W. Ernawati, Reffi Dhamayanti, Putu Monna Frisca Widiastini
{"title":"Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pekerjaan Ibu dengan Kejadian Diare Pada Balita","authors":"W. Ernawati, Reffi Dhamayanti, Putu Monna Frisca Widiastini","doi":"10.54816/jk.v10i2.762","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \nuang air besar lebih dari 3 kali sehari disertai dengan cairan atau bercak cair dalam 24 jam. Menurut data UNICEF (The United Nations Children’s Fund) pada tahun 2019, diare menjadi penyebab kematian nomor dua pada balita di dunia. Di negara berkembang sekitar 39% penderita mendapatkan penanganan serius. Di Puskesmas Plaju pada tahun 2018 terdapat 297 balita menderita diare dan pada tahun 2019 terjadi kenaikan dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 581 balita terkena diare. Beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian diare diantaranya yaitu pendidikan, pekerjaan, umur balita, lingkungan, gizi, sosial ekonomi, makanan/minuman yang dikonsumsi, dan faktor terhadap laktosa (susu formula). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan antara Pendidikan dan Pekerjaan ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Puskesmas Plaju tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode RandomSampling dengan menggunakan teknik simpel random sampling dimana data yang menyangkut variabel independent (Pendidikan dan Pekerjaan ibu) dan variabel dependent (Kejadian Diare) dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan kejadian diare di puskesmas Plaju palembang tahun 2023 (p value=0,13). Terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan ibu dengan kejadian diare di puskesmas Plaju palembang tahun 2023 (p value=0,26). \n \n \n","PeriodicalId":516963,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN TERAPAN","volume":"52 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL KESEHATAN TERAPAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54816/jk.v10i2.762","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
uang air besar lebih dari 3 kali sehari disertai dengan cairan atau bercak cair dalam 24 jam. Menurut data UNICEF (The United Nations Children’s Fund) pada tahun 2019, diare menjadi penyebab kematian nomor dua pada balita di dunia. Di negara berkembang sekitar 39% penderita mendapatkan penanganan serius. Di Puskesmas Plaju pada tahun 2018 terdapat 297 balita menderita diare dan pada tahun 2019 terjadi kenaikan dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 581 balita terkena diare. Beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian diare diantaranya yaitu pendidikan, pekerjaan, umur balita, lingkungan, gizi, sosial ekonomi, makanan/minuman yang dikonsumsi, dan faktor terhadap laktosa (susu formula). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan antara Pendidikan dan Pekerjaan ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Puskesmas Plaju tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode RandomSampling dengan menggunakan teknik simpel random sampling dimana data yang menyangkut variabel independent (Pendidikan dan Pekerjaan ibu) dan variabel dependent (Kejadian Diare) dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan kejadian diare di puskesmas Plaju palembang tahun 2023 (p value=0,13). Terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan ibu dengan kejadian diare di puskesmas Plaju palembang tahun 2023 (p value=0,26).