Eksistensi Humble Coffee Sebagai Sarana Komunikasi Interpersonal New Normal di Kota Palembang

Nurul Janna Savira, Eni Murdiati, M. R. Hamandia
{"title":"Eksistensi Humble Coffee Sebagai Sarana Komunikasi Interpersonal New Normal di Kota Palembang","authors":"Nurul Janna Savira, Eni Murdiati, M. R. Hamandia","doi":"10.47134/pssh.v1i4.206","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Di kota Palembang meminum kopi saat ini menjadi budaya baru dalam kehidupan masyarakat dan menjadi sebuah kebutuhan gaya hidup di semua kalangan khusus nya kalangan millenial. Keberadaan coffee shop yang saat ini dengan mudah dapat dijumpai hampir setiap sudut jalan kota palembang salah satu nya humble coffee membuat keadaan pesaing dan juga diperlukan cara mempertahankan keberadaan yang baik bagi masyarakat di era new normal kota palembang. Dalam melakukan komunikasi intepersonal, bahasa verbal atau non verbal sebagai indikator komunikasi barista ke pengujung dan sesama pengujung humble coffee menjadi wadah atau jembatan dalam sarana komunikasi. Humble coffee sendiri memberikan banyak peluang terbuka bagi individu-individu sosial untuk berkumpul, berbicara, menulis, membaca, berinteraksi satu sama lain, atau berdiskusi, baik secara terpisah atau dalam kelompok kecil, baik barista maupun tamu atau tamu individu. Kehadiran adalah interaksi yang unik, sesuatu yang menjadi atau ada seperti Humble Espresso yang sedang berlangsung. Pemeriksaan ini bergantung pada Humble Espresso yang merupakan salah satu bistro di Pakjo dengan hadirnya Humble Espresso yang sepenuhnya bertujuan untuk mencari tahu korespondensi relasional. Dalam merinci masalah dalam pemeriksaan ini adalah bagaimana “Eksistensi humble coffee sebagai sarana komunikasi interpersonal new normal di kota palembang” juga, untuk mencari tahu dan memahami isu-isu apa yang dicari dalam melaksanakan espresso sederhana dalam korespondensi relasional di era baru. Strategi pemeriksaannya termasuk jenis eksplorasi, khususnya subjektif jelas, pemeriksaan ini dipimpin di Jalan Proklik Lorok Pakjo, Kawasan Ilir Barat I, Palembang. Narasumber pemeriksaan dalam kasus ini terdiri dari 3 golongan yaitu 5 orang saksi kunci yaitu 1 orang pengusaha sederhana yang menangani espresso dan 4 orang perwakilan rendahan espresso dan narasumber pendukung terdiri dari 3 orang yaitu tamu rendahan espresso. Prosedur pengumpulan informasi dilakukan melalui persepsi, pertemuan dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kopi sederhana masih ada di semua lapisan masyarakat.","PeriodicalId":500077,"journal":{"name":"Pubmedia Social Sciences and Humanities","volume":"44 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pubmedia Social Sciences and Humanities","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47134/pssh.v1i4.206","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Di kota Palembang meminum kopi saat ini menjadi budaya baru dalam kehidupan masyarakat dan menjadi sebuah kebutuhan gaya hidup di semua kalangan khusus nya kalangan millenial. Keberadaan coffee shop yang saat ini dengan mudah dapat dijumpai hampir setiap sudut jalan kota palembang salah satu nya humble coffee membuat keadaan pesaing dan juga diperlukan cara mempertahankan keberadaan yang baik bagi masyarakat di era new normal kota palembang. Dalam melakukan komunikasi intepersonal, bahasa verbal atau non verbal sebagai indikator komunikasi barista ke pengujung dan sesama pengujung humble coffee menjadi wadah atau jembatan dalam sarana komunikasi. Humble coffee sendiri memberikan banyak peluang terbuka bagi individu-individu sosial untuk berkumpul, berbicara, menulis, membaca, berinteraksi satu sama lain, atau berdiskusi, baik secara terpisah atau dalam kelompok kecil, baik barista maupun tamu atau tamu individu. Kehadiran adalah interaksi yang unik, sesuatu yang menjadi atau ada seperti Humble Espresso yang sedang berlangsung. Pemeriksaan ini bergantung pada Humble Espresso yang merupakan salah satu bistro di Pakjo dengan hadirnya Humble Espresso yang sepenuhnya bertujuan untuk mencari tahu korespondensi relasional. Dalam merinci masalah dalam pemeriksaan ini adalah bagaimana “Eksistensi humble coffee sebagai sarana komunikasi interpersonal new normal di kota palembang” juga, untuk mencari tahu dan memahami isu-isu apa yang dicari dalam melaksanakan espresso sederhana dalam korespondensi relasional di era baru. Strategi pemeriksaannya termasuk jenis eksplorasi, khususnya subjektif jelas, pemeriksaan ini dipimpin di Jalan Proklik Lorok Pakjo, Kawasan Ilir Barat I, Palembang. Narasumber pemeriksaan dalam kasus ini terdiri dari 3 golongan yaitu 5 orang saksi kunci yaitu 1 orang pengusaha sederhana yang menangani espresso dan 4 orang perwakilan rendahan espresso dan narasumber pendukung terdiri dari 3 orang yaitu tamu rendahan espresso. Prosedur pengumpulan informasi dilakukan melalui persepsi, pertemuan dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kopi sederhana masih ada di semua lapisan masyarakat.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
谦卑咖啡作为巴伦邦市新常态人际沟通手段的存在意义
在巴伦邦市,喝咖啡目前已成为人们生活中的一种新文化,并已成为各界人士,尤其是千禧一代的生活必需品。如今,几乎在巴伦邦市的每个街角都能轻易找到咖啡店,Humble Coffee 就是其中之一,这就形成了一种竞争态势,同时也要求在巴伦邦市的新常态时代,如何维持社区的良好生存状态。在进行人与人之间的交流时,作为咖啡师与游客和同伴交流的指标,谦卑咖啡的口头或非口头语言成为交流的容器或桥梁。谦卑咖啡本身就为社会个体提供了许多开放的机会,无论是咖啡师还是个别客人或客人,都可以单独或以小组的形式聚集、交谈、写作、阅读、互动或讨论。存在 "是一种独特的互动,是像 "谦卑咖啡 "一样成为或存在于 "谦卑咖啡 "过程中的东西。本研究以 Humble Espresso 为依托,该咖啡馆是白城的一家小酒馆,Humble Espresso 的存在完全是为了找出关系的对应关系。本研究的详细问题是 "谦卑咖啡作为新常态人际交往手段在巴伦邦市的存在",同时也是为了发现和了解在新时代开展谦卑意式咖啡在人际交往中需要解决的问题。考察的策略包括探索类型,特别是主观明确性,本次考察在巴伦邦伊利尔巴拉特一区的 Jalan Proklik Lorok Pakjo 进行。本案的审查来源包括 3 组,即 5 名关键证人、1 名经营意式浓缩咖啡的普通商人和 4 名意式浓缩咖啡的低级代表;辅助来源包括 3 人,即意式浓缩咖啡的低级客人。收集信息的程序是通过感知、会面和记录来完成的。研究结果表明,各行各业仍然存在简易咖啡。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Fenomena “Kuliah adalah Pengangguran dengan Gaya” Pada Konten Tiktok: Kajian Psiko - Sosiolinguistik Melampaui Garis Batas: Mengeksplorasi Kompleksitas Sengketa Maritim Antara Indonesia dan Cina di Laut Natuna Nilai Moral dalam Novel Yaallah Aku Pulang Karya Alfialghazi Pola Komunikasi Pemain Game Online Mobile Legends Bang Bang dalam Membentuk Kekompakan Tim (MLBB) di Banyuasin Analisis Nilai-Nilai Keagamaan dalam Kehidupan Eks Duta di Kayu Agung Oki
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1