Analisis Determinan Ketimpangan Pendapatan Di Pulau Sumatera

Muhamad Refkhi Al Aqilah, Masruri Muchtar, Pardomuan Robinson Sihombing
{"title":"Analisis Determinan Ketimpangan Pendapatan Di Pulau Sumatera","authors":"Muhamad Refkhi Al Aqilah, Masruri Muchtar, Pardomuan Robinson Sihombing","doi":"10.54957/jolas.v4i1.684","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ketimpangan pendapatan merupakan isu global yang memengaruhi banyak negara, termasuk Indonesia. Negara-negara tersebut merasa perlu mengatasi tantangan ini untuk melindungi kesejahteraan masyarakatnya. Oleh karena itu, analisis faktor-faktor yang berkontribusi terhadap ketimpangan pendapatan yang tinggi menjadi krusial dalam merancang kebijakan yang efektif dan tepat sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi ketimpangan pendapatan di Pulau Sumatera pada periode 2012-2022. Variabel independen yang digunakan melibatkan jumlah penduduk, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Indeks Pemberdayaan Gender (IDG), persentase penduduk miskin, dan Upah Minimum Provinsi (UMP). Metode analisis yang diterapkan adalah regresi data panel dengan menggunakan model random effect (REM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa PDRB dan persentase penduduk miskin memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap ketimpangan pendapatan. Sementara itu, jumlah penduduk dan UMP memberikan pengaruh negatif yang signifikan terhadap ketimpangan pendapatan, sementara IDG tidak menunjukkan pengaruh signifikan. Implikasinya, pemerintah perlu merancang kebijakan yang dapat mengurangi jumlah penduduk miskin, menetapkan UMP secara tepat guna dan peningkatan kualitas serta pemerataan pertumbuhan penduduk mengurangi tingkat ketimpangan pendapatan.","PeriodicalId":237917,"journal":{"name":"Journal of Law, Administration, and Social Science","volume":"93 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Law, Administration, and Social Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54957/jolas.v4i1.684","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Ketimpangan pendapatan merupakan isu global yang memengaruhi banyak negara, termasuk Indonesia. Negara-negara tersebut merasa perlu mengatasi tantangan ini untuk melindungi kesejahteraan masyarakatnya. Oleh karena itu, analisis faktor-faktor yang berkontribusi terhadap ketimpangan pendapatan yang tinggi menjadi krusial dalam merancang kebijakan yang efektif dan tepat sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi ketimpangan pendapatan di Pulau Sumatera pada periode 2012-2022. Variabel independen yang digunakan melibatkan jumlah penduduk, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Indeks Pemberdayaan Gender (IDG), persentase penduduk miskin, dan Upah Minimum Provinsi (UMP). Metode analisis yang diterapkan adalah regresi data panel dengan menggunakan model random effect (REM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa PDRB dan persentase penduduk miskin memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap ketimpangan pendapatan. Sementara itu, jumlah penduduk dan UMP memberikan pengaruh negatif yang signifikan terhadap ketimpangan pendapatan, sementara IDG tidak menunjukkan pengaruh signifikan. Implikasinya, pemerintah perlu merancang kebijakan yang dapat mengurangi jumlah penduduk miskin, menetapkan UMP secara tepat guna dan peningkatan kualitas serta pemerataan pertumbuhan penduduk mengurangi tingkat ketimpangan pendapatan.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
苏门答腊岛收入不平等的决定因素分析
收入不平等是一个全球性问题,影响着包括印度尼西亚在内的许多国家。各国认为有必要应对这一挑战,以保护本国人民的福利。因此,分析导致收入高度不平等的因素对于制定有效和有针对性的政策至关重要。本研究旨在分析 2012-2022 年期间影响苏门答腊岛收入不平等的因素。使用的自变量包括人口、地区国内生产总值(GRDP)、性别赋权指数(IDG)、贫困人口比例和省最低工资(UMP)。分析方法是使用随机效应模型(REM)进行面板数据回归。结果显示,GRDP 和贫困人口比例对收入不平等有显著的正向影响。同时,人口和 UMP 对收入不平等有显著的负面影响,而 IDG 则没有显著影响。这意味着政府需要制定能够减少贫困人口数量的政策,合理设定 UMP,并提高人口增长的质量和公平性,以减少收入不平等程度。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Green Infrastructure Framework: Sebuah Strategi Pembangunan Infrastruktur Hijau Nasional Kepastian Hukum Perlindungan Konsumen Sesuai Dengan Ketentuan Undang-Undang Perlindungan Konsumen Paradoks HAM Dalam Hubungan Internasional: Humanitarian Intervention Di Suriah Pencegahan Praktik Insider Trading Melalui Metode Code of Conduct Keterwakilan Perempuan Di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Semarang Tahun 2023
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1