factors There are 3 opportunities (Opportunities), namely establishing relationships with stakeholders, post-harvest processed products. Increasing healthy lifestyles will increase demand for melons, and has 3 threats (Threats), namely the development of pests and diseases of melon plants, decreasing purchasing power due to the economic situation and damaged road infrastructure. Based on the results of the SWOT analysis of melon farming development strategies, there are strategies that can be applied to melon farming, namely maximizing land use, increasing cooperation with the government to obtain assistance in the form of materials and information, creating new processed products to increase selling value and attractiveness, and Minimize the development of melon pests and diseases in order to maximize melon productivity. And in the position matrix, melon farming is in position (1.55 :1.29) in quadrant I which shows that this melon farming is strong and has opportunities. The strategy given is aggressive, which uses strengths to achieve profitable opportunities. Keywords: Development strategy, melon, SWOT AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan agribisnis melon di Kecamatan Belitang Mulya Kab. OKU Timur. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yakni analisis SWOT. Berdasarkan hasil anallisis faktor internal Usahatani melon terdapat 4 kekuatan (Strength) yaitu Sumber daya alam yang mendukung, Termasuk tanaman yang mudah dalam perawatannya, Pelaku Agribisnis memiliki lahan sendiri. Memiliki pengalaman yang sudah cukup lama dalam usaha budidaya tanaman, Dan mempunyai 4 kelemahan (Weakness) yaitu. Produktifitas melon masih rendah. Pengolaan melon kurang optimal, Kurangnya perhatian dari dinas pemerintahan setempat, Kurangnya pengetahuan Pelaku Agribisnis dalam menggunakan market digital. Dan faktor eksternal Terdapat 3 peluang (Opportunities) yaitu Terjalinnya hubungan dengan stakeholder, Produk olahan pasca panen. Peningkatan gaya hidup sehat sehingga mingkatkan permintaan melon, dan memiliki 3 ancaman (Threats) yaitu Perkembangan hama dan penyakit tanaman melon, Menurunnya daya beli karena situasi ekonomi dan Infrastruktur jalan yang rusak. Berdasarkan hasil dari analisis SWOT strategi pengembangan usahatani melon, memiliki strategi yang bisa di terapkan pada usahatani melon yaitu memaksimalkan penggunaan lahan, meningkatkan kerjasama dengan pemerintah untuk mendapatkan bantuan berupa material maupun pengetahuan informasi, menciptakan produk olahan baru untuk menambah nilai jual dan daya tarik, dan meminimalisirkan perkembangan hama dan penyakit melon agar dapat memaksimalkan produktivitas melon. Dan pada matriks posisi, usahatani melon berada pada posisi (1,55 :1,29) di kuadran I yang menunjukkan bahwa usahatani melon ini kuat dan berpeluang. Strategi yang diberikan adalah Agresif, diamana memanfaatkan kekuatan untuk meraih peluang yang menguntungkan.  
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
东奥库县 Belitang Mulya 区农业企业发展战略
本研究旨在分析东 OKU 县 Belitang Mulya 区甜瓜农业综合企业的发展战略。本研究采用的研究类型是定量描述法。本研究采用的数据分析方法是 SWOT 分析法。根据甜瓜种植业内部因素的分析结果,甜瓜种植业有 4 个优势,即支持自然资源,包括易于打理的植物,农业企业行为者拥有自己的土地。有相当长的植物种植业务经验,有 4 个劣势,即。甜瓜生产率仍然较低。甜瓜加工不尽如人意,缺乏当地政府机构的重视,农业企业行为者缺乏利用数字市场的知识。外部因素 有 3 个机遇,即与利益相关者建立关系、收获后加工产品。有 3 个威胁(Threats),即甜瓜植物病虫害的发展、经济形势导致的购买力下降以及道路基础设施的损坏。根据甜瓜种植业发展战略的 SWOT 分析结果,甜瓜种植业可以采用的战略有:最大限度地利用土地;加强与政府的合作,以获得物资和信息方面的援助;创造新的加工产品,以提高销售价值和吸引力;最大限度地减少甜瓜病虫害的发生,以最大限度地提高甜瓜的生产率。在位置矩阵中,甜瓜种植业处于第一象限的位置(1.55 :1.29),这表明该甜瓜种植业实力雄厚,拥有机遇。给出的战略是积极的,利用优势来实现盈利机会。关键词发展战略、甜瓜、SWOT 摘要 本研究旨在分析东 OKU 县 Belitang Mulya 区甜瓜农业企业的发展战略。本研究采用的研究类型是定量描述法。数据分析采用 SWOT 分析法。根据内部因素分析的结果,甜瓜种植业有 4 个优势,即支持自然资源,包括易于照料的植物、农业企业行为者拥有自己的土地。有长期从事植物种植业务的经验,有 4 个劣势(Weakness),即:1.甜瓜产量仍然较低。甜瓜管理不够完善;缺乏当地政府机构的关注;农业企业行为者缺乏利用数字市场的知识。外部因素 有 3 个机遇(Opportunities),即与利益相关者建立关系、收获后加工产品。有 3 个威胁(Threats),即甜瓜植物病虫害的发展、经济形势导致的购买力下降以及道路基础设施的损坏。根据甜瓜种植发展战略的 SWOT 分析结果,甜瓜种植可采用的战略有:最大限度地利用土地;加强与政府的合作,以获得物资和信息知识方面的援助;创造新的加工产品,以提高销售价值和吸引力;最大限度地减少甜瓜病虫害的发生,以最大限度地提高甜瓜的生产率。在位置矩阵中,甜瓜种植业处于第一象限(1.55:1.29)的位置,这表明甜瓜种植业实力雄厚,拥有机遇。所采取的战略是进取型战略,即利用优势抓住有利机遇。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
The Influence of the Realistic Mathematics Learning Approach Assisted by the Mathcitymap (Mcm) Application on the Mathematical Problem Solving Ability and Learning Interest of Class V Students Meta-analysis of The Ethopedagogical Based Blended Learning Model on Students' Problem Solving Ability Implementation of Classical Format Intelligent Character Education (PKC-KA) to Reduce Student Academic Procrastination Reviewing the methodology for promoting the awareness of gender equality through ELT materials in industrial revolution 4.0 The Effectiveness of Ethnopedagogy Based Problem Based Learning Model on Students' Digital Literacy
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1