Pendidikan Di Singapore: Keberhasilan Implementasi Kebijakan Pendidikan Berbasis Sistem Meritokrasi Dan Pengembangan Guru

Ahmad Matinul Haq, Muhammad Sholeh
{"title":"Pendidikan Di Singapore: Keberhasilan Implementasi Kebijakan Pendidikan Berbasis Sistem Meritokrasi Dan Pengembangan Guru","authors":"Ahmad Matinul Haq, Muhammad Sholeh","doi":"10.17977/um027v6i42023p336","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: This research examines the successful implementation of meritocracy-based educational policies and the professional development of teachers in Singapore. The method used in this research is qualitative based on literature research by collecting information or data from trusted sources, such as journal articles and books. After that, it is analyzed in content, processed briefly and systematically. The research results show that the implementation of meritocracy-based education policies in Singapore has been successful in increasing the quality of learning in the country. This policy ensures that outstanding students are given appropriate recognition and incentives, thereby encouraging them to continue learning, being competitive, and performing high. Not only that, this policy also helps increase accountability and transparency in the learning system. The development of qualified teachers is also a major focus in Singapore's learning policy. Teachers in Singapore are given the opportunity to develop themselves reliably. Teachers are given the opportunity to take 100 hours per year for their professional development (Professional Development / PD). Thus producing a more efficient learning area. Overall, this research shows that meritocracy-based educational policies and teacher professional development in Singapore have been successful in increasing the quality of learning and producing better learning areas. This is what makes Singapore in its education zone very advanced and becomes a reference for other countries to study there, let alone try to imitate its policy system.Keywords: Singapore, Education Policy, Meritocracy, Teacher Development Abstrak: Riset ini mengulas tentang keberhasilan implementasi kebijakan pendidikan berbasis meritokrasi dan pengembangan profesional guru di Singapore. Metode yang digunakan dalam riset ini merupakan kulitatif yang berbasis riset pustaka dengan mengumpulkan informasi ataupun data dari sumber- sumber yang terpercaya, semacam artikel jurnal, serta buku- buku. Setelah itu di analisis secara isi, diolah secara ringkas serta sistematis. Hasil riset menampilkan kalau implementasi kebijakan pendidikan berbasis meritokrasi di Singapore sudah sukses tingkatkan mutu pembelajaran di negeri tersebut. Kebijakan ini membenarkan kalau siswa-siswi yang berprestasi diberikan pengakuan serta insentif yang pantas, sehingga mendesak mereka buat terus belajar, berkompetitif, serta berkinerja besar. Tidak hanya itu, kebijakan ini pula menopang tingkatkan akuntabilitas serta transparansi dalam sistem pembelajaran. Pengembangan handal guru pula jadi fokus utama dalam kebijakan pembelajaran Singapore. Guru di Singapore diberikan peluang buat meningkatkan dirinya secara handal. Guru di berikan peluang buat mengambil 100 jam per tahun buat pengembangan profesionalnya (Professional Development/ PD). Sehingga menghasilkan area belajar yang lebih efisien. Secara totalitas, riset ini menampilkan kalau kebijakan pendidikan berbasis meritokrasi dan pengembangan profesional guru di Singapore sudah sukses tingkatkan mutu pembelajaran serta menghasilkan area belajar yang lebih baik. Perihal tersebutlah menjadikan Singapore dalam zona pendidikannya sangat maju serta jadi referensi negara-negara lain buat belajar disitu apalagi mencoba meniru sistem kebijakannya.Kata kunci: Singapore, Kebijakan Pendidikan, Meritokrasi, Pengembangan Guru","PeriodicalId":261975,"journal":{"name":"JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan","volume":" 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um027v6i42023p336","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstract: This research examines the successful implementation of meritocracy-based educational policies and the professional development of teachers in Singapore. The method used in this research is qualitative based on literature research by collecting information or data from trusted sources, such as journal articles and books. After that, it is analyzed in content, processed briefly and systematically. The research results show that the implementation of meritocracy-based education policies in Singapore has been successful in increasing the quality of learning in the country. This policy ensures that outstanding students are given appropriate recognition and incentives, thereby encouraging them to continue learning, being competitive, and performing high. Not only that, this policy also helps increase accountability and transparency in the learning system. The development of qualified teachers is also a major focus in Singapore's learning policy. Teachers in Singapore are given the opportunity to develop themselves reliably. Teachers are given the opportunity to take 100 hours per year for their professional development (Professional Development / PD). Thus producing a more efficient learning area. Overall, this research shows that meritocracy-based educational policies and teacher professional development in Singapore have been successful in increasing the quality of learning and producing better learning areas. This is what makes Singapore in its education zone very advanced and becomes a reference for other countries to study there, let alone try to imitate its policy system.Keywords: Singapore, Education Policy, Meritocracy, Teacher Development Abstrak: Riset ini mengulas tentang keberhasilan implementasi kebijakan pendidikan berbasis meritokrasi dan pengembangan profesional guru di Singapore. Metode yang digunakan dalam riset ini merupakan kulitatif yang berbasis riset pustaka dengan mengumpulkan informasi ataupun data dari sumber- sumber yang terpercaya, semacam artikel jurnal, serta buku- buku. Setelah itu di analisis secara isi, diolah secara ringkas serta sistematis. Hasil riset menampilkan kalau implementasi kebijakan pendidikan berbasis meritokrasi di Singapore sudah sukses tingkatkan mutu pembelajaran di negeri tersebut. Kebijakan ini membenarkan kalau siswa-siswi yang berprestasi diberikan pengakuan serta insentif yang pantas, sehingga mendesak mereka buat terus belajar, berkompetitif, serta berkinerja besar. Tidak hanya itu, kebijakan ini pula menopang tingkatkan akuntabilitas serta transparansi dalam sistem pembelajaran. Pengembangan handal guru pula jadi fokus utama dalam kebijakan pembelajaran Singapore. Guru di Singapore diberikan peluang buat meningkatkan dirinya secara handal. Guru di berikan peluang buat mengambil 100 jam per tahun buat pengembangan profesionalnya (Professional Development/ PD). Sehingga menghasilkan area belajar yang lebih efisien. Secara totalitas, riset ini menampilkan kalau kebijakan pendidikan berbasis meritokrasi dan pengembangan profesional guru di Singapore sudah sukses tingkatkan mutu pembelajaran serta menghasilkan area belajar yang lebih baik. Perihal tersebutlah menjadikan Singapore dalam zona pendidikannya sangat maju serta jadi referensi negara-negara lain buat belajar disitu apalagi mencoba meniru sistem kebijakannya.Kata kunci: Singapore, Kebijakan Pendidikan, Meritokrasi, Pengembangan Guru
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
新加坡的教育:新加坡教育:成功实施择优教育和教师发展政策
摘要本研究探讨了新加坡成功实施择优录取教育政策和教师专业发展的情况。本研究采用的方法是基于文献研究的定性方法,从期刊论文和书籍等可信来源收集信息或数据。然后,对其进行内容分析、简要处理和系统分析。研究结果表明,新加坡实施的择优录取教育政策成功地提高了该国的学习质量。这项政策确保优秀学生得到适当的认可和奖励,从而鼓励他们继续学习,增强竞争力,取得优异成绩。不仅如此,这项政策还有助于提高学习系统的问责制和透明度。培养合格教师也是新加坡学习政策的一个重点。新加坡为教师提供了可靠的自我发展机会。教师每年有 100 个小时的专业发展(PD)时间。因此,学习领域的效率更高。总之,这项研究表明,新加坡以任人唯贤为基础的教育政策和教师专业发展成功地提高了学习质量,创造了更好的学习环境。这也是新加坡在教育领域非常先进的原因,成为其他国家学习的参照,更不用说试图模仿其政策体系了:新加坡;教育政策;任人唯贤;教师发展 摘要:本研究回顾了新加坡成功实施择优录取教育政策和教师专业发展的情况。本研究采用的方法是基于图书馆研究的皮肤分析法,从期刊论文和书籍等可靠来源收集信息或数据。然后,对内容进行分析,并以简明、系统的方式进行处理。研究结果表明,新加坡实施的择优录取教育政策成功地提高了该国的学习质量。这项政策证明,优秀学生能够得到认可和适当的奖励,从而鼓励他们继续学习、参与竞争并取得优异成绩。不仅如此,这项政策还支持提高学习系统的问责制和透明度。教师发展也是新加坡学习政策的一个重点。新加坡的教师有机会提高自己。教师每年有 100 个小时的专业发展(PD)时间。这使得学习环境更加高效。总之,这项研究表明,新加坡的任人唯贤教育政策和教师专业发展成功地提高了学习质量,创造了更好的学习环境。这使得新加坡成为教育高度发达的地区,也为其他国家提供了借鉴,甚至试图效仿其政策体系:新加坡;教育政策;任人唯贤;教师发展
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Pengaruh Manajemen MBKM Pertukaran Pelajar Terhadap Penguasaan Pembelajaran Mahasiswa Universitas Negeri Malang Eksistensi Kurikulum Kolaboratif di Sekolah Dasar Berbasis Islam dalam Upaya Mempersiapkan Mutu Lulusan Unggul Analisis Implementasi Gaya Kepemimpinan Visioner dan Gaya Kepemimpinan Transformasional di SMP Annihayah Karawang Peranan Punishment pada Santriwati dalam Manajemen Kesiswaan (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al Husna) Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Profesionalisme Guru di SMP PAB 21 Pematang Johar
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1