PENGARUH PENAMBAHAN KAFEIN PADA SPERMA KAUDA EPIDIDIMIS SAPI BALI PASCA THAWING TERHADAP JUMLAH OOSIT YANG TERFERTILISASI

Oktora Dwi Putranti
{"title":"PENGARUH PENAMBAHAN KAFEIN PADA SPERMA KAUDA EPIDIDIMIS SAPI BALI PASCA THAWING TERHADAP JUMLAH OOSIT YANG TERFERTILISASI","authors":"Oktora Dwi Putranti","doi":"10.33387/cannarium.v22i1.8005","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian “Pengaruh penambahan kafein pada sperma kauda epididimis sapi Bali pasca thawing terhadap jumlah oosit yang terfertilisasi telah dilakukan selama 10 bulan.  Koleksi testis diambil dari Rumah Potong Hewan (RPH) Cibinong, proses pembekuan sperma epididimis dilakukan di laboratorium Unit Rehabilitasi Reproduksi (URR), Departemen Reproduksi dan Pathologi, Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, analisis sperma beku pasca thawing dilaksanakan di laboratorium Reproduksi, Pemuliaan dan Kultur Sel Hewan, Puslit Bioteknologi LIPI Cibinong dan proses fertilisasi in vitro (IVF) dilaksanakan di Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang Bogor. Tujuan penelitian ini untuk mengukur fertilitas sperma kauda epididimis pasca thawing dengan penambahan kafein pada keberhasilan in vitro fertilisasi (IVF). Metode penelitian ini adalah koleksi sperma kauda epididimis di RPH. Analisis kualitas sperma kauda epididimis pasca thawing dilakukan dengan perlakuan penambahan kafein T0 (0 mg/ml), T2 (2 mg/ml), T4 (4 mg/ml), dan T6 (6 mg/ml) dengan 4 kali ulangan. Parameter utama yang dianalisis adalah fertilitas sperma kauda epididimis secara in vitro fertilisasi. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu arah dan dilanjutkan uji Tukey-W-Procedure dengan SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fertilitas sperma kauda epididimis pada T2 dan T4 berbeda nyata lebih tinggi (P0,05) dibandinngkan dengan T0 dan T6. Kesimpulan penelitian ini adalah keberhasilan oosit terfertilisasi secara  in vitro pada sperma kauda epididimis pasca thawing dengan penambahan kafein 4 mg/ml adalah 37,50%.","PeriodicalId":488557,"journal":{"name":"Cannarium","volume":"29 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Cannarium","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33387/cannarium.v22i1.8005","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian “Pengaruh penambahan kafein pada sperma kauda epididimis sapi Bali pasca thawing terhadap jumlah oosit yang terfertilisasi telah dilakukan selama 10 bulan.  Koleksi testis diambil dari Rumah Potong Hewan (RPH) Cibinong, proses pembekuan sperma epididimis dilakukan di laboratorium Unit Rehabilitasi Reproduksi (URR), Departemen Reproduksi dan Pathologi, Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, analisis sperma beku pasca thawing dilaksanakan di laboratorium Reproduksi, Pemuliaan dan Kultur Sel Hewan, Puslit Bioteknologi LIPI Cibinong dan proses fertilisasi in vitro (IVF) dilaksanakan di Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang Bogor. Tujuan penelitian ini untuk mengukur fertilitas sperma kauda epididimis pasca thawing dengan penambahan kafein pada keberhasilan in vitro fertilisasi (IVF). Metode penelitian ini adalah koleksi sperma kauda epididimis di RPH. Analisis kualitas sperma kauda epididimis pasca thawing dilakukan dengan perlakuan penambahan kafein T0 (0 mg/ml), T2 (2 mg/ml), T4 (4 mg/ml), dan T6 (6 mg/ml) dengan 4 kali ulangan. Parameter utama yang dianalisis adalah fertilitas sperma kauda epididimis secara in vitro fertilisasi. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu arah dan dilanjutkan uji Tukey-W-Procedure dengan SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fertilitas sperma kauda epididimis pada T2 dan T4 berbeda nyata lebih tinggi (P0,05) dibandinngkan dengan T0 dan T6. Kesimpulan penelitian ini adalah keberhasilan oosit terfertilisasi secara  in vitro pada sperma kauda epididimis pasca thawing dengan penambahan kafein 4 mg/ml adalah 37,50%.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
在解冻后的牛尾状附睾精子中添加咖啡因对受精卵细胞数量的影响
"在巴厘牛附睾精子解冻后添加咖啡因对受精卵细胞数量的影响 "研究为期10个月。 睾丸采集取自西比农屠宰场(RPH),附睾精子冷冻过程在茂物农业大学兽医系生殖与病理学系生殖康复室(URR)实验室进行,解冻后冷冻精子分析在西比农 Puslit 生物技术 LIPI 生殖、育种和动物细胞培养实验室进行,体外受精(IVF)过程在茂物 Cipelang 动物胚胎中心(BET)进行。本研究的目的是测量在成功体外受精(IVF)过程中加入咖啡因解冻后的尾状附睾精子的生育能力。本研究的方法是在屠宰场收集尾状附睾精子。对解冻后的附睾尾部精子质量进行分析,咖啡因添加处理为 T0(0 毫克/毫升)、T2(2 毫克/毫升)、T4(4 毫克/毫升)和 T6(6 毫克/毫升),共 4 次重复。分析的主要参数是尾状附睾精子的体外受精能力。结果表明,与 T0 和 T6 相比,T2 和 T4 的尾状附睾精子受精率明显更高(P0.05)。本研究的结论是,加入 4 毫克/毫升咖啡因的解冻后附睾尾段精子体外受精卵母细胞的成功率为 37.50%。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
PENGARUH PENAMBAHAN KAFEIN PADA SPERMA KAUDA EPIDIDIMIS SAPI BALI PASCA THAWING TERHADAP JUMLAH OOSIT YANG TERFERTILISASI Penggunaan CROPWAT 8.0 untuk Menentukan Kebutuhan Air Irigasi Tanaman Tomat pada Tanah Regosol di Kawasan Ternate Utara, Provinsi Maluku Utara UJI TOKSISITAS EKSTRAK JUNG RAHAB (Baeckea frutescens L.) DAN POTENSINYA SEBAGAI PENGAWET ALAMI KAYU
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1