Hubungan Gelombang Cahaya Lampu Dan Cahaya Biru Dengan Kualitas Tidur Remaja Dewasa

Muhamad Taufik Hidayat, Adha Syarief Muto'an, Aghnia Nurmaulid, Danda Aditya, Dhea Suci Wulandari
{"title":"Hubungan Gelombang Cahaya Lampu Dan Cahaya Biru Dengan Kualitas Tidur Remaja Dewasa","authors":"Muhamad Taufik Hidayat, Adha Syarief Muto'an, Aghnia Nurmaulid, Danda Aditya, Dhea Suci Wulandari","doi":"10.58550/jka.v10i1.233","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tidur merupakan bagian penting dari siklus sirkadian manusia. Kualitas dan kuantitas tidur mempengaruhi berbagai aspek kesehatan, baik fisik maupun psikologis. Hormon melatonin, yang berperan penting dalam regulasi tidur, diproduksi seiring dengan penurunan intensitas cahaya yang diterima mata. Saat ini, penggunaan lampu dan perangkat elektronik yang memancarkan cahaya biru sangat umum, terutama di kalangan remaja hingga dewasa. Cahaya biru ini dapat mengganggu produksi melatonin, sehingga berpotensi mengganggu kualitas dan pola tidur. Penelitian ini menggunakan pendekatan desain sequential explanatory, menggabungkan kuesioner kuantitatif dan kualitatif untuk mengumpulkan data dan mengukur dampak cahaya lampu terhadap durasi dan pola tidur. Responden penelitian ini berjumlah 71 orang, berasal dari berbagai universitas dan program studi di Kota Bandung, dengan rentang usia 18 hingga 25 tahun, Di kelompok usia ini, sebagian besar adalah mahasiswa aktif dengan jadwal yang padat. Hasil data penelitian menunjukkan bahwa 38,6% responden mengalami gangguan tidur saat lampu menyala, yang berdampak pada penurunan kualitas tidur. Sebaliknya, peningkatan kualitas tidur terjadi pada 81,4% responden saat tidur dengan lampu dimatikan. Penggunaan mode malam pada perangkat elektronik, yang dirancang untuk mengurangi emisi cahaya biru, berdampak positif terhadap kualitas tidur, seperti yang dirasakan oleh 38% dari 67,1% responden yang menggunakan fitur mode malam.","PeriodicalId":500761,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":"68 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58550/jka.v10i1.233","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Tidur merupakan bagian penting dari siklus sirkadian manusia. Kualitas dan kuantitas tidur mempengaruhi berbagai aspek kesehatan, baik fisik maupun psikologis. Hormon melatonin, yang berperan penting dalam regulasi tidur, diproduksi seiring dengan penurunan intensitas cahaya yang diterima mata. Saat ini, penggunaan lampu dan perangkat elektronik yang memancarkan cahaya biru sangat umum, terutama di kalangan remaja hingga dewasa. Cahaya biru ini dapat mengganggu produksi melatonin, sehingga berpotensi mengganggu kualitas dan pola tidur. Penelitian ini menggunakan pendekatan desain sequential explanatory, menggabungkan kuesioner kuantitatif dan kualitatif untuk mengumpulkan data dan mengukur dampak cahaya lampu terhadap durasi dan pola tidur. Responden penelitian ini berjumlah 71 orang, berasal dari berbagai universitas dan program studi di Kota Bandung, dengan rentang usia 18 hingga 25 tahun, Di kelompok usia ini, sebagian besar adalah mahasiswa aktif dengan jadwal yang padat. Hasil data penelitian menunjukkan bahwa 38,6% responden mengalami gangguan tidur saat lampu menyala, yang berdampak pada penurunan kualitas tidur. Sebaliknya, peningkatan kualitas tidur terjadi pada 81,4% responden saat tidur dengan lampu dimatikan. Penggunaan mode malam pada perangkat elektronik, yang dirancang untuk mengurangi emisi cahaya biru, berdampak positif terhadap kualitas tidur, seperti yang dirasakan oleh 38% dari 67,1% responden yang menggunakan fitur mode malam.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
光波和蓝光与年轻人睡眠质量的关系
睡眠是人体昼夜节律周期的重要组成部分。睡眠的质量和数量会影响身体和心理健康的各个方面。荷尔蒙褪黑素在睡眠调节中发挥着重要作用,当眼睛接收到的光照强度降低时,褪黑素就会产生。如今,使用发出蓝光的灯光和电子设备非常普遍,尤其是在青少年和成年人中。这种蓝光可能会干扰褪黑激素的分泌,从而破坏睡眠质量和模式。本研究采用顺序解释设计法,结合定量和定性问卷来收集数据,并测量光线对睡眠时间和模式的影响。71名受访者来自万隆市的多所大学和学习项目,年龄在18至25岁之间,其中大部分是工作繁忙的在校学生。研究数据结果显示,38.6% 的受访者在开灯时出现睡眠障碍,导致睡眠质量下降。相比之下,81.4% 的受访者在关灯睡觉时睡眠质量有所提高。在使用夜间模式功能的 67.1%受访者中,有 38% 的人认为使用电子设备的夜间模式可减少蓝光辐射,对睡眠质量有积极影响。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Analisa Cemaran Bakteri Staphylococcus Aureus Pada Soto Banjar yang Dijual Dibeberapa Tempat Di Kota Bandung Kesiapsiagaan Kepala Keluarga Terhadap Bencana Banjir Di RW 09 Cigosol Andir Baleendah Bandung Penggunaan Obat Antidiabetik Tunggal Dan Kombinasi Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Salah Satu Rumah Sakit Di Kota Bandung Periode Januari - Maret 2023 Status Gizi Penderita Tuberkulosis Di UPTD Puskesmas Garuda Kota Bandung Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) Bencana Tanah Longsor Pada Remaja Di Desa Cihanjuang Kabupaten Sumedang
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1