{"title":"Rancang Bangun Central Monitoring Sistem Cepat dan Lengkap (CEMON CELEP) Kesehatan Pasien Rawat Inap Berbasis Internet di Klinik HS Bangkalan","authors":"P. Nugroho, M. Hasinuddin","doi":"10.36418/syntax-literate.v9i7.15830","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Untuk memenuhi kebutuhan dibutuhkan suatu sistem yang dapat memonitoring kesehatan pasien tanpa harus keluar masuk kamar pasien. Central Monitor diperlukan untuk otomasi monitoring kesehatan pasien rawat inap dengan mudah dan real time. Dari hasil pengujian sistem monitoring kesehatan pasien rawat inap berbasis central / terpusat ini dapat memantau detak jantung, respirasi, saturasi (kadar oksigen dalam darah), dan tekanan darah. Semua parameter tersebut dimonitoring menggunakan aplikasi central monitoring dan di kontrol menggunakan komputer. Sistem ini diharapkan dapat memudahkan dokter dan perawat rumah sakit dalam memonitoring pasien- pasien rawat inap dengan lebih efisien waktu, cepat, lengkap dan modern. Pelayanan Publik, Kualitas Pelayanan, Pelayanan Kesehatan dan Teori Inovasi Pelayanan digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Untuk mengetahui inovasi pelayanan kesehatan melalui central monitoring sistem, peneliti menggunakan lima atribut inovasi menurut Rogers dan lima dimensi kualitas pelayanan menurut Zeithaml, Parasuraman dan Berry. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Jenis penelitian adalah deskriptif. Tempat penelitian Rawat Inap yang terletak di Klinik HS Kabupaten Bangkalan. Informan ditentukan dengan menggunakan purposive sampling yaitu perawat, dokter dan petugas, sedangkan penentuan pasien atau keluarga pasien sebagai informan menggunakan metode Accidental Sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi central monitoring system cepat dan lengkap (Cemon Celep) telah memenuhi kelengkapan atribut inovasi yang terdiri dari keunggulan relatif, kompabilitas, kompleksitas, triabilitas, dan observabilitas. Selain itu, data yang diperoleh di lapangan menunjukkan bahwa kualitas pelayanan Rawat Inap sudah baik dilihat dari dimensi kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti nyata, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati. ","PeriodicalId":510711,"journal":{"name":"Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":"17 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v9i7.15830","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Untuk memenuhi kebutuhan dibutuhkan suatu sistem yang dapat memonitoring kesehatan pasien tanpa harus keluar masuk kamar pasien. Central Monitor diperlukan untuk otomasi monitoring kesehatan pasien rawat inap dengan mudah dan real time. Dari hasil pengujian sistem monitoring kesehatan pasien rawat inap berbasis central / terpusat ini dapat memantau detak jantung, respirasi, saturasi (kadar oksigen dalam darah), dan tekanan darah. Semua parameter tersebut dimonitoring menggunakan aplikasi central monitoring dan di kontrol menggunakan komputer. Sistem ini diharapkan dapat memudahkan dokter dan perawat rumah sakit dalam memonitoring pasien- pasien rawat inap dengan lebih efisien waktu, cepat, lengkap dan modern. Pelayanan Publik, Kualitas Pelayanan, Pelayanan Kesehatan dan Teori Inovasi Pelayanan digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Untuk mengetahui inovasi pelayanan kesehatan melalui central monitoring sistem, peneliti menggunakan lima atribut inovasi menurut Rogers dan lima dimensi kualitas pelayanan menurut Zeithaml, Parasuraman dan Berry. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Jenis penelitian adalah deskriptif. Tempat penelitian Rawat Inap yang terletak di Klinik HS Kabupaten Bangkalan. Informan ditentukan dengan menggunakan purposive sampling yaitu perawat, dokter dan petugas, sedangkan penentuan pasien atau keluarga pasien sebagai informan menggunakan metode Accidental Sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi central monitoring system cepat dan lengkap (Cemon Celep) telah memenuhi kelengkapan atribut inovasi yang terdiri dari keunggulan relatif, kompabilitas, kompleksitas, triabilitas, dan observabilitas. Selain itu, data yang diperoleh di lapangan menunjukkan bahwa kualitas pelayanan Rawat Inap sudah baik dilihat dari dimensi kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti nyata, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati.