Adi Asriadi Sutisna, Tantri Yanuar Rahmat Syah, Muhammad Dhafi Iskandar, Ketut Sunaryanto
{"title":"Implementasi Perencanaan Manajemen Risiko PT. Warelogi","authors":"Adi Asriadi Sutisna, Tantri Yanuar Rahmat Syah, Muhammad Dhafi Iskandar, Ketut Sunaryanto","doi":"10.52644/joeb.v13i1.1474","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pertumbuhan industri ekonomi digital dan logistik di Indonesia, khususnya Greater Jakarta, mendorong peningkatan kebutuhan akan gudang. Sektor logistik, FMCG, otomotif, dan e-commerce mengalami pertumbuhan yang signifikan. Proyeksi menunjukkan bahwa pada tahun 2025, permintaan gudang di Indonesia akan mencapai 3,4 juta m2, meningkat 261% dari 1,5 juta m2 pada tahun 2020. Perusahaan seperti Warelogi, sebagai penyedia platform marketplace warehouse dan logistik, dapat memanfaatkan peluang ini dengan memperkuat segmentasi pasar, mengembangkan infrastruktur dan teknologi, serta meningkatkan efisiensi operasional. Dalam menghadapi risiko-risiko yang mungkin terjadi, PT Warelogi melakukan manajemen risiko dengan mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi risiko. Dari total 27 risiko yang diidentifikasi, empat di antaranya memiliki tingkat risiko sangat tinggi, termasuk operasional tidak berjalan dengan baik, korupsi, kecurangan, dan peretasan sistem. Melalui mitigasi risiko, empat risiko tersebut berhasil diturunkan menjadi dua risiko rendah dan dua risiko sangat rendah. Langkah-langkah mitigasi memerlukan biaya dan waktu, sehingga pemilihan risiko yang akan diatasi harus dipertimbangkan secara cermat. Tim manajemen risiko PT Warelogi yang solid terus memantau proses mitigasi untuk hasil yang berkelanjutan.","PeriodicalId":139337,"journal":{"name":"Journal of Economics and Business UBS","volume":"400 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Economics and Business UBS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52644/joeb.v13i1.1474","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pertumbuhan industri ekonomi digital dan logistik di Indonesia, khususnya Greater Jakarta, mendorong peningkatan kebutuhan akan gudang. Sektor logistik, FMCG, otomotif, dan e-commerce mengalami pertumbuhan yang signifikan. Proyeksi menunjukkan bahwa pada tahun 2025, permintaan gudang di Indonesia akan mencapai 3,4 juta m2, meningkat 261% dari 1,5 juta m2 pada tahun 2020. Perusahaan seperti Warelogi, sebagai penyedia platform marketplace warehouse dan logistik, dapat memanfaatkan peluang ini dengan memperkuat segmentasi pasar, mengembangkan infrastruktur dan teknologi, serta meningkatkan efisiensi operasional. Dalam menghadapi risiko-risiko yang mungkin terjadi, PT Warelogi melakukan manajemen risiko dengan mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi risiko. Dari total 27 risiko yang diidentifikasi, empat di antaranya memiliki tingkat risiko sangat tinggi, termasuk operasional tidak berjalan dengan baik, korupsi, kecurangan, dan peretasan sistem. Melalui mitigasi risiko, empat risiko tersebut berhasil diturunkan menjadi dua risiko rendah dan dua risiko sangat rendah. Langkah-langkah mitigasi memerlukan biaya dan waktu, sehingga pemilihan risiko yang akan diatasi harus dipertimbangkan secara cermat. Tim manajemen risiko PT Warelogi yang solid terus memantau proses mitigasi untuk hasil yang berkelanjutan.