Windasari Windasari, Aisca Nindi Kharisma, Nur Komala Hanifah
{"title":"Mengembangkan Model Pengembangan Tenaga Kependidikan untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan di SD Lidah Wetan 4","authors":"Windasari Windasari, Aisca Nindi Kharisma, Nur Komala Hanifah","doi":"10.47134/pgsd.v1i3.440","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peran tenaga kependidikan sangat penting dalam mendukung pembelajaran dan pengembangan siswa dalam pendidikan. Namun, dalam kehidupan nyata, mereka sering menghadapi berbagai masalah yang menghalangi mereka untuk melakukan pekerjaan terbaik mereka dan membuat lingkungan pembelajaran yang baik. Metode pengembangan model digunakan untuk menyelesaikan masalah ini. Melalui berbagai langkah penelitian, para peneliti memeriksa kompetensi, motivasi, dan kondisi lingkungan kerja sebagai beberapa komponen yang memengaruhi kinerja karyawan sekolah. Untuk SD Lidah Wetan 4, hasil analisis ini digunakan sebagai dasar untuk membuat model pengembangan yang berfokus pada peningkatan mutu pelayanan. Penggabungan pendekatan pembelajaran yang partisipatif dan inklusif adalah komponen penting dalam pembuatan model ini. Dengan melibatkan semua orang di lingkungan sekolah, seperti guru, administrasi, dan karyawan pendidikan lainnya, diharapkan akan tercipta budaya kerja yang bekerja sama dan mendukung. Salah satu fokus pengembangan model ini adalah penggunaan teknologi informasi; berbagai platform dan aplikasi digital memudahkan komunikasi dan koordinasi antar tenaga kependidikan. Penelitian ini juga melihat faktor eksternal yang memengaruhi kinerja tenaga kependidikan. Faktor eksternal ini termasuk dukungan dari sekolah, orang tua siswa, dan masyarakat sekitar. Diharapkan bahwa model pengembangan yang diusulkan dapat meningkatkan pelayanan pendidikan di SD Lidah Wetan 4 secara signifikan dengan melibatkan semua pihak terkait. Melalui proses pengembangan model ini, SD Lidah Wetan 4 dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengoptimalkan peran tenaga kependidikan. Dengan lingkungan belajar yang berbasis teknologi, inklusif, dan berpartisipasi, setiap siswa diharapkan dapat mengalami pengalaman belajar yang signifikan dan mendukung perkembangan penuh mereka.","PeriodicalId":510589,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar","volume":"40 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47134/pgsd.v1i3.440","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Peran tenaga kependidikan sangat penting dalam mendukung pembelajaran dan pengembangan siswa dalam pendidikan. Namun, dalam kehidupan nyata, mereka sering menghadapi berbagai masalah yang menghalangi mereka untuk melakukan pekerjaan terbaik mereka dan membuat lingkungan pembelajaran yang baik. Metode pengembangan model digunakan untuk menyelesaikan masalah ini. Melalui berbagai langkah penelitian, para peneliti memeriksa kompetensi, motivasi, dan kondisi lingkungan kerja sebagai beberapa komponen yang memengaruhi kinerja karyawan sekolah. Untuk SD Lidah Wetan 4, hasil analisis ini digunakan sebagai dasar untuk membuat model pengembangan yang berfokus pada peningkatan mutu pelayanan. Penggabungan pendekatan pembelajaran yang partisipatif dan inklusif adalah komponen penting dalam pembuatan model ini. Dengan melibatkan semua orang di lingkungan sekolah, seperti guru, administrasi, dan karyawan pendidikan lainnya, diharapkan akan tercipta budaya kerja yang bekerja sama dan mendukung. Salah satu fokus pengembangan model ini adalah penggunaan teknologi informasi; berbagai platform dan aplikasi digital memudahkan komunikasi dan koordinasi antar tenaga kependidikan. Penelitian ini juga melihat faktor eksternal yang memengaruhi kinerja tenaga kependidikan. Faktor eksternal ini termasuk dukungan dari sekolah, orang tua siswa, dan masyarakat sekitar. Diharapkan bahwa model pengembangan yang diusulkan dapat meningkatkan pelayanan pendidikan di SD Lidah Wetan 4 secara signifikan dengan melibatkan semua pihak terkait. Melalui proses pengembangan model ini, SD Lidah Wetan 4 dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengoptimalkan peran tenaga kependidikan. Dengan lingkungan belajar yang berbasis teknologi, inklusif, dan berpartisipasi, setiap siswa diharapkan dapat mengalami pengalaman belajar yang signifikan dan mendukung perkembangan penuh mereka.