ABDUL KAHAR MUZAKKIR: SEBUAH BIOGRAFI INTELEKTUAL (1930-AN–1970-AN)

Mutiah Amini
{"title":"ABDUL KAHAR MUZAKKIR: SEBUAH BIOGRAFI INTELEKTUAL (1930-AN–1970-AN)","authors":"Mutiah Amini","doi":"10.21831/mozaik.v15i1.74970","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakTulisan ini mendiskusikan tentang biografi pemikiran Abdul Kahar Muzakkir, seorang tokoh penting dalam Sejarah Islam Indonesia, yang jarang hadir dalam historiografi Indonesia. Abdul Kahar Muzakkir merupakan salah seorang anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), kemudian aktif dalam MIAI dan Masyumi. Abdul Kahar Muzakkir aktif dalam kegiatan politik sehingga pemerintah kolonial mencatat rekam jejaknya sejak ia berangkat ke Mesir untuk sekolah hingga kembali ke Indonesia. Sebuah pengawasan khusus pemerintah kolonial terhadap tokoh-tokoh berpengaruh. Sepulang dari Mesir, Abdul Kahar Muzakkir aktif pula berkegiatan politik. Akan tetapi, selesai menjadi anggota BPUPKI ia tidak lagi aktif dalam bidang politik. Ia lebih memilih jalan sosio-kultural dalam menyampaikan gagasan politisnya. Ia kemudian menjadi pendidik dengan pengangkatannya sebagai Kepala Sekolah Guru Muhammadiyah (kemudian menjadi Madrasah Mu’allimin) dan turut mendirikan Universiteit Islam Indonesia dan menjadi rektor pertamanya. Berdasarkan riset sejarah yang dilakukan dengan memanfaatkan karya-karya sezaman dan memori, disimpulkan bahwa perubahan pemikiran Abdul Kahar Muzakkir dari politik ke sosio-kultural merupakan jawaban atas ketidaksetujuannya dengan perkembangan politik Islam pada awal kemerdekaan, sekaligus menunjukkan konsistensi pemikirannya tentang Islam. Islam bukan sekadar sebuah ideologi, melainkan sebagai sebuah panduan dalam kehidupan keseharian.Kata kunci: Abdul Kahar Muzakkir, BPUPKI, dasar negara Indonesia, Masyumi, MIAI, dan Universiteit Islam Indonesia ","PeriodicalId":519035,"journal":{"name":"MOZAIK Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MOZAIK Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/mozaik.v15i1.74970","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

AbstrakTulisan ini mendiskusikan tentang biografi pemikiran Abdul Kahar Muzakkir, seorang tokoh penting dalam Sejarah Islam Indonesia, yang jarang hadir dalam historiografi Indonesia. Abdul Kahar Muzakkir merupakan salah seorang anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), kemudian aktif dalam MIAI dan Masyumi. Abdul Kahar Muzakkir aktif dalam kegiatan politik sehingga pemerintah kolonial mencatat rekam jejaknya sejak ia berangkat ke Mesir untuk sekolah hingga kembali ke Indonesia. Sebuah pengawasan khusus pemerintah kolonial terhadap tokoh-tokoh berpengaruh. Sepulang dari Mesir, Abdul Kahar Muzakkir aktif pula berkegiatan politik. Akan tetapi, selesai menjadi anggota BPUPKI ia tidak lagi aktif dalam bidang politik. Ia lebih memilih jalan sosio-kultural dalam menyampaikan gagasan politisnya. Ia kemudian menjadi pendidik dengan pengangkatannya sebagai Kepala Sekolah Guru Muhammadiyah (kemudian menjadi Madrasah Mu’allimin) dan turut mendirikan Universiteit Islam Indonesia dan menjadi rektor pertamanya. Berdasarkan riset sejarah yang dilakukan dengan memanfaatkan karya-karya sezaman dan memori, disimpulkan bahwa perubahan pemikiran Abdul Kahar Muzakkir dari politik ke sosio-kultural merupakan jawaban atas ketidaksetujuannya dengan perkembangan politik Islam pada awal kemerdekaan, sekaligus menunjukkan konsistensi pemikirannya tentang Islam. Islam bukan sekadar sebuah ideologi, melainkan sebagai sebuah panduan dalam kehidupan keseharian.Kata kunci: Abdul Kahar Muzakkir, BPUPKI, dasar negara Indonesia, Masyumi, MIAI, dan Universiteit Islam Indonesia 
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
阿卜杜勒-卡哈尔-穆扎基尔:知识分子传记(1930-1970 年代)
摘要 本文讨论了印尼伊斯兰历史上的重要人物阿卜杜勒-卡哈尔-穆扎基尔的传记,印尼史学界很少有他的身影。阿卜杜勒-卡哈尔-穆扎基尔是印尼独立筹备工作调查委员会(BPUPKI)的成员,当时活跃在印尼伊斯兰教会(MIAI)和印尼伊斯兰教会(Masyumi)中。阿卜杜勒-卡哈尔-穆扎基尔在政治活动中非常活跃,殖民政府记录了他从前往埃及学习到返回印尼的履历。这是殖民政府对有影响力人物的特别监控。从埃及回国后,阿卜杜勒-卡哈尔-穆扎基尔也积极参与政治活动。然而,在成为印尼人民党成员后,他不再积极参与政治活动。他更倾向于通过社会文化途径来传达自己的政治主张。之后,他被任命为穆罕默迪亚师范学校(后改为穆阿利民学校)校长,成为一名教育家,并共同创建了印度尼西亚伊斯兰大学,成为该大学的第一任校长。根据对同时代著作和记忆的历史研究,得出的结论是,阿卜杜勒-卡哈尔-穆扎基尔的思想从政治向社会文化的转变,是他对独立之初伊斯兰政治发展的不同意见的回应,同时也表明了他对伊斯兰教思想的一致性。伊斯兰教不仅仅是一种意识形态,更是日常生活的指南:阿卜杜勒-卡哈尔-穆扎基尔、BPUPKI、印度尼西亚国家基金会、Masyumi、MIAI 和印度尼西亚伊斯兰大学。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
PROBLEMATIKA NASKAH SEJARAH DI DUNIA MELAYU: ANTARA MITOS DAN REALITA (STUDI KASUS HIKAYAT RAJA PASAI) RRI Purwokerto Rural Broadcasts in 1970-1990s Pekan Wayang Indonesia dan Pengaruh Orde Baru Dalam Kesenian Wayang Kulit (1969-1993) Wacana Perempuan Di Koran De Expres Tahun 1912-1914 Dari Aspek Berita Nasional, Internasional, Dan Sastra Naskah Catatan Harian Abdul Mugni dan Abdul Fatah sebagai Sumber Historiografi Malangbong Garut (1933 – 1990)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1