Diabetes Mellitus merupakan suatu penyakit yang khas ditandai dengan adanya hiperglikemia atau kondisi dimana glukosa dalam darah meningkat atau melebihi batas normal. Untuk mengendalikan kadar glukosa dlam darah dapat diberikan pemberian obat antidiabetes oral maupun injeksi dapat diberikan secara tunggal maupun kombinasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penggunaan antidiabetik terapi tunggal dan antidiabetik terapi kombinasi yang diberikan pada pasien diabetes. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada 152 pasien penderita diabetes rawat jalan yang mendapatkan Obat Antidiabetik terapi tunggal dan kombinasi. Dari hasil penelitian persen rata-rata penggunaan obat antidiabetk tunggal yaitu 44,08 %, penggunaan 2 kombinasi obat antidiabetik sebanyak 55,92 % dibagi menjadi 2 kombinasi 34,87 %, penggunaan 3 kombinasi obat antidiabetik sebanyak 18,42 % dan kombinasi 4 obat antidiabetik sebanyak 2,63 %. Hasil ini menyimpulkan bahwa terapi kombinasi menunjukkan penggunaan yang lebih tinggi daripada terapi tunggal.
{"title":"Penggunaan Obat Antidiabetik Tunggal Dan Kombinasi Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Salah Satu Rumah Sakit Di Kota Bandung Periode Januari - Maret 2023","authors":"Maida Safitri","doi":"10.58550/jka.v10i1.237","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v10i1.237","url":null,"abstract":"Diabetes Mellitus merupakan suatu penyakit yang khas ditandai dengan adanya hiperglikemia atau kondisi dimana glukosa dalam darah meningkat atau melebihi batas normal. Untuk mengendalikan kadar glukosa dlam darah dapat diberikan pemberian obat antidiabetes oral maupun injeksi dapat diberikan secara tunggal maupun kombinasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penggunaan antidiabetik terapi tunggal dan antidiabetik terapi kombinasi yang diberikan pada pasien diabetes. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada 152 pasien penderita diabetes rawat jalan yang mendapatkan Obat Antidiabetik terapi tunggal dan kombinasi. Dari hasil penelitian persen rata-rata penggunaan obat antidiabetk tunggal yaitu 44,08 %, penggunaan 2 kombinasi obat antidiabetik sebanyak 55,92 % dibagi menjadi 2 kombinasi 34,87 %, penggunaan 3 kombinasi obat antidiabetik sebanyak 18,42 % dan kombinasi 4 obat antidiabetik sebanyak 2,63 %. Hasil ini menyimpulkan bahwa terapi kombinasi menunjukkan penggunaan yang lebih tinggi daripada terapi tunggal. \u0000 ","PeriodicalId":500761,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":"6 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141120300","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK Jamu merupakan obat herbal yang telah digunakan masyarakat Indonesia untuk kesehatan dan penyembuhan. Namun, masih ditemukan adanya penambahan bahan kimia obat (BKO) secara ilegal oleh distributor untuk meningkatkan efek farmakologinya. Salah satu BKO yang sering ditemukan pada jamu adalah deksametason. Deksametason memiliki beberapa efek samping jika digunakan secara tidak tepat dan berlebihan, seperti peningkatan tekanan darah, osteoporosis, dan sindrom cushing. Tujuan dari penelitian ini adalah mereview jurnal analisa bahan kimia obat deksametason pada jamu, guna mengetahui efektivitas Spektrofotometri UV-Vis terhadap hasil penetapan kadar. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur, yaitu berdasarkan penelusuran jurnal 10 tahun terakhir pada basis data Sinta dan Google Schoolar menggunakan kata kunci yang dikombinasi deksametason, spektrofotometri UV-Vis, sediaan jamu, dan penetapan kadar deksametason. Maserasi dapat menjadi pilihan utama sebagai metode ekstraksi sampel karena lebih efisien dalam melarutkan deksametason yang ada pada jamu. Selain itu, penggunaan metanol dalam maserasi terbukti dapat melarutkan deksametason dengan baik dan mampu memberikan nilai kadar yang optimal dalam sampel. Rentang panjang gelombang yang memberikan hasil efektif pada penetapan kadar deksametason dalam jamu adalah 239-241nm. Panjang gelombang ini dipilih karena sesuai dengan panjang gelombang maksimum serapan deksametason. Dengan menggunakan panjang gelombang tersebut, maka dapat diperoleh intenstitas serapan sinyal yang maksimum.
{"title":"Studi Literatur: Penetapan Kadar Bahan Kimia Obat Deksametason pada Sediaan Jamu Menggunakan Metode Spektrofotometri UV-Vis","authors":"Anggi Dela Oktaviani, Siska Rusmalina","doi":"10.58550/jka.v10i1.238","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v10i1.238","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Jamu merupakan obat herbal yang telah digunakan masyarakat Indonesia untuk kesehatan dan penyembuhan. Namun, masih ditemukan adanya penambahan bahan kimia obat (BKO) secara ilegal oleh distributor untuk meningkatkan efek farmakologinya. Salah satu BKO yang sering ditemukan pada jamu adalah deksametason. Deksametason memiliki beberapa efek samping jika digunakan secara tidak tepat dan berlebihan, seperti peningkatan tekanan darah, osteoporosis, dan sindrom cushing. Tujuan dari penelitian ini adalah mereview jurnal analisa bahan kimia obat deksametason pada jamu, guna mengetahui efektivitas Spektrofotometri UV-Vis terhadap hasil penetapan kadar. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur, yaitu berdasarkan penelusuran jurnal 10 tahun terakhir pada basis data Sinta dan Google Schoolar menggunakan kata kunci yang dikombinasi deksametason, spektrofotometri UV-Vis, sediaan jamu, dan penetapan kadar deksametason. Maserasi dapat menjadi pilihan utama sebagai metode ekstraksi sampel karena lebih efisien dalam melarutkan deksametason yang ada pada jamu. Selain itu, penggunaan metanol dalam maserasi terbukti dapat melarutkan deksametason dengan baik dan mampu memberikan nilai kadar yang optimal dalam sampel. Rentang panjang gelombang yang memberikan hasil efektif pada penetapan kadar deksametason dalam jamu adalah 239-241nm. Panjang gelombang ini dipilih karena sesuai dengan panjang gelombang maksimum serapan deksametason. Dengan menggunakan panjang gelombang tersebut, maka dapat diperoleh intenstitas serapan sinyal yang maksimum. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":500761,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":"49 26","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141121934","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh angka kejadian stunting tahun 2022 di wilayah kerja UPTD Puskesmas Garuda Kota Bandung sebanyak 47 dari 2709 balita. Informasi dari perawat didapatkan bahwa pembuangan limbah rumah tangga sebagian besar ke selokan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran sanitasi lingkungan balita stunting di wilayah kerja UPTD Puskesmas Garuda Kota Bandung. Sanitasi lingkungan adalah bagian dari dasar-dasar kesehatan masyarakat yang meliputi semua aspek manusia terhadap lingkungannya, bertujuan meningkatkan dan mempertahankan nilai-nilai kesehatan manusia pada tingkat tinggi yang meliputi sumber air minum, sarana jamban, pengelolaan air limbah, dan pengelolaan sampah. Balita adalah anak berumur 0-59 bulan, ditandai dengan proses pertumbuhan dan pekembangan dan disertai dengan perubahan yang memerlukan zat-zat gizi yang jumlahnya lebih banyak dengan kualitas yang tinggi. Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah lingkungan rumah balita stunting sebanyak 47 rumah balita dengan sampling jenuh. Instrument yang digunakan adalah kuesioner dengan r-hitung 0.499-0.735 dan Cronbach’s Alpha 0.919. Hasil penelitian didapatkan 97.7% kategori sumber air minum memenuhi syarat, 89.4% sarana jamban memenuhi syarat, 66.0% pengelolaan air limbah memenuhi syarat, 85.1% pengelolaan sampah memenuhi syarat. Saran kepada kepala UPTD Puskesmas Garuda Kota Bandung untuk segera mengadakan penyuluhan mengenai pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat untuk mencegah stunting.
{"title":"Sanitasi Lingkungan Rumah Balita Stunting Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Garuda Kota Bandung","authors":"Sussanty Cahyaning Nurdyantary, Esa Nurul Inayah","doi":"10.58550/jka.v10i1.242","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v10i1.242","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh angka kejadian stunting tahun 2022 di wilayah kerja UPTD Puskesmas Garuda Kota Bandung sebanyak 47 dari 2709 balita. Informasi dari perawat didapatkan bahwa pembuangan limbah rumah tangga sebagian besar ke selokan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran sanitasi lingkungan balita stunting di wilayah kerja UPTD Puskesmas Garuda Kota Bandung. Sanitasi lingkungan adalah bagian dari dasar-dasar kesehatan masyarakat yang meliputi semua aspek manusia terhadap lingkungannya, bertujuan meningkatkan dan mempertahankan nilai-nilai kesehatan manusia pada tingkat tinggi yang meliputi sumber air minum, sarana jamban, pengelolaan air limbah, dan pengelolaan sampah. Balita adalah anak berumur 0-59 bulan, ditandai dengan proses pertumbuhan dan pekembangan dan disertai dengan perubahan yang memerlukan zat-zat gizi yang jumlahnya lebih banyak dengan kualitas yang tinggi. Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah lingkungan rumah balita stunting sebanyak 47 rumah balita dengan sampling jenuh. Instrument yang digunakan adalah kuesioner dengan r-hitung 0.499-0.735 dan Cronbach’s Alpha 0.919. Hasil penelitian didapatkan 97.7% kategori sumber air minum memenuhi syarat, 89.4% sarana jamban memenuhi syarat, 66.0% pengelolaan air limbah memenuhi syarat, 85.1% pengelolaan sampah memenuhi syarat. Saran kepada kepala UPTD Puskesmas Garuda Kota Bandung untuk segera mengadakan penyuluhan mengenai pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat untuk mencegah stunting.","PeriodicalId":500761,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":"36 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141122123","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar belakang penelitian ini bertujuan untuk meneliti Soto Banjar yang dijual dibeberapa tempat di kota Bandung apakah terdapat bakteri Staphylococcus aureus pada sampel makanan serta layak konsumsi secara mikrobiologis berdasarkan aturan Badan POM RI Nomor HK.00.06.1.52.4011 tahun 2009. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2022. Sampel yang digunakan untuk penelitian sebanyak dua sampel. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah isolasi bakteri, pengecatan gram, kemudian media selektif dan pengujian angka lempeng total. Hasil yang didapatkan yaitu dalam Soto Banjar terdapat bakteri Staphylococcus aureus berdasarkan pengujian angka lempeng total, terdapat bakteri untuk sampel A sebanyak 11 x 102 koloni/g dan untuk sampel B sebanyak 20,5 x 102 koloni/g. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengujian di atas adalah sampel A dan B belum memenuhi syarat secara mikrobiologis berdasarkan aturan Badan POM RI Nomor HK.00.06.1.52.4011 tahun 2009.
{"title":"Analisa Cemaran Bakteri Staphylococcus Aureus Pada Soto Banjar yang Dijual Dibeberapa Tempat Di Kota Bandung","authors":"Asep Edi Sukmayadi, Faradiba Faradiba","doi":"10.58550/jka.v10i1.243","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v10i1.243","url":null,"abstract":"Latar belakang penelitian ini bertujuan untuk meneliti Soto Banjar yang dijual dibeberapa tempat di kota Bandung apakah terdapat bakteri Staphylococcus aureus pada sampel makanan serta layak konsumsi secara mikrobiologis berdasarkan aturan Badan POM RI Nomor HK.00.06.1.52.4011 tahun 2009. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2022. Sampel yang digunakan untuk penelitian sebanyak dua sampel. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah isolasi bakteri, pengecatan gram, kemudian media selektif dan pengujian angka lempeng total. Hasil yang didapatkan yaitu dalam Soto Banjar terdapat bakteri Staphylococcus aureus berdasarkan pengujian angka lempeng total, terdapat bakteri untuk sampel A sebanyak 11 x 102 koloni/g dan untuk sampel B sebanyak 20,5 x 102 koloni/g. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengujian di atas adalah sampel A dan B belum memenuhi syarat secara mikrobiologis berdasarkan aturan Badan POM RI Nomor HK.00.06.1.52.4011 tahun 2009. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":500761,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":"15 18","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141119908","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu tanaman yang memiliki banyak khasiat yaitu tanaman kelor. Bagian tanaman yang banyak digunakan adalah daun kelor. Beberapa senyawa bioaktif fenoliknya merupakan kelompok flavonoid. Namun demikian belum dilakukan penelitian mengenai penetapan kadar flavonoid total pada sediaan daun kelor yang ada di pasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan kadar flavonoid total pada beberapa merk kaplet dan kapsul ekstrak daun kelor yang beredar di pasaran menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis dan memeriksa kesesuaian kadar flavonoid total pada masing-masing produk ekstrak daun kelor dengan Farmakope Herbal Edisi II. Sediaan ekstrak daun kelor diambil berdasarkan nilai penjualan tertinggi di salah satu marketplace online. Identifikasi flavonoid menggunakan metode Wilstater, semua sampel positif mengandung flavonoid dengan ditandai terjadinya perubahan warna jingga, merah dan hijau pada lapisan amil alkohol. Penentuan kadar flavonoid total dilakukan dengan metode pembentukan kompleks kolorimetri dengan penambahan AlCl3 dan kalium asetat yang diukur pada panjang gelombang maksimum 414 nm dengan waktu inkubasi 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kandungan flavonoid total pada sediaan ekstrak daun kelor adalah 6,62%. Rata-rata kadar flavonoid total yang diperoleh sudah memenuhi syarat sesuai dengan Farmakope Herbal Edisi II yang menyatakan bahwa ekstrak daun kelor mengandung flavonoid total tidak kurang dari 6,30% yang dihitung sebagai kuersetin.
{"title":"Penetapan Kadar Flavonoid Total Pada Beberapa Merk Kaplet dan Kapsul Ekstrak Daun Kelor Dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis","authors":"Tantriska Wijanti, Budi Sumaryono, Syinta Widyawati","doi":"10.58550/jka.v10i1.240","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v10i1.240","url":null,"abstract":"Salah satu tanaman yang memiliki banyak khasiat yaitu tanaman kelor. Bagian tanaman yang banyak digunakan adalah daun kelor. Beberapa senyawa bioaktif fenoliknya merupakan kelompok flavonoid. Namun demikian belum dilakukan penelitian mengenai penetapan kadar flavonoid total pada sediaan daun kelor yang ada di pasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan kadar flavonoid total pada beberapa merk kaplet dan kapsul ekstrak daun kelor yang beredar di pasaran menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis dan memeriksa kesesuaian kadar flavonoid total pada masing-masing produk ekstrak daun kelor dengan Farmakope Herbal Edisi II. Sediaan ekstrak daun kelor diambil berdasarkan nilai penjualan tertinggi di salah satu marketplace online. Identifikasi flavonoid menggunakan metode Wilstater, semua sampel positif mengandung flavonoid dengan ditandai terjadinya perubahan warna jingga, merah dan hijau pada lapisan amil alkohol. Penentuan kadar flavonoid total dilakukan dengan metode pembentukan kompleks kolorimetri dengan penambahan AlCl3 dan kalium asetat yang diukur pada panjang gelombang maksimum 414 nm dengan waktu inkubasi 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kandungan flavonoid total pada sediaan ekstrak daun kelor adalah 6,62%. Rata-rata kadar flavonoid total yang diperoleh sudah memenuhi syarat sesuai dengan Farmakope Herbal Edisi II yang menyatakan bahwa ekstrak daun kelor mengandung flavonoid total tidak kurang dari 6,30% yang dihitung sebagai kuersetin.","PeriodicalId":500761,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":"36 19","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141122262","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Kampung Cigosol merupakan Kawasan di RW 09 Andir Baleendah Bandung yang memiliki potensi banjir tinggi karena kedekatannya dengan Sungai Citarum dan berdampak sangat besar bagi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran kesiapsiagaan kepala keluarga terhadap bencana banjir di RW 09 Cigosol Andir Baleendah Bandung. Kesiapsiagaan adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana dengan cara menata dan mengambil langkah-langkah yang efektif dan efisien. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan menggunakan teknik proporsional random sampling dengan total populasi 130 dan sampel 98 responden. Kuesioner menggunakan skala guttman berjumlah 25 pertanyaan dengan nilai Koefisien Reprodusibilitas (0,91), Koefisien Skalabilitas (0,82), dan nilai reliabilitasnya yaitu Koefisien Alpha (0,94). Hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden berkategori tinggi sebesar 67%. Saran kepada kepala keluarga untuk mencari sumber informasi tentang kesiapsiagaan bencana yang terupdate melalui media cetak (koran, majalah), media elektronik (televisi, radio, internet),
{"title":"Kesiapsiagaan Kepala Keluarga Terhadap Bencana Banjir Di RW 09 Cigosol Andir Baleendah Bandung","authors":"T. Herawati, Shakila Ayus","doi":"10.58550/jka.v10i1.247","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v10i1.247","url":null,"abstract":" \u0000Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Kampung Cigosol merupakan Kawasan di RW 09 Andir Baleendah Bandung yang memiliki potensi banjir tinggi karena kedekatannya dengan Sungai Citarum dan berdampak sangat besar bagi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran kesiapsiagaan kepala keluarga terhadap bencana banjir di RW 09 Cigosol Andir Baleendah Bandung. Kesiapsiagaan adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana dengan cara menata dan mengambil langkah-langkah yang efektif dan efisien. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan menggunakan teknik proporsional random sampling dengan total populasi 130 dan sampel 98 responden. Kuesioner menggunakan skala guttman berjumlah 25 pertanyaan dengan nilai Koefisien Reprodusibilitas (0,91), Koefisien Skalabilitas (0,82), dan nilai reliabilitasnya yaitu Koefisien Alpha (0,94). Hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden berkategori tinggi sebesar 67%. Saran kepada kepala keluarga untuk mencari sumber informasi tentang kesiapsiagaan bencana yang terupdate melalui media cetak (koran, majalah), media elektronik (televisi, radio, internet),","PeriodicalId":500761,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":"21 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141120085","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rasa cemas yang timbul pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Kecemasan yang muncul kepada 8 orang pasien payudara di klinik umum perisai husada bandung 3 orang mengatakan adanya rasa cemas, 2 orang mengatakan adanya rasa panik yang berlebihan, 2 orang pasien baru mengatakan lingkungan yang baru dapat berpengaruh terhadap suasana sehingga berdasarkan hal itu penelitian ini ingin meneliti Tingkat Kecemasan Pasien Kanker Payudara Dalam Menjalani Kemoterapi Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan pasien kanker payudara dalam menjalani kemoterapi di Klinik Utama Perisai Husada Bandung. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 100 responden dengan sampel sebanyak 100 responden menggunakan metode total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Hasil penelitian berdasarkan skor tingkat kecemasan yang tertinggi adalah kategori kecemasan berat sebanyak 41 orang dengan persentase 41 persen. Bagi Klinik Utama Perisai Husada Bandung Disarankan kepada Klinik Utama Perisai Husada untuk melakukan penerapan terapi-terapi non farmakologis guna menurunkan tingkat kecemasan pasien kanker payudara.
{"title":"Tingkat Kecemasan Pasien Kanker Payudara Dalam Menjalani Kemoterapi Di Klinik Utama Perisai Husada Bandung","authors":"Zustantria Agustin Minggawati, T. Herawati","doi":"10.58550/jka.v10i1.250","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v10i1.250","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rasa cemas yang timbul pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Kecemasan yang muncul kepada 8 orang pasien payudara di klinik umum perisai husada bandung 3 orang mengatakan adanya rasa cemas, 2 orang mengatakan adanya rasa panik yang berlebihan, 2 orang pasien baru mengatakan lingkungan yang baru dapat berpengaruh terhadap suasana sehingga berdasarkan hal itu penelitian ini ingin meneliti Tingkat Kecemasan Pasien Kanker Payudara Dalam Menjalani Kemoterapi Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan pasien kanker payudara dalam menjalani kemoterapi di Klinik Utama Perisai Husada Bandung. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 100 responden dengan sampel sebanyak 100 responden menggunakan metode total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Hasil penelitian berdasarkan skor tingkat kecemasan yang tertinggi adalah kategori kecemasan berat sebanyak 41 orang dengan persentase 41 persen. Bagi Klinik Utama Perisai Husada Bandung Disarankan kepada Klinik Utama Perisai Husada untuk melakukan penerapan terapi-terapi non farmakologis guna menurunkan tingkat kecemasan pasien kanker payudara.","PeriodicalId":500761,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":"58 18","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141121810","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Analisis Situasi dan Identifikasi Layanan Rawat Jalan di RS Islam Jakarta Pondok Kopi dilakukan untuk mengevaluasi berbagai aspek operasional rumah sakit, terutama terkait dengan proses pendaftaran pasien. Dalam analisis ini, beberapa masalah krusial teridentifikasi, termasuk proses pendaftaran yang menumpuk, keterbatasan stok obat, ketidak-sinkronan jadwal dokter pada sistem mobile JKN, dan kurangnya pengetahuan pasien mengenai fasilitas RS. Metode Urgency, Seriousness, dan Growth (USG) digunakan untuk menetapkan prioritas pemecahan masalah, dengan mengidentifikasi tingkat urgensi, keparahan, dan pertumbuhan masing-masing masalah. Selain itu, analisis juga dilengkapi dengan Fishbone Analysis untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang akar penyebab masalah yang ada. Berdasarkan analisis ini, disimpulkan bahwa proses pendaftaran yang menumpuk menjadi masalah utama yang perlu segera ditangani, sementara keterbatasan stok obat dan ketidak-sinkronan jadwal dokter juga memerlukan perhatian serius. Penambahan petugas administrasi, peningkatan ketersediaan obat, serta sinkronisasi jadwal dokter menjadi saran utama untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan rawat jalan di RS Islam Jakarta Pondok Kopi.
雅加达邦多克科比伊斯兰医院(RS Islam Jakarta Pondok Kopi)进行了门诊服务情况分析和鉴定,以评估医院运营的各个方面,特别是与病人挂号流程有关的方面。在分析过程中,发现了几个关键问题,包括挂号流程积压、药品库存有限、JKN 移动系统上的医生日程安排不同步以及病人对医院设施缺乏了解。 通过确定每个问题的紧迫性、严重性和增长性,采用了紧迫性、严重性和增长性(USG)方法来确定解决问题的优先次序。此外,分析还采用了鱼骨分析法,以深入了解现有问题的根源。根据分析得出的结论,登记程序的积压是需要立即解决的主要问题,而药品库存有限和医生时间安排不同步也需要引起高度重视。为提高雅加达邦多克科比伊斯兰医院门诊服务的效率和质量,主要建议是增加行政人员、增加药品供应量和协调医生的时间安排。
{"title":"Analisis Situasi dan Identifikasi Layanan Rawat Jalan RS Islam Jakarta Pondok Kopi","authors":"Sitinur Azizah","doi":"10.58550/jka.v10i1.239","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v10i1.239","url":null,"abstract":"Analisis Situasi dan Identifikasi Layanan Rawat Jalan di RS Islam Jakarta Pondok Kopi dilakukan untuk mengevaluasi berbagai aspek operasional rumah sakit, terutama terkait dengan proses pendaftaran pasien. Dalam analisis ini, beberapa masalah krusial teridentifikasi, termasuk proses pendaftaran yang menumpuk, keterbatasan stok obat, ketidak-sinkronan jadwal dokter pada sistem mobile JKN, dan kurangnya pengetahuan pasien mengenai fasilitas RS. Metode Urgency, Seriousness, dan Growth (USG) digunakan untuk menetapkan prioritas pemecahan masalah, dengan mengidentifikasi tingkat urgensi, keparahan, dan pertumbuhan masing-masing masalah. Selain itu, analisis juga dilengkapi dengan Fishbone Analysis untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang akar penyebab masalah yang ada. Berdasarkan analisis ini, disimpulkan bahwa proses pendaftaran yang menumpuk menjadi masalah utama yang perlu segera ditangani, sementara keterbatasan stok obat dan ketidak-sinkronan jadwal dokter juga memerlukan perhatian serius. Penambahan petugas administrasi, peningkatan ketersediaan obat, serta sinkronisasi jadwal dokter menjadi saran utama untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan rawat jalan di RS Islam Jakarta Pondok Kopi.","PeriodicalId":500761,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":"40 26","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141122141","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatar belakangi adanya kejadian kekerasan seksual pada anak disalah satu pesantren di Kelurahan Pasir Biru Kota Bandung. Tujuan penelitian mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang underwear rules dalam pencegahan kekerasan seksual pada anak usia prasekolah di PAUD Sari Biru dan Flamboyan Kota Bandung. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 23-30 Maret 2022. Pengetahuan adalah suatu hasil dari rasa keingintahuan melalui proses sensoris, terutama pada mata dan telinga terhadap objek tertentu. Underwear rules adalah suatu metode edukasi seksual pada anak usia dini yang dapat dijadikan panduan bagi orang tua maupun pendidik. Desain penelitian deskriptif. Populasi adalah seluruh ibu yang memiliki anak bersekolah di PAUD Sari Biru dan Flamboyan sejumlah 36 orang menggunakan teknik sampling jenuh. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dilakukan uji validitas kepada 20 responden dengan nilai korelasi (0,457-0,698) dan nilai uji reliabilitas cronbach’s alpha (0,897). Analisa data menggunakan kategori baik, cukup, kurang. Hasil penelitian secara umum berpengetahuan cukup (47,2%). Dengan hasil sub variabel pengertian underwear rules berpengetahuan baik (52,8%), tujuan underwear rules berpengetahuan kurang (44,4%), manfaat underwear rules berpengetahuan cukup (36,1%) dan aspek underwear rules berpengetahuan cukup (47,2%). Simpulan bahwa pengetahuan ibu tentang underwear rules (47,2%) berpengetahuan cukup. Disarankan kepada pihak sekolah PAUD Sari Biru dan Flamboyan Kota Bandung untuk mengadakan parenting class pada ibu mengenai underwear rules minimal satu bulan sekali.
本研究的动机是万隆市 Pasir Biru 村一所寄宿学校的儿童遭受性暴力的事件。本研究的目的是了解万隆市 PAUD Sari Biru 和 Flamboyan 两所学校的母亲在预防学龄前儿童遭受性暴力时对内衣规则的了解情况。研究于 2022 年 3 月 23 日至 30 日进行。知识是通过感官过程,特别是眼睛和耳朵对某些物体的好奇而产生的。内衣规则是幼儿期性教育的一种方法,可作为家长和教育工作者的指南。描述性研究设计。研究对象是所有有孩子在 PAUD Sari Biru 和 Flamboyan 上学的母亲,共 36 人,采用饱和抽样技术。研究工具采用问卷调查,对 20 名受访者进行了相关值(0.457-0.698)和 Cronbach's alpha 可靠性测试值(0.897)的有效性测试。数据分析采用 "好"、"足够"、"较差 "三个类别。研究结果总体上是中等知识水平(47.2%)。对内衣规则的了解程度较好(52.8%),对内衣规则的目的了解较少(44.4%),对内衣规则的好处了解较多(36.1%),对内衣规则的各个方面了解较多(47.2%)。结论是,母亲对内衣规则的了解程度(47.2%)为中等。建议 PAUD Sari Biru 和 Flamboyan Bandung 市学校至少每月为母亲们举办一次有关内衣规则的亲子课程。
{"title":"Pengetahuan Ibu Tentang Underwear Rules Dalam Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak Usia Prasekolah Di PAUD Sari Biru Dan Flamboyan Kota Bandung","authors":"Desi Sundari Utami, Maulida Tsany","doi":"10.58550/jka.v10i1.244","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v10i1.244","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatar belakangi adanya kejadian kekerasan seksual pada anak disalah satu pesantren di Kelurahan Pasir Biru Kota Bandung. Tujuan penelitian mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang underwear rules dalam pencegahan kekerasan seksual pada anak usia prasekolah di PAUD Sari Biru dan Flamboyan Kota Bandung. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 23-30 Maret 2022. Pengetahuan adalah suatu hasil dari rasa keingintahuan melalui proses sensoris, terutama pada mata dan telinga terhadap objek tertentu. Underwear rules adalah suatu metode edukasi seksual pada anak usia dini yang dapat dijadikan panduan bagi orang tua maupun pendidik. Desain penelitian deskriptif. Populasi adalah seluruh ibu yang memiliki anak bersekolah di PAUD Sari Biru dan Flamboyan sejumlah 36 orang menggunakan teknik sampling jenuh. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dilakukan uji validitas kepada 20 responden dengan nilai korelasi (0,457-0,698) dan nilai uji reliabilitas cronbach’s alpha (0,897). Analisa data menggunakan kategori baik, cukup, kurang. Hasil penelitian secara umum berpengetahuan cukup (47,2%). Dengan hasil sub variabel pengertian underwear rules berpengetahuan baik (52,8%), tujuan underwear rules berpengetahuan kurang (44,4%), manfaat underwear rules berpengetahuan cukup (36,1%) dan aspek underwear rules berpengetahuan cukup (47,2%). Simpulan bahwa pengetahuan ibu tentang underwear rules (47,2%) berpengetahuan cukup. Disarankan kepada pihak sekolah PAUD Sari Biru dan Flamboyan Kota Bandung untuk mengadakan parenting class pada ibu mengenai underwear rules minimal satu bulan sekali.","PeriodicalId":500761,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":"13 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141122395","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tanah longsor yang terjadi di Desa Cihanjuang bulan Januari 2021 membawa dampak psikologis pada remaja yaitu seperti mimpi buruk, merasa terulang kembali (flastback), halusinasi, jantung berdebar, mudah kaget serta lebih waspada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Post Traumatic Tress Disorder (PTSD) Bencana Tanah Longsor Pada Remaja Di Desa Cihanjuang Kabupaten Sumendang. Post traumatic tress disorder (PTSD) adalah gangguang kecemasan yang dsapat terbentuk dari sebuah peritiwa atau pengalaman yang menakutkan/mengerikan, sulit dan tidak menyenangkan dimana terdapat penganiayaan fisik atau perasaan terancam. Longsor merupakan jenis pergerakan material berupa batuan atau tanah melalui permukaan bidang miring atau lereng. Jenis penelitian adalah deskriptip kuantitatif, populasi 91, sample 74, teknik quota sampling. Teknik pengumpulan data menyebarkan kan kuesioner PTSD sejumlah 17 soal. Hasil r = (-0,42), dan Cronbanch’s Alpha sebesar α = 0,89. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas masuk kategori PTSD sebanyak 56 (75,7%). Disarankan untuk Desa Cihanjuang untuk mengurangi PTSD dengan cara menyediakan sarana hiburan dan bekerja sama dengan Puskesmas Sawah Dadap.
{"title":"Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) Bencana Tanah Longsor Pada Remaja Di Desa Cihanjuang Kabupaten Sumedang","authors":"R. Kartikasari, Rima Nurdiani Islami","doi":"10.58550/jka.v10i1.246","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v10i1.246","url":null,"abstract":"Tanah longsor yang terjadi di Desa Cihanjuang bulan Januari 2021 membawa dampak psikologis pada remaja yaitu seperti mimpi buruk, merasa terulang kembali (flastback), halusinasi, jantung berdebar, mudah kaget serta lebih waspada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Post Traumatic Tress Disorder (PTSD) Bencana Tanah Longsor Pada Remaja Di Desa Cihanjuang Kabupaten Sumendang. Post traumatic tress disorder (PTSD) adalah gangguang kecemasan yang dsapat terbentuk dari sebuah peritiwa atau pengalaman yang menakutkan/mengerikan, sulit dan tidak menyenangkan dimana terdapat penganiayaan fisik atau perasaan terancam. Longsor merupakan jenis pergerakan material berupa batuan atau tanah melalui permukaan bidang miring atau lereng. Jenis penelitian adalah deskriptip kuantitatif, populasi 91, sample 74, teknik quota sampling. Teknik pengumpulan data menyebarkan kan kuesioner PTSD sejumlah 17 soal. Hasil r = (-0,42), dan Cronbanch’s Alpha sebesar α = 0,89. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas masuk kategori PTSD sebanyak 56 (75,7%). Disarankan untuk Desa Cihanjuang untuk mengurangi PTSD dengan cara menyediakan sarana hiburan dan bekerja sama dengan Puskesmas Sawah Dadap.","PeriodicalId":500761,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":"6 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141121000","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}