{"title":"Dampak Pasca Pandemi terhadap Perekonomian di Kabupaten Sambas","authors":"D. Hardiyanti, Ferzie Nursyifa","doi":"10.59996/sosiosaintika.v2i2.384","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Studi ini mengeksplorasi dampak pandemi COVID-19 terhadap perekonomian Kabupaten Sambas dengan fokus pada ketidakpastian ekonomi, dampak sector-spersifik, serta efek positif dan negatifnya. Metode penelitian yang digunakan meliputi riset kualitatif, survei, studi kasus, wawancara, dan analisis literatur, menyediakan wawasan komprehensif tentang konsekuensi pandemi terhadap ekonomi wilayah tersebut. Dampak pandemi mencakup penurunan pendapatan utama, perubahan pola pengeluaran rumah tangga, kesulitan akses terhadap kesempatan kerja atau usaha, dan perubahan permanen dalam cara bekerja. Dampak emosional pasca pandemi juga menjadi perhatian, dengan respon emosional yang bervariasi di antara responden dalam survei dan wawancara. Hasil survei menunjukkan mayoritas responden mengalami penurunan pendapatan utama, terutama di sektor UMKM dan pariwisata, namun mereka mengadopsi strategi kreatif seperti beralih ke model bisnis online untuk mengatasi penurunan tersebut. Wawancara dengan pedagang lokal mengungkapkan perubahan signifikan dalam cara mereka berjualan demi menyesuaikan dengan permintaan pasar yang berubah serta peluang baru yang muncul pasca pandemi. Meskipun adanya kesulitan, banyak dari responden melaporkan peningkatan pendapatan dan kesempatan baru pada fase pasca pandemi. Di sisi lain, dampak emosional dari pandemi juga menjadi fokus, menekankan pentingnya dukungan psikologis bagi masyarakat yang mengalami kesulitan dalam menghadapi perubahan tersebut. Secara keseluruhan, studi ini memberikan wawasan yang berharga untuk pengembangan kebijakan yang mempertimbangkan keadaan masyarakat dan pelaku usaha lokal di Kabupaten Sambas dalam menghadapi dan memulihkan diri dari dampak pandemi COVID-19.","PeriodicalId":498629,"journal":{"name":"Sosiosaintika","volume":"28 22","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sosiosaintika","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59996/sosiosaintika.v2i2.384","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Studi ini mengeksplorasi dampak pandemi COVID-19 terhadap perekonomian Kabupaten Sambas dengan fokus pada ketidakpastian ekonomi, dampak sector-spersifik, serta efek positif dan negatifnya. Metode penelitian yang digunakan meliputi riset kualitatif, survei, studi kasus, wawancara, dan analisis literatur, menyediakan wawasan komprehensif tentang konsekuensi pandemi terhadap ekonomi wilayah tersebut. Dampak pandemi mencakup penurunan pendapatan utama, perubahan pola pengeluaran rumah tangga, kesulitan akses terhadap kesempatan kerja atau usaha, dan perubahan permanen dalam cara bekerja. Dampak emosional pasca pandemi juga menjadi perhatian, dengan respon emosional yang bervariasi di antara responden dalam survei dan wawancara. Hasil survei menunjukkan mayoritas responden mengalami penurunan pendapatan utama, terutama di sektor UMKM dan pariwisata, namun mereka mengadopsi strategi kreatif seperti beralih ke model bisnis online untuk mengatasi penurunan tersebut. Wawancara dengan pedagang lokal mengungkapkan perubahan signifikan dalam cara mereka berjualan demi menyesuaikan dengan permintaan pasar yang berubah serta peluang baru yang muncul pasca pandemi. Meskipun adanya kesulitan, banyak dari responden melaporkan peningkatan pendapatan dan kesempatan baru pada fase pasca pandemi. Di sisi lain, dampak emosional dari pandemi juga menjadi fokus, menekankan pentingnya dukungan psikologis bagi masyarakat yang mengalami kesulitan dalam menghadapi perubahan tersebut. Secara keseluruhan, studi ini memberikan wawasan yang berharga untuk pengembangan kebijakan yang mempertimbangkan keadaan masyarakat dan pelaku usaha lokal di Kabupaten Sambas dalam menghadapi dan memulihkan diri dari dampak pandemi COVID-19.