F. Fauziah, Fitri Yuliani, Jery Vanditama, Latifah Syaharani, Akmal Akmal
{"title":"Analisis Penggunaan Dialek Bahasa Melayu Indragiri Hilir dalam Cerita Rakyat Lang Buana","authors":"F. Fauziah, Fitri Yuliani, Jery Vanditama, Latifah Syaharani, Akmal Akmal","doi":"10.24014/gjbs.v4i1.27733","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakStudi ini berfokus pada analisis penggunaan dialek Bahasa Melayu Indragiri Hilir dalam cerita rakyat \"Lang Buana\". Dengan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini mencoba untuk memahami dan menjelaskan fenomena kebahasaan dalam konteks sosial dan budaya masyarakat Indragiri Hilir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dialek Bahasa Melayu Indragiri Hilir berfungsi sebagai identitas dan media untuk melestarikan serta mengimplementasikan dialek dan budaya lokal kepada generasi muda. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, Dialek Bahasa Melayu Indragiri Hilir tidak hanya berperan sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai simbol identitas budaya dan sejarah. Penelitian ini berharap dapat memberikan kontribusi pada pelestarian dan pengembangan Bahasa Melayu dan dialek-dialeknya. Kata Kunci: dialek, bahasa Melayu, cerita rakyat AbstractThis study focuses on analyzing the use of the Indragiri Hilir Malay dialect in the folktale \"Lang Buana\". Using qualitative descriptive methods, this research tries to understand and explain linguistic phenomena in the social and cultural context of the Indragiri Hilir community. The research results show that the Indragiri Hilir Malay dialect functions as an identity and media to preserve and implement local dialects and culture to the younger generation. Based on research that has been conducted, the Indragiri Hilir Malay Dialect not only acts as a communication tool, but also as a symbol of cultural and historical identity. This research hopes to contribute to the preservation and development of the Malay language and its dialects. Keywords: Malay Dialects, Folklore","PeriodicalId":302332,"journal":{"name":"Gurindam: Jurnal Bahasa dan Sastra","volume":"2015 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gurindam: Jurnal Bahasa dan Sastra","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24014/gjbs.v4i1.27733","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
AbstrakStudi ini berfokus pada analisis penggunaan dialek Bahasa Melayu Indragiri Hilir dalam cerita rakyat "Lang Buana". Dengan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini mencoba untuk memahami dan menjelaskan fenomena kebahasaan dalam konteks sosial dan budaya masyarakat Indragiri Hilir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dialek Bahasa Melayu Indragiri Hilir berfungsi sebagai identitas dan media untuk melestarikan serta mengimplementasikan dialek dan budaya lokal kepada generasi muda. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, Dialek Bahasa Melayu Indragiri Hilir tidak hanya berperan sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai simbol identitas budaya dan sejarah. Penelitian ini berharap dapat memberikan kontribusi pada pelestarian dan pengembangan Bahasa Melayu dan dialek-dialeknya. Kata Kunci: dialek, bahasa Melayu, cerita rakyat AbstractThis study focuses on analyzing the use of the Indragiri Hilir Malay dialect in the folktale "Lang Buana". Using qualitative descriptive methods, this research tries to understand and explain linguistic phenomena in the social and cultural context of the Indragiri Hilir community. The research results show that the Indragiri Hilir Malay dialect functions as an identity and media to preserve and implement local dialects and culture to the younger generation. Based on research that has been conducted, the Indragiri Hilir Malay Dialect not only acts as a communication tool, but also as a symbol of cultural and historical identity. This research hopes to contribute to the preservation and development of the Malay language and its dialects. Keywords: Malay Dialects, Folklore