{"title":"SORONG SERAH AJI KRAMA TRADITION OF LOMBOK SASAK MARRIAGE TO REVIVE ISLAMIC CULTURE","authors":"A. Ahyar, Subhan Abdullah","doi":"10.18860/el.v21i2.6961","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sorong serah aji krama is a tradition of Lombok Sasak tribe community and as a symbol of appreciation in the marriage process of the Sasak tribe community. The symbol of this award is marked by the presence of aji krama. It does not merely have the symbolic meaning of the prospective groom to the bride but implied the symbolic meta meaning. That is, there is a profound meaning of the process of sorong serah aji krama that must be understood, internalized, and implemented in the marriage life of the prospective couple. To that end, this study wants to find the symbolic meta meaning of the tradition of sorong serah aji krama of the Sasak tribe community. This research used descriptive qualitative research. The result shows that the tradition of sorong serah aji krama is not only interpreted as mere preservation of a symbolic material tradition, namely the giving of dowry but also as a meta symbolic of the self-esteem as a human being in the life of the household. The Sasak tribe community views this tradition as the honor and respect of the groom to the bride. Tradisi sorong serah aji krama merupakan tradisi masyarakat suku Sasak Lombok dan sebagai simbol penghargaan dalam proses perkawinan masyarakat suku Sasak. Simbol penghargaan ini ditandai dengan adanya aji krama. Aji krama tidak semata-mata memiliki makna simbolik dari calon mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan melainkan tersirat makna meta simbolik. Yakni, ada makna yang mendalam atas proses sorong serah aji krama yang harus dipahami, diinternalisasikan, dan dilaksanakan dalam kehidupan berumah tangga calon mempelai. Untuk itu, penelitian ini ingin menemukan makna meta simbolik tradisi sorong serah aji krama pada masyarakat suku Sasak. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa tradisi sorong serah aji krama tidak hanya dimaknai sekedar mempertahankan tradisi yang bersifat material simbolik, yakni pemberian maskawin semata, melainkan dimaknai sebagai meta sombolik akan harga diri sebagai manusia dalam menjalankan kehidupan rumah tangga. Masyarakat suku Sasak memandang tradisi ini sebagai penghargaan dan penghormatan calon mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan.","PeriodicalId":31198,"journal":{"name":"El Harakah","volume":" 26","pages":"255-269"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"El Harakah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18860/el.v21i2.6961","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Sorong serah aji krama is a tradition of Lombok Sasak tribe community and as a symbol of appreciation in the marriage process of the Sasak tribe community. The symbol of this award is marked by the presence of aji krama. It does not merely have the symbolic meaning of the prospective groom to the bride but implied the symbolic meta meaning. That is, there is a profound meaning of the process of sorong serah aji krama that must be understood, internalized, and implemented in the marriage life of the prospective couple. To that end, this study wants to find the symbolic meta meaning of the tradition of sorong serah aji krama of the Sasak tribe community. This research used descriptive qualitative research. The result shows that the tradition of sorong serah aji krama is not only interpreted as mere preservation of a symbolic material tradition, namely the giving of dowry but also as a meta symbolic of the self-esteem as a human being in the life of the household. The Sasak tribe community views this tradition as the honor and respect of the groom to the bride. Tradisi sorong serah aji krama merupakan tradisi masyarakat suku Sasak Lombok dan sebagai simbol penghargaan dalam proses perkawinan masyarakat suku Sasak. Simbol penghargaan ini ditandai dengan adanya aji krama. Aji krama tidak semata-mata memiliki makna simbolik dari calon mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan melainkan tersirat makna meta simbolik. Yakni, ada makna yang mendalam atas proses sorong serah aji krama yang harus dipahami, diinternalisasikan, dan dilaksanakan dalam kehidupan berumah tangga calon mempelai. Untuk itu, penelitian ini ingin menemukan makna meta simbolik tradisi sorong serah aji krama pada masyarakat suku Sasak. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa tradisi sorong serah aji krama tidak hanya dimaknai sekedar mempertahankan tradisi yang bersifat material simbolik, yakni pemberian maskawin semata, melainkan dimaknai sebagai meta sombolik akan harga diri sebagai manusia dalam menjalankan kehidupan rumah tangga. Masyarakat suku Sasak memandang tradisi ini sebagai penghargaan dan penghormatan calon mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan.
Sorong serah aji krama是龙目岛Sasak部落社区的传统,是Sasak部落社区在婚姻过程中表示感谢的象征。这个奖项的标志是阿吉·克拉玛的出现。它不仅具有准新郎对新娘的象征意义,而且隐含着象征的元意义。也就是说,在未来夫妻的婚姻生活中,必须理解,内化和实施sorong serah aji krama过程的深刻含义。为此,本研究想要找出萨萨克部落社群“索隆塞拉阿吉克拉玛”传统的象征元意义。本研究采用描述性定性研究。结果表明,传统的索隆serah aji krama不仅被解释为仅仅保留象征性的物质传统,即赠送嫁妆,而且还被解释为作为一个人在家庭生活中自尊的元象征。萨萨克部落社区将这一传统视为新郎对新娘的荣誉和尊重。龙目岛,龙目岛,龙目岛,龙目岛,龙目岛象征,龙目岛,龙目岛,龙目岛,龙目岛,龙目岛,龙目岛,龙目岛。符号penghargaan ini ditandai dengan adanya aji krama。Aji krama tidak semata-mata memiliki makna simbolik dari calon mempelai laki-laki kemada mempelai perempuan melainkan tersirat makna meta simbolik。Yakni, ada makna yang mendalam atas proses sorong serah aji krama yang harus dipahami, diinternalisasikan, dan dilaksanakan dalam kehidupan berumah tangga calon mempelai。untutui, penelitian ini in menemukan makna meta symbolik tradisis sorong serah ji kama pada masyarakat suku Sasak。Penelitian ini menggunakan Penelitian质量描述。Hasil penelitian menemukan bahwa tradisi sorong serah ji krama handya dimaknai sekedar成员pertahankan tradisi yang材料符号,yakni pemberian maskawin semata, melainkan dimaknai sebagai meta sombolik akan harga diri sebagai manusia dalam menjalankan kehidupan rumah tangga。Masyarakat suku Sasak memandang tradisi ini sebagai penghargaan dan penghormatan calon mempelai laki- lakki kepada mempelai perempuan。