Perbedaan Jenis Persalinan SC dan Normal dengan Proses Involusi Uteri Pada Masa Nifas Hari ke-7

Ruliati Ruliati, Yuliatin Yuliatin, S. Shofiyah
{"title":"Perbedaan Jenis Persalinan SC dan Normal dengan Proses Involusi Uteri Pada Masa Nifas Hari ke-7","authors":"Ruliati Ruliati, Yuliatin Yuliatin, S. Shofiyah","doi":"10.35874/jib.v14i1.1336","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ibu nifas post SC masih ditemukan masalah diantaranya keterlambatan penurunan tinggi fundus uteri. ibu nifas post SC hari ketiga dengan TFU masih satu jari dibawah pusat, padahal seharusnya sudah tiga jari dibawah pusat. Tujuan penelitian untuk untuk mengetahui perbedaan cara persalinan SC dan spontan dengan proses involusi uteri masa nifas hari ke 7 di Puskesmas Gondang kabupaten Bojonegoro. Desain penelitian ini menggunakan metode analitik. Pendekatan yang digunakan cross sectional. Populasi sebanyak 30 ibu nifas dan sampel sebanyak 11 ibu nifas post SC dan 19 ibu nifas normal dengan teknik pengambilan sampel secara jenuh. Variabel independen cara persalinan SC dan normal dan variabel dependen proses involusi uteri pada masa nifas hari ke 7 Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Gondang Kabupaten Bojonegoro, dilaksanakan bulan Februari – Juli 2020. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen penelitian kuesioner, pengolahan data dengan editing, coding, transfering, dan tabulating dan uji statistik menggunakan T-test. Hasil penelitian diperoleh persalinan SC sebanyak 11 responden (36%), persalinan spontan sebanyak 19 responden (64%), proses involusi normal sebanyak 21 responden (70%), proses involusi kurang normal 9 responden (30%), Dari hasil uji independent t-test didapatkan bahwa nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,00 < 0,05, maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji independent t-tes dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada perbedaan yang signifikan antara proses persalinan sc dan spontan dengan proses involusi uteri masa nifas hari ke 7. Berdasarkan hasil penelitian ini ibu post SC dimotivasi melakukan mobilisasi secara dini. \n ","PeriodicalId":31977,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan","volume":"33 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebidanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35874/jib.v14i1.1336","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Ibu nifas post SC masih ditemukan masalah diantaranya keterlambatan penurunan tinggi fundus uteri. ibu nifas post SC hari ketiga dengan TFU masih satu jari dibawah pusat, padahal seharusnya sudah tiga jari dibawah pusat. Tujuan penelitian untuk untuk mengetahui perbedaan cara persalinan SC dan spontan dengan proses involusi uteri masa nifas hari ke 7 di Puskesmas Gondang kabupaten Bojonegoro. Desain penelitian ini menggunakan metode analitik. Pendekatan yang digunakan cross sectional. Populasi sebanyak 30 ibu nifas dan sampel sebanyak 11 ibu nifas post SC dan 19 ibu nifas normal dengan teknik pengambilan sampel secara jenuh. Variabel independen cara persalinan SC dan normal dan variabel dependen proses involusi uteri pada masa nifas hari ke 7 Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Gondang Kabupaten Bojonegoro, dilaksanakan bulan Februari – Juli 2020. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen penelitian kuesioner, pengolahan data dengan editing, coding, transfering, dan tabulating dan uji statistik menggunakan T-test. Hasil penelitian diperoleh persalinan SC sebanyak 11 responden (36%), persalinan spontan sebanyak 19 responden (64%), proses involusi normal sebanyak 21 responden (70%), proses involusi kurang normal 9 responden (30%), Dari hasil uji independent t-test didapatkan bahwa nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,00 < 0,05, maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji independent t-tes dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada perbedaan yang signifikan antara proses persalinan sc dan spontan dengan proses involusi uteri masa nifas hari ke 7. Berdasarkan hasil penelitian ini ibu post SC dimotivasi melakukan mobilisasi secara dini.  
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
顺产和剖宫产与产后第 7 天子宫内陷过程的差异
顺产后的产后妇女仍然存在问题,包括子宫底高度延迟下降。顺产后第三天,子宫底高度仍比中心低一指,而本应比中心低三指。本研究的目的是在博若内戈罗区 Gondang 社区医疗中心确定顺产和自然分娩方式在产后第七天子宫内陷过程中的差异。本研究设计采用分析方法。采用的方法是横断面法。研究对象为 30 名产后妇女,样本为 11 名顺产后妇女和 19 名正常产后妇女,采用饱和抽样技术。自变量为顺产和正常分娩方式,因变量为产后第 7 天的子宫内陷过程。 该研究于 2020 年 2 月至 7 月在 Bojonegoro 区 Gondang 社区卫生中心进行。数据收集采用问卷调查工具,数据处理采用编辑、编码、传输和制表,统计检验采用T检验。研究结果显示,顺产的受访者多达 11 人(36%),自然分娩的受访者多达 19 人(64%),正常内缩过程的受访者多达 21 人(70%),内缩过程不太正常的受访者有 9 人(30%)。(二尾)为 0.00 <0.05,那么作为独立 t 检验的决策依据,可以得出结论:拒绝 H0,接受 H1,即 sc 分娩过程和自然分娩过程与产后第 7 天子宫内陷过程存在显著差异。根据本研究的结果,顺产后的母亲有动力及早动员。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
20
审稿时长
18 weeks
期刊最新文献
EFEKTIVITAS PENURUNAN RASA NYERI DISMENORE DENGAN TERAPI YOGA PADA REMAJA PUTRI DI MTS HI KARAWANG EFEKTIVITAS AROMATHERAPI LAVENDER TERHADAP KECEMASAN IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF EFEKTIFITAS KOMPRES TEPID SPONGE DAN BAWANG MERAH TERHADAP PENURUNAN DEMAM PASCA IMUNISASI EFEKTIVITAS YOGA RESTORATIF TERHADAP HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN Hubungan Teman Sebaya dan Media dengan Perilaku Seksual Remaja
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1