R. Setiawan, M. Rosyadi, Mohd Rizal Safar, Armadiyansyah Ildo, Alif Ikhawan Hamonangan, Kata Kunci, Pembangunan Kedah Partisipasi
{"title":"Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Di Kedah","authors":"R. Setiawan, M. Rosyadi, Mohd Rizal Safar, Armadiyansyah Ildo, Alif Ikhawan Hamonangan, Kata Kunci, Pembangunan Kedah Partisipasi","doi":"10.25299/berdaya.2024.14862","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pembangunan berkelanjutan bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah atau perusahaan, namun juga tanggung jawab masyarakat secara keseluruhan. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan mempunyai peranan yang sangat penting untuk memastikan bahwa pembangunan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat, serta dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dalam jangka panjang. Partisipasi masyarakat dapat membantu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan pembangunan, yang pada gilirannya dapat membantu mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Untuk mengatasi permasalahan partisipasi dan pembangunan, diperlukan upaya seluruh pemangku kepentingan dalam merancang suatu pembangunan berdasarkan aspirasi yang biasanya rutin dilakukan dengan kegiatan musyawarah dan reses pembangunan yang dilakukan oleh anggota legislatif. Tujuan partisipasi dalam suatu pembangunan adalah ketepatan sasaran pembangunan berdasarkan kebutuhan masyarakat. Di salah satu wilayah di Malaysia yaitu Kedah, permasalahannya hampir sama terjadi di wilayah di berbagai belahan dunia bahwa kemajuan perkotaan mengurangi partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Ini disebabkan oleh banyak hal termasuk aktivitas masyarakat yang sudah tidak ada waktu lagi kegiatan partisipasi pembangunan sehingga pembangunan terlaksana tidak sesuai dengan ketentuan keinginan dan kebutuhan masyarakat tetapi hanya kegiatan rutin pemerintah. Pergeseran ini harus terjadi ditangani oleh pemerintah dalam perkembangan teknologi. Partisipasi dapat tersampaikan melalui media atau aplikasi yang dapat diakses melalui komputer, laptop atau ponsel. Ini Perubahan orientasi pembangunan bermula dari kenyataan bahwa masyarakat miskin dalam pembangunan ekonomi tidak banyak dipromosikan dalam kemajuan pembangunan Harapan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah adanya transfer ilmu pengetahuan terkait partisipasi untuk pembangunan yang tepat sasaran dan berkelanjutan. Luaran dari hasil pengabdian masyarakat pada publikasi media nasional dan publikasi pada jurnal.","PeriodicalId":518906,"journal":{"name":"BERDAYA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"311 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BERDAYA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25299/berdaya.2024.14862","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pembangunan berkelanjutan bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah atau perusahaan, namun juga tanggung jawab masyarakat secara keseluruhan. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan mempunyai peranan yang sangat penting untuk memastikan bahwa pembangunan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat, serta dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dalam jangka panjang. Partisipasi masyarakat dapat membantu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan pembangunan, yang pada gilirannya dapat membantu mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Untuk mengatasi permasalahan partisipasi dan pembangunan, diperlukan upaya seluruh pemangku kepentingan dalam merancang suatu pembangunan berdasarkan aspirasi yang biasanya rutin dilakukan dengan kegiatan musyawarah dan reses pembangunan yang dilakukan oleh anggota legislatif. Tujuan partisipasi dalam suatu pembangunan adalah ketepatan sasaran pembangunan berdasarkan kebutuhan masyarakat. Di salah satu wilayah di Malaysia yaitu Kedah, permasalahannya hampir sama terjadi di wilayah di berbagai belahan dunia bahwa kemajuan perkotaan mengurangi partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Ini disebabkan oleh banyak hal termasuk aktivitas masyarakat yang sudah tidak ada waktu lagi kegiatan partisipasi pembangunan sehingga pembangunan terlaksana tidak sesuai dengan ketentuan keinginan dan kebutuhan masyarakat tetapi hanya kegiatan rutin pemerintah. Pergeseran ini harus terjadi ditangani oleh pemerintah dalam perkembangan teknologi. Partisipasi dapat tersampaikan melalui media atau aplikasi yang dapat diakses melalui komputer, laptop atau ponsel. Ini Perubahan orientasi pembangunan bermula dari kenyataan bahwa masyarakat miskin dalam pembangunan ekonomi tidak banyak dipromosikan dalam kemajuan pembangunan Harapan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah adanya transfer ilmu pengetahuan terkait partisipasi untuk pembangunan yang tepat sasaran dan berkelanjutan. Luaran dari hasil pengabdian masyarakat pada publikasi media nasional dan publikasi pada jurnal.