{"title":"UJI TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAN ETIL ASETAT DAUN ASAM JAWA (Tamarindus indica L.) DENGAN METODE BSLT (Brine Shrimp Lethalitfy Test)","authors":"Ni Nyoman setia Ningsih, T. Tutik, Putri Amalia","doi":"10.33024/jikk.v10i12.11990","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Uji Toksisitas Ekstrak Etanol dan Etil Asetat Daun Asam Jawa (Tamarindus indica L.) dengan Metode BSLT (Brine Shrimp Lethalitfy Test). Tumbuhan asam jawa banyak tumbuh di pekarangan rumah masyarakat dan diketahui daunnya bermanfaat untuk pengobatan konstipasi, dispepsia, dan infeksi saluran cerna. Daun asam jawa mengandung senyawa-senyawa yang dipercaya berkhasiat sebagai antioksidan seperti tanin dan flavonoid yang bertindak sebagai agen untuk mencegah sel kanker. Pemisahan senyawa tersebut dapat dipengaruhi oleh pelarut ekstraksi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai LC50 antara ekstrak etanol dan etil asetat daun asam jawa. Daun asam jawa ekstrak etanol dan etil asetat memiliki rendemen berturut-turut sebesar 31,105% dan 1,64%. Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) digunakan dalam skrining untuk menentukan sifat toksik suatu ekstrak secara in vivo. Hasil uji toksisitas ekstrak etanol dan etil asetat daun asam jawa terhadap Artemia salina L. dinyatakan dengan nilai LC50 berturut-turut sebesar 133,73 ppm dan 160,38 ppm. Ekstrak etanol dan etil asetat daun asam jawa pada penelitian ini dikategorikan ke dalam toksik sedang terhadap Artemia salina L. Semakin rendah nilai LC50 maka semakin tinggi tingkat ketoksikannya. Oleh karena itu, ekstrak etanol dikatakan lebih toksik dibandingkan dengan ekstrak etil asetat daun asam jawa terhadap larva Artemia salina L. Hasil uji independent sample t-test menghasilkan nilai sebesar 0,756, hal tersebut menandakan bahwa ekstrak etanol dan etil asetat daun asam jawa tidak berbeda signifikan karena (p-value) > 0,05.","PeriodicalId":378092,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","volume":"84 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jikk.v10i12.11990","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak: Uji Toksisitas Ekstrak Etanol dan Etil Asetat Daun Asam Jawa (Tamarindus indica L.) dengan Metode BSLT (Brine Shrimp Lethalitfy Test). Tumbuhan asam jawa banyak tumbuh di pekarangan rumah masyarakat dan diketahui daunnya bermanfaat untuk pengobatan konstipasi, dispepsia, dan infeksi saluran cerna. Daun asam jawa mengandung senyawa-senyawa yang dipercaya berkhasiat sebagai antioksidan seperti tanin dan flavonoid yang bertindak sebagai agen untuk mencegah sel kanker. Pemisahan senyawa tersebut dapat dipengaruhi oleh pelarut ekstraksi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai LC50 antara ekstrak etanol dan etil asetat daun asam jawa. Daun asam jawa ekstrak etanol dan etil asetat memiliki rendemen berturut-turut sebesar 31,105% dan 1,64%. Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) digunakan dalam skrining untuk menentukan sifat toksik suatu ekstrak secara in vivo. Hasil uji toksisitas ekstrak etanol dan etil asetat daun asam jawa terhadap Artemia salina L. dinyatakan dengan nilai LC50 berturut-turut sebesar 133,73 ppm dan 160,38 ppm. Ekstrak etanol dan etil asetat daun asam jawa pada penelitian ini dikategorikan ke dalam toksik sedang terhadap Artemia salina L. Semakin rendah nilai LC50 maka semakin tinggi tingkat ketoksikannya. Oleh karena itu, ekstrak etanol dikatakan lebih toksik dibandingkan dengan ekstrak etil asetat daun asam jawa terhadap larva Artemia salina L. Hasil uji independent sample t-test menghasilkan nilai sebesar 0,756, hal tersebut menandakan bahwa ekstrak etanol dan etil asetat daun asam jawa tidak berbeda signifikan karena (p-value) > 0,05.